Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love Rain
MENU
About Us  

Wajah pemuda itu seakan dipahat oleh seorang seniman yang mencintai kesederhanaan, namun mampu menjadikan kesederhanaan itu membentuk sebuah kesempurnaan; garis wajahnya yang tak begitu tegas, dagunya yang turun dengan porsi sedang, bibirnya yang tebal namun mungil, hidungnya yang lancip, mata cokelat terangnya nan tajam, dan alis tebalnya yang agak polos. Semua yang hampir terbilang pas-pasan itu, saat dikolaborasikan dan disusun secara tepat malah menjadi seimbang.

Pemuda itu melangkah, menuju ke arahku. Ia mengusap tengkuknya dengan gaya kikuk. Rambutnya yang basah jatuh ke dahi sehingga menutupi satu alisnya.

Senyumnya yang lugu masih tak mau luntur, membuat sesuatu di dalam dadaku berdesir.

“H-hei…” Ia membuka suara.

Sadarlah aku bahwa aku sudah terlalu lama menatap wajahnya, sampai-sampai aku lupa akan peraturan pertama pada toko ini bila mendapati seorang pengunjung: menyapa pengunjung dengan tersenyum lebar.

Aku mencoba menarik sudut bibir, tetapi rasanya agak berat. Belum sempat aku mengucapkan kalimat, “Selamat datang di toko kami, apa yang Anda cari?”, pemuda itu sudah lebih dulu berucap.

“Kalian menjual piringan hitam dengan karya-karya milik Chick Corea?”

Kepalaku yang mendadak kosong, menoleh ke belakang, menyapu sekitar rak-rak berisi banyak CD dengan keadaan linglung. Sekejap kemudian, barulah kuingat bahwa toko ini tak menjual piringan hitam.

“Maaf, kami tak menjual piringan hitam.” Jawabku. Meski mata cokelat terangnya tampak indah, semakin dalam kutatap malah membuat pernapasanku terputus-putus.

Pemuda itu menghela napas seraya berkacak pinggang, wajahnya diliputi kekecewaan.

Seakan tak ingin melihat wajah sempurnanya perlahan luntur hanya karena kekecewaan, aku pun kembali membuka suara.

“Tapi kami menjual CD dengan karya-karya milik Chick Corea.”

Ia menatapku dengan rasa ingin tahu, kekecewaannya telah pergi. Aku pun menuntunnya ke lorong rak yang berisi CD musik jazz. Kami berhenti tepat di depan CD dengan sampul berwajah Chick Corea. Pemuda itu seketika semringah seraya mengulur tangan ke salah satu CD tersebut, ditatapnya CD itu dengan mata berbinar. Sementara aku kembali terbelenggu menatap wajah menyampingnya.

“Oke, aku akan beli ini.”

Mendadak kesadaranku kembali. Ia mengangkat CD milik Chick Corea ke depan wajahku. Sesaat kemudian kami sudah sampai di meja kasir. Aku menghitung belanjaannya, sementara ia mengeluarkan dompet dari dalam tas punggungnya.

Saat aku akan memberikan kantong belanjaannya kepadanya, tatapannya tak beralih dariku. Sadar kalau ia telah ketahuan sedang memperhatikanku, ia cengar-cengir bersama pipinya yang bersemu, lalu menerima kantong belanjaan dariku.

Usai ia membayar dan aku mengembalikan uang sisanya, ia melangkah keluar toko.

Melalui jendela toko, hujan masih setia menggempur bumi. Tampak dari luar sana pemuda itu baru saja membelah kerumunan orang-orang yang takut akan titik-titik hujan. Bersama bantuan tas punggungnya yang melindungi atas kepalanya, ia berlari di bawah tumpahan air hujan.

Wajahnya kian basah karena digempur hujan.

Tanpa sadar aku terbahak. Aku tahu, melihat seorang pemuda berlarian di bawah titik-titik hujan bukanlah hal yang konyol, terlebih patut ditertawakan. Tapi aku merasa senang melihatnya.

Saat itu aku berharap, aku dapat bertemu dengannya lagi.[]

How do you feel about this chapter?

0 1 2 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
Ginger And Cinnamon
7720      1709     4     
Inspirational
Kisah Fiksi seorang wanita yang bernama Al-maratus sholihah. Menceritakan tentang kehidupan wanita yang kocak namun dibalik itu ia menyimpan kesedihan karena kisah keluarganya yang begitu berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya itu membuat semua harapannya tak sesuai kenyataan.
Kumpulan Quotes Random Ruth
2121      1117     0     
Romance
Hanya kumpulan quotes random yang terlintas begitu saja di pikiran Ruth dan kuputuskan untuk menulisnya... Happy Reading...
Love Invitation
573      404     4     
Short Story
Santi and Reza met the first time at the course. By the time, Reza fall in love with Santi, but Santi never know it. Suddenly, she was invited by Reza on his birthday party. What will Reza do there? And what will happen to Santi?
Anderpati Tresna
2664      1041     3     
Fantasy
Aku dan kamu apakah benar sudah ditakdirkan sedari dulu?
The Savior
4434      1594     10     
Fantasy
Kisah seorang yang bangkit dari kematiannya dan seorang yang berbagi kehidupan dengan roh yang ditampungnya. Kemudian terlibat kisah percintaan yang rumit dengan para roh. Roh mana yang akan memenangkan cerita roman ini?
PROMISE
637      457     2     
Short Story
ketika sebuh janji tercipta ditengah hubungan yang terancam kandas
CINLOV (KARENA CINTA PASTI LOVE)
16701      2072     4     
Romance
Mala dan Malto dua anak remaja yang selalu memperdebatkan segala hal, Hingga akhirnya Valdi kekasih Mala mengetahui sesuatu di balik semua cerita Mala tentang Malto. Gadis itu mengerti bahwa yang ia cintai sebenarnya adalah Malto. Namun kahadiran Syifa teman masa kecil malto memperkeruh semuanya. Kapur biru dan langit sore yang indah akan membuat kisah cinta Mala dan Malto semakin berwarna. Namu...
Yang Terindah Itu Kamu
12519      3589     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
Teman Hidup
6780      2476     1     
Romance
Dhisti harus bersaing dengan saudara tirinya, Laras, untuk mendapatkan hati Damian, si pemilik kafe A Latte. Dhisti tahu kesempatannya sangat kecil apalagi Damian sangat mencintai Laras. Dhisti tidak menyerah karena ia selalu bertemu Damian di kafe. Dhisti percaya kalau cinta yang menjadi miliknya tidak akan ke mana. Seiring waktu berjalan, rasa cinta Damian bertambah besar pada Laras walau wan...
ALVINO
4630      2048     3     
Fan Fiction
"Karena gue itu hangat, lo itu dingin. Makanya gue nemenin lo, karena pasti lo butuh kehangatan'kan?" ucap Aretta sambil menaik turunkan alisnya. Cowo dingin yang menatap matanya masih memasang muka datar, hingga satu detik kemudian. Dia tersenyum.