Loading...
Logo TinLit
Read Story - Negaraku Hancur, Hatiku Pecah, Tapi Aku Masih Bisa Memasak Nasi Goreng
MENU
About Us  

Hari Kamis sore, ruang komunitas internasional di kampus dipenuhi suara logam beradu, uap mengembun di kaca, dan tawa dalam lima aksen berbeda.

Aromanya?

Sambal terasi, sedikit minyak wijen, dan nasi yang sudah lewat waktunya tapi belum basi.

Arya, aku, berdiri di depan kompor portable, tangan sibuk mengaduk, sementara sekelompok mahasiswa dari Bangladesh, Korea, Brazil, dan satu orang Polandia memandangiku seolah aku sedang melakukan sihir kuno.

“Ini... namanya nasi goreng,” kataku, sambil menunjuk wajan. “Versi gue. Nggak orisinal. Tapi... dari rumah.”

Seorang mahasiswi Jepang yang jadi relawan penerjemah menambahkan, “Katanya ini comfort food di Indonesia.”

Semua mengangguk seolah mengerti. Padahal belum ada yang mencicipi.

Aku menyendok hasil masakanku ke dalam piring-piring kecil.

Satu per satu mereka mencoba. Muka mereka campur aduk, pedas, kaget, senang, bingung.

“Ini... kayak nasi Korea, tapi nakal,” kata Haneul, mahasiswa pertukaran dari Seoul, sambil tertawa.

“Mirip paella, tapi berantakan,” komentar Diego dari São Paulo.

Aku tertawa bersama mereka.

Di sekelilingku, orang-orang saling berbicara dalam campuran bahasa. Saling bantu menerjemahkan, mencicipi, menawarkan makanan mereka sendiri. Ada sambal buatan ibu dari Bangladesh, kimbap rumah, dan acar kubis Brasil yang entah kenapa cocok sekali dimakan bareng nasi gorengku.

Seseorang bertanya, “Kamu lebih suka tinggal di Jepang atau Indonesia?”

Aku sempat diam.

Lalu menjawab, “Aku suka jadi orang yang bisa masak nasi goreng di mana aja.”

Mereka tertawa. Tapi aku tidak sedang bercanda sepenuhnya.

Malam itu, saat acara selesai, aku membantu beres-beres dapur.

Tangan masih bau bawang. Kaosku kotor. Tapi dadaku ringan.

Karena di tengah ruangan yang berisik, penuh bau makanan dan canda dalam ratusan irama, aku merasa utuh.

Bukan orang asing. Bukan orang yang “kabur” dari negara asalnya.

Tapi seseorang yang berdiri di tengah meja, dengan sendok kayu dan wajan.

Menghubungkan lidah-lidah asing lewat rasa yang familiar bagiku.

Dan itu... cukup untuk jadi identitasku hari ini.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
FaraDigma
702      408     1     
Romance
Digma, atlet taekwondo terbaik di sekolah, siap menghadapi segala risiko untuk membalas dendam sahabatnya. Dia rela menjadi korban bully Gery dan gengnya-dicaci maki, dihina, bahkan dipukuli di depan umum-semata-mata untuk mengumpulkan bukti kejahatan mereka. Namun, misi Digma berubah total saat Fara, gadis pemalu yang juga Ketua Patroli Keamanan Sekolah, tiba-tiba membela dia. Kekacauan tak terh...
Let me be cruel
4155      2331     545     
Inspirational
Menjadi people pleaser itu melelahkan terutama saat kau adalah anak sulung. Terbiasa memendam, terbiasa mengalah, dan terlalu sering bilang iya meski hati sebenarnya ingin menolak. Lara Serina Pratama tahu rasanya. Dikenal sebagai anak baik, tapi tak pernah ditanya apakah ia bahagia menjalaninya. Semua sibuk menerima senyumnya, tak ada yang sadar kalau ia mulai kehilangan dirinya sendiri.
Lantunan Ayat Cinta Azra
786      521     3     
Romance
Perjalanan hidup seorang hafidzah yang dilema dalam menentukan pilihan hatinya. Lamaran dari dua insan terbaik dari Allah membuatnya begitu bingung. Antara Azmi Seorang hafidz yang sukses dalam berbisnis dan Zakky sepupunya yang juga merupakan seorang hafidz pemilik pesantren yang terkenal. Siapakah diantara mereka yang akan Azra pilih? Azmi atau Zakky? Mungkinkah Azra menerima Zakky sepupunya s...
MANITO
900      657     14     
Romance
Dalam hidup, terkadang kita mempunyai rahasia yang perlu disembunyikan. Akan tetapi, kita juga butuh tempat untuk menampung serta mencurahkan hal itu. Agar, tidak terlalu menjadi beban pikiran. Hidup Libby tidaklah seindah kisah dalam dongeng. Bahkan, banyak beban yang harus dirasakan. Itu menyebabkan dirinya tidak mudah berbagi kisah dengan orang lain. Namun, ia akan berusaha untuk bertahan....
Help Me Help You
1510      881     56     
Inspirational
Dua rival akademik di sebuah sekolah menengah atas bergengsi, Aditya dan Vania, berebut beasiswa kampus ternama yang sama. Pasalnya, sekolah hanya dapat memberikan surat rekomendasi kepada satu siswa unggul saja. Kepala Sekolah pun memberikan proyek mustahil bagi Aditya dan Vania: barangsiapa dapat memastikan Bari lulus ujian nasional, dialah yang akan direkomendasikan. Siapa sangka proyek mus...
Tumbuh Layu
324      210     4     
Romance
Hidup tak selalu memberi apa yang kita pinta, tapi seringkali memberikan apa yang kita butuhkan untuk tumbuh. Ray telah pergi. Bukan karena cinta yang memudar, tapi karena beban yang harus ia pikul jauh lebih besar dari kebahagiaannya sendiri. Kiran berdiri di ambang kesendirian, namun tidak lagi sebagai gadis yang dulu takut gagal. Ia berdiri sebagai perempuan yang telah mengenal luka, namun ...
Langit Tak Selalu Biru
67      57     4     
Inspirational
Biru dan Senja adalah kembar identik yang tidak bisa dibedakan, hanya keluarga yang tahu kalau Biru memiliki tanda lahir seperti awan berwarna kecoklatan di pipi kanannya, sedangkan Senja hanya memiliki tahi lalat kecil di pipi dekat hidung. Suatu ketika Senja meminta Biru untuk menutupi tanda lahirnya dan bertukar posisi menjadi dirinya. Biru tidak tahu kalau permintaan Senja adalah permintaan...
Dalam Satu Ruang
128      83     2     
Inspirational
Dalam Satu Ruang kita akan mengikuti cerita Kalila—Seorang gadis SMA yang ditugaskan oleh guru BKnya untuk menjalankan suatu program. Bersama ketiga temannya, Kalila akan melalui suka duka selama menjadi konselor sebaya dan juga kejadian-kejadian yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Wilted Flower
269      200     3     
Romance
Antara luka, salah paham, dan kehilangan yang sunyi, seorang gadis remaja bernama Adhira berjuang memahami arti persahabatan, cinta, dan menerima dirinya yang sebenarnya. Memiliki latar belakang keluarga miskin dengan ayah penjudi menjadikan Adhira berjuang keras untuk pendidikannya. Di sisi lain, pertemuannya dengan Bimantara membawa sesuatu hal yang tidak pernah dia kira terjadi di hidupnya...
Rumah?
47      45     1     
Inspirational
Oliv, anak perempuan yang tumbuh dengan banyak tuntutan dari orangtuanya. Selain itu, ia juga mempunyai masalah besar yang belum selesai. Hingga saat ini, ia masih mencari arti dari kata rumah.