"Naskah 'Memento Merapi' pertama kali saya tulis di tahun 2013, diselesaikan tahun 2017, dan ditolak >8 penerbit mayor dan beberapa penerbit yang lebih kecil. Sedih? Tentu. Putus asa? Jangan. Tahun 2022, ikut Tinlit Writing Marathon. Ga expect sama sekali, Memento Merapi berhasil masuk Top 10 dan bahkan mendapat kesempatan terbit bersama penerbit mayor, Penerbit Andi.

Tinlit telah menjadi jembatan untuk meraih mimpi saya untuk menerbitkan novel. Saya bisa terhubung secara eksklusif dengan penerbit dengan cara yang mudah dan respon yang cepat. Saya juga bisa mempromosikan karya saya duluan sebelum terbit karena tersedia di platform Tinlit.

Terima kasih, Tinlit, sudah hadir sebagai sahabat penulis. Semoga makin banyak mimpi yang bisa terwujud lewat tangan-tangan kreatif bersama Tinlit 🥰"

"Menulis adalah hobi saya, dan menjadi penulis adalah salah satu item dalam bucket list saya. Tinlit datang untuk mewujudkan mimpi tersebut. Saya, yang bukan penulis profesional, mendapat kesempatan untuk menerbitkan cerita dalam antologi cerpen. Saya sangat bangga dan berterima kasih bisa menjadi bagian dari keluarga besar Tinlit."

"Menulis di Tinlit merupakan pengalaman pertamaku dimana tulisanku diterbitkan dibuku; tentunya pengalaman ini sangatlah berharga karena telah memotivasiku untuk menerbitkan buku-buku yang lain, and I did! 🙌. Thank you so much Tinlit sudah menjadi rumah pertama untuk tulisanku."

"Terima kasih banyak Tinlit sudah menciptakan wadah untuk para penulis. Kolaborasi Tinlit dan Penerbit Bentang Belia dalam mengadakan event marathon menulis (Tinlit Writing Marathon 2025) secara tidak langsung telah mengajarkan saya tentang manajemen waktu. Dengan bantuan rangkaian maraton menulis, saya berhasil menulis novel dalam waktu yang singkat, dan ini menjadi kebanggaan baru untuk saya sendiri. Ditambah lagi, secara mengejutkan, saya mendapat juara dua. Saya harap karya saya dapat memberi manfaat baik kepada siapapun yang membacanya.”

"Ikut Tinlit Writing Marathon (Maraton Menulis Tahunan Tinlit) benar-benar pengalaman yang berkesan! Dari situ aku belajar banyak hal, mulai dari gimana caranya mengatur waktu supaya cerita bisa selesai tepat waktu, sampai belajar mengatur jumlah kata biar pas. Yang paling berasa, aku jadi lebih disiplin nulis. Mood nggak mood, yang penting nulis dulu! Rasanya juga seru dan menantang, bikin pengen ikut lomba-lomba kayak gini lagi."

"Aku seneng banget ketemu Tinlit dan Tinlit Writing Marathon. Finally, aku bisa nulis satu naskah kelar. Awalnya aku tuh yakin gak yakin. Soalnya 40.000 kata kayak banyaaaak banget... Tapi kelar juga. Yang bikin makin semangat karena ada top 5 most favorite. Punya aku masuk dengan karya lainnya. Jadi, rangkaian TWM tuh betul-betul berpengaruh biar bisa selesai tulisan. Asal komit aja sih. Next kalau ada lagi, mau ikut! Kalaupun ga juara, tetap ada naskah selesai. Bangga sama dirikuuu 😍🤍"