Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love Rain
MENU
About Us  

Usai menutup toko bersama Minju, kami berpisah di persimpangan. Minju bilang, ia tak bisa pulang bersamaku kali ini karena harus menemui seseorang di restoran Andong Jjimdak.

Pukul sembilan lewat enam belas, kawasan Myeong-dong masih saja ramai, sehingga tanpa Minju pun, aku sama sekali tak merasa kesepian. Kutelusuri jalanan beraspal yang basah akibat hujan tadi sore, menuju ke sebuah halte. Aku mendekap sweater yang membaluti tubuhku sembari menggosok masing-masing lengan dengan kedua tangan saat angin sehabis hujan di musim panas menerpa tubuhku.

Hampir setiap harinya aku menunggu di halte ini, terkadang menunggu bersama Minju. Namun lebih sering sendiri. Tak hanya aku saja di sini, ada beberapa orang yang juga ikut menunggu kedatangan bus, seperti: dua pria kantoran, satu wanita muda dengan sekantong belanjaan di pangkuannya, dan sepasang remaja dari sekolah menengah.

Aku duduk di sebuah bangku panjang, di samping wanita muda yang sedang memangku kantong belanjaannya. Tak lupa aku menyapanya, hanya sapaan biasa dan sekadar basa-basi saja agar aku tak tampak semena-mena menimbrung duduk di bangku itu. Ia membalas sapaanku dengan senyuman tipis, wajahya tampak kelelahan.

Beberapa menit aku menunggu, tanpa disangka hujan kembali merintik. Dua pria kantoran dan sepasang remaja dari sekolah menengah yang berdiri di luar atap halte, kini mundur beberapa langkah. Begitu, orang-orang yang sebelumnya berjalan santai di trotoar, secepatnya mengembangkan payung—bagi yang membawa. Tapi, ada juga yang secepatnya berlarian mencari tempat berteduh. Tak terkecuali seorang pemuda yang sedang berlarian kemari, menjadikan halte ini sebagai sasaran untuknya berteduh.

Tas punggung berwarna hitam yang sebelumnya dijadikan sebagai payung, ia turunkan. Rambut kecokelatannya serta wajah menyampingnya agak basah. Kedua tangannya sibuk mengibas-ngibasi kemeja kotak-kotaknya yang berwarna merah-hitam, mencoba menjauhi sisa-sisa air hujan dari sana.

Kuingat-ingat, siapa pemuda itu. Wajah menyampingnya memang tak asing lagi di mataku.

Tatkala ia menoleh ke arahku, dan mata cokelat terangnya bersirobok dengan mataku, barulah kuingat. Sekonyong-konyongnya dadaku kembali berdesir, pipiku rasanya terpanggang. Ia menatapku sesaat, entah mungkin juga sedang mengingat-ingat siapa gadis yang baru saja ia tatap. Tak lama ia duduk di sampingku, ia masih menatapku.

“Kau karyawati di toko CD itu, kan? Aku lupa nama tokonya, tapi kuingat toko itu di sekitar sini.” Katanya.

Aku diam sejenak. Tak kusangka-sangka ia akan berbicara padaku. Dengan perasaan canggung dan pipi masih terpanggang, aku mengangguk.

“StarSing, nama tokonya. Jika kau ingin tahu.” Ujarku, memberitahu.

Ia mengangguk dengan mulut terbuka, tanda mengerti. Tak lupa ia mengusap tengkuknya sembari tersenyum padaku. Senyumnya tampak kikuk dan polos.

Bus datang dan berhenti di depan kami setelahnya. Aku balas tersenyum padanya sebelum akhirnya mengangkat pinggang. Baru saja kakiku melangkah, pemuda itu kembali membuka suara.

“Ye Jin-ssi?” serunya.

Aku menoleh ke belakang, ia sudah beranjak dari bangku panjang. Sembari menatap senyum menawannya yang semakin dekat, aku bertanya-tanya pada diri sendiri. Bagaimana bisa ia tahu namaku?

Sesaat kemudian, bus pun datang. Pemuda itu masih tersenyum padaku sembari berucap, “Biar kujelaskan di dalam bus saja,” seakan ia baru saja membaca isi kepalaku.

Begitu, kami pun masuk ke dalam bus.[]

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
TENTANG WAKTU
2107      899     6     
Romance
Elrama adalah bintang paling terang di jagat raya, yang selalu memancarkan sinarnya yang gemilang tanpa perlu susah payah berusaha. Elrama tidak pernah tahu betapa sulitnya bagi Rima untuk mengeluarkan cahayanya sendiri, untuk menjadi bintang yang sepadan dengan Elrama hingga bisa berpendar bersama-sama.
Pacarku Pergi ke Surga, Tapi Dia Lupa Membawa Buku Catatan Biru Tua Itu
1110      397     7     
Fantasy
Lily adalah siswa kelas 12 yang ambisius, seluruh hidupnya berputar pada orbit Adit, kekasih sekaligus bintang pemandunya. Bersama Adit, yang sudah diterima di Harvard, Lily merajut setiap kata dalam personal statement-nya, sebuah janji masa depan yang terukir di atas kertas. Namun, di penghujung Juli, takdir berkhianat. Sebuah kecelakaan tragis merenggut Adit, meninggalkan Lily dalam kehampaan y...
Wilted Flower
345      263     3     
Romance
Antara luka, salah paham, dan kehilangan yang sunyi, seorang gadis remaja bernama Adhira berjuang memahami arti persahabatan, cinta, dan menerima dirinya yang sebenarnya. Memiliki latar belakang keluarga miskin dengan ayah penjudi menjadikan Adhira berjuang keras untuk pendidikannya. Di sisi lain, pertemuannya dengan Bimantara membawa sesuatu hal yang tidak pernah dia kira terjadi di hidupnya...
Dessert
1054      555     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
Bersyukurlah
434      303     1     
Short Story
"Bersyukurlah, karena Tuhan pasti akan mengirimkan orang-orang yang tulus mengasihimu."
Lovebolisme
167      147     2     
Romance
Ketika cinta terdegradasi, kemudian disintesis, lalu bertransformasi. Seperti proses metabolik kompleks yang lahir dari luka, penyembuhan, dan perubahan. Alanin Juwita, salah seorang yang merasakan proses degradasi cintanya menjadi luka dan trauma. Persepsinya mengenai cinta berubah. Layaknya reaksi eksoterm yang bernilai negatif, membuang energi. Namun ketika ia bertemu dengan Argon, membuat Al...
For Cello
3121      1057     3     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...
Salju di Kampung Bulan
2129      978     2     
Inspirational
Itu namanya salju, Oja, ia putih dan suci. Sebagaimana kau ini Itu cerita lama, aku bahkan sudah lupa usiaku kala itu. Seperti Salju. Putih dan suci. Cih, aku mual. Mengingatnya membuatku tertawa. Usia beliaku yang berangan menjadi seperti salju. Tidak, walau seperti apapun aku berusaha. aku tidak akan bisa. ***
I'il Find You, LOVE
6217      1695     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
The Girl In My Dream
437      307     1     
Short Story
Bagaimana bila kau bertemu dengan gadis yang ternyata selalu ada di mimpimu? Kau memperlakukannya sangat buruk hingga suatu hari kau sadar. Dia adalah cinta sejatimu.