Zindy, siswi SMA yang ceria dan gigih, terpaksa tumbuh lebih cepat sejak ayahnya pergi dari rumah tanpa kabar. Di tengah kesulitan ekonomi dan luka keluarga yang belum sembuh, Zindy berjualan di sekolah demi membantu ibunya membayar SPP. Bermodal keranjang jinjing dan tekad baja, ia menjadi pusat perhatian terkadang diejek, tapi perlahan disukai.

Dukungan sahabatnya, Rara, menjadi pondasi awal. Namun semuanya berubah ketika vlog harian Zindy tentang perjuangan jualannya tiba-tiba viral di Toktok. Ia pun dilirik brand dan mulai merambah dunia affiliate. Dari keripik ke skincare, dari dagang diam-diam hingga jadi host live brand besarZindy tumbuh menjadi remaja penuh semangat yang tidak hanya mengangkat keluarganya, tapi juga dirinya sendiri.

Namun di balik layar yang penuh komentar positif, hati Zindy diuji. Leon, teman sekolah yang sempat membuat jantungnya berdetak, muncul sebagai sosok yang perhatian namun kadang tak bisa diandalkan. Di sisi lain, hadir Kalib, sepupu non-kandung yang tinggal sementara karena PKL multimedia. Kalib adalah tenang dalam ribut, dukungan saat Zindy limbung, dan kehadiran yang perlahan menumbuhkan harap.

Di antara dua pilihan hati, konflik keluarga yang belum selesai, dan dunia digital yang tak selalu ramah, Zindy harus belajar satu hal: bahwa rindu tak selalu harus dituntaskan dengan pelukan, dan cinta bisa tumbuh dari simpati yang pelan-pelan berubah jadi sandaran.