Read More >>"> Mamihlapinatapai (07) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mamihlapinatapai
MENU
About Us  

Kansa kembali ke kamarnya, dan mendapati Ana sedang berkutat dengan layar laptopnya, jika kalian pikir ia sedang mengerjakan tugas, kalian salah besar, Ana sedang menonton drama korea. Hufh.

Ana menyadari kedatangan Kansa. "Lo kenapa senyum-senyum?" 

"Siapa yg senyum-senyum?" Kansa balik bertanya. 

"Lo Kansa, masa gue?" kata Ana. "Kenapa? Ada apa? Cerita cepet, kenapa?"

"Engga ada apa-apa sayang," jawab Kansa singkat.

"Boong lu, seminggu ini muka lo asem banget buat diliat," sanggah Ana.

"Kenapa Kan?" tanyanya lagi.

"Gue engga kenapa-kenapa, Ana."

Ting..
Tingg..
Tinggg..
Ting..
Ting..
Tinggg..

Handphone Kansa berbunyi menandakan ada notifikasi line yang masuk. 

"Kansa bales dulu napa, tu notif line lo, berisik tau," ucap Ana merasa terganggu.

Tanpa berniat membalas ucapan Ana, Kansa langsung saja menggambil ponselnya yang berada di nakas meja.


16 pesan dari Kevin


Kevin? Ngapain dia? Itulah yang saat ini Kansa pikirkan.

Kevin : Kansaa

Kevin : Udah tidur belum

Kevin : Gue laper

Kevin : Kansa

Kevin : Laper

Kevin : 10 menit lagi gue mati kayanya

Kevin : Gue engga kuat lagi

Kevin : Gue kelaperan Kansaaa

Kevin : Woi

Kevin : K

Kevin : A

Kevin : N

Kevin : S

Kevin : A

Kevin : Kansa gue, berubah jadi ibu tiri, hiks

Kevin : Ibu tiri hanya cinta kepada anaknya saja

Terukir senyuman tipis ketika membaca pesan Kevin dari tanpa Ana sadari. Kansa memutuskan untuk membalasnya

Kansa : Yang bener itu, ibu tiri hanya cinta pada ayahku saja Vin

Kevin : Kansaaaaaaa

Kansa : ?

Kevin : Baru gue nyanyiin baru lo bales, kangen suara merdu dari gue ya?

Kansa : Dih

Kansa : Gue laper

Kansa : Terus?

Kevin : Mau makan

Kansa : Ya makan

Kevin : Gaada makanan

Kansa : Ya beli lah

Kevin : Mager

Kansa : Go-food

Kevin : Engga mau nunggu, nunggu itu hal yang membosankan

Kansa : Yaudah laper aja lo

Kevin : Dasar ibu tiri. Tidak punya hati!

Kansa : Bodo.

Kevin : Kansaaa ihh, gue laper

Kansa : Ya makan

Kevin : Temenin gue nyari makan

Kevin : Plis

Kansa : Katanya mager

Kevin : Kan sama lo, jadi engga mager

Kansa : Sae modus lu

Kevin : Serius, temenin gue nyari makan, ke depan

Kansa : Sama Ojan aja

Kevin : G

Kansa : Nanti gue bilang ke Ojan suruh nemenin lo ke mekdi, kalau lo mau

Kevin : G

Kevin : Maunya sama-lo titik

Kansa : Sama Ana

Kevin : G

Kansa : Ana pacar lo

Kevin : Terus?

Kansa : Kok terus sih? Lo punya Ana, kenapa minta gue yang nemenin lo makan?

Kevin : Apa hubungannya sama Ana pacar gue?

Kansa : Ada-lah

Kevin : G

Kevin : Gue maunya sama lo

Kevin : Ibaratnya, kalo gue suka anggur, terus kalo gue pengen apel, gue harus makan anggur gitu? Meskipun gue maunya sama apel? Dan meskipun apel itu ada?

Kansa : Ini ceritanya beda Vinnnn

Kevin : Bodo. Pokonya temenin gue makan. Lo mau gue mati kelaperan?!

Kansa : Gue lagi nugas Viiin

Kevin : Yaudah bawa tugas lo

Kevin : Pokonya gue ga mau tau, lo harus temenin gue makan titik!

Kansa tidak membalasnya ia dilema, disatu sisi dengan senang hati akan menemani Kevin, tapi disisi lain, Kansa merasa tidak bisa dan merasa bersalah pada Ana dan Fauzan.
Kansa terdiam sebentar, lalu tersadar beberapa kemudian dari lamunannya.

"Na," panggil Kansa pada Ana.

"Hmm," gumam Ana sebagai jawaban. 

"Kevin nge-chat lo engga?" tanya Kansa. 

"Engga tuh, terakhir gue chat-an sana dia tadi malem, whatsapp-nya juga terakhir dilihat kemarin, katanya dia sibuk latihan basket," jawab Ana.

'Iya karena dia nge-chat gue lewat line,'  batin Kansa. 

"Kenapa emang?" Ana balik bertanya.

"E-engga sih, gue mau ngambil buku... " ada jeda sebelum Kansa melanjutkan ucapannya, "buku matematika, nah iya buku matematika gue belum dibalikin."

"Oh, yaudah nanti kalo chat gue udah Kevin bales, gue bilang," ucap Ana.

"Engga usah," tanggap Kansa langsung. "Na, gue mau cari angin bentar."

"Iya. Jangan terlalu malem, nanti ibu asrama dateng lagi. Mau jalan sama Ojan lo ya?" tuding Ana. 

"Engga, fitnah aja lo," sanggah Kansa. 

"Engga usah malu-malu kali." Ana menatap langit-langit kamar. "Andai Kevin kaya Ojan. Perhatian...."

'Tukeran yu Na' hahahaha
'Udah tau itu Kevin bukan Ojan'

---+----

Kevin : Ibu tiri, dimana lo

Kevin : Gue nunggu lo di loby.

Kevin : Gue laper

Kevin : Gue engga akan beranjak dari sini, sebelum lo datang!

Ketika Kansa membaca pesan dari Kevin 3 menit yang lalu, Kansa merasa gemas sendiri melihat ketikan dari Kevin. Namun, Kansa gidak berniat membalas pesan dari Kevin, hanya membacanya saja.

Kevin : Chat gue udah cocok jadi koran ya?

Kevin : Literasi malem kali ah

Lagi-lagi Kansa hanya membacanya saja, disertai senyum kecil. Beberapa langkah lagi menuju lobby, ia sudah melihat Kevin yang sedang menyandarkan punggungnya pada dinding tembok marmer.

Tanpa Kansa panggil, Kevin melihat ke arah Kansa dan menghampiri Kansa dengan segera. "Lama  banget si, udah tau gue laper"

Kansa mengelus-ngelus rambut Kevin. "Maaf ya prince,"

Deg..deg
'Jantung gue,' batin Kevin.

"Apasi lo, ayo gue laper" ucap Kevin seraya menarik pergelangan tangan Kansa.

--------

Di tempat makan

"Lo yakin engga mau pesen makan juga?" tanya Kevin yang kesekian kalinya.

"Engga Vin, yang laperkan lo, bukan gue," jawab Kansa bosan.

"Lo engga laper?"

"Engga."

"Serius?"

"Iya."

"Bener nih ya."

"Iya."

"Terus mau apa?"

"Gatau."

"Mau apa? Es krim?"

"Oke, eskrim"

Lalu Kevin beranjak menuju kasir, untuk memesan makanan, sedang kan Kansa berkutan dengan buku kimia nya, seperti kata Kevin tadi, Kansa membawa tugasnya.
Beberapa saat kemudian, Kevin datang bersama nampan yang berisi nasi, ayam, eskrim dan mimuman teh dan soda.

"Banyak banget Vin, siapa yang mau ngabisin?"

"Tetangga," jawab Kevin disertai candaan. 

"Vin!"

"Ya gue lah."
"Nih eskrim nya."

"Makasih."

Kansa kembali pada fokus semulanya kimia, tanpa mempedulikan eskrim, Kevin dan lingkungan sekitar.

"Eskrim nya cair, Sa," ingat Kevin.

Tak ada respon.

Tiba-tiba Kevin memberi sebuah suapan pada Kansa dengan tangannya (tanpa sendok)

"Aaa cepet," kata Kevin.

Akhirnya Kansa membuka mulutnya, dengan mata yang masih fokus membaca soal-soal membosankan bagi Kevin, dan tangannya yang menggoreskan angka dan kata tak jelas pada kertas coretannya.

"Buka mulut," perintah Kevin.

Kansa mengikutinya, begitu hingga nasi yg ada dalam piring Kevin habis, untungnya Kevin memesan dua porsi.

Kevin menyodorkan minuman dengan posisi sedotan pada mulut Kansa, lagi-lagi Kansa meminumnya tanpa melihat kearah Kevin.
Kevin seperti seorang ayah yang menyuapi anaknya, yang sedang asik bermain dengan mainnya, tanpa peduli dan menyadari apa-apa.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • viseeee

    Plis next cepet-cepet????????????????

    Comment on chapter 06
  • yulisss

    Baper

    Comment on chapter 06
Similar Tags
Switched A Live
2937      1168     3     
Fantasy
Kehidupanku ini tidak di inginkan oleh dunia. Lalu kenapa aku harus lahir dan hidup di dunia ini? apa alasannya hingga aku yang hidup ini menjalani kehidupan yang tidak ada satu orang pun membenarkan jika aku hidup. Malam itu, dimana aku mendapatkan kekerasan fisik dari ayah kandungku dan juga mendapatkan hinaan yang begitu menyakitkan dari ibu tiriku. Belum lagi seluruh makhluk di dunia ini m...
Aku & Sahabatku
15971      2160     4     
Inspirational
Bercerita tentang Briana, remaja perempuan yang terkenal sangat nakal se-SMA, sampai ia berkenalan dengan Sari, sifatnya mengubah hidupnya.
Letter hopes
888      496     1     
Romance
Karena satu-satunya hal yang bisa dilaukan Ana untuk tetap bertahan adalah dengan berharap, meskipun ia pun tak pernah tau hingga kapan harapan itu bisa menahannya untuk tetap dapat bertahan.
Flowers
359      247     1     
Inspirational
Zahra, remaja yang sering menggunakan waktu liburnya dengan bermalas-malasan di rumah, menggunakan satu minggu dari libur semesternya untuk mengunjungi tempat yang ingin dikunjungi mendiang Kakaknya. Bukan hanya demi melaksanakan keinginan terakhir Kakaknya, perjalanan ini juga menjadi jawaban atas semua pertanyaannya.
Telat Peka
1205      540     3     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...
Light in the Dark
1616      690     3     
Romance
Survival Instinct
247      205     0     
Romance
Berbekal mobil sewaan dan sebuah peta, Wendy nekat melakukan road trip menyusuri dataran Amerika. Sekonyong-konyong ia mendapatkan ide untuk menawarkan tumpangan gratis bagi siapapun yang ingin ikut bersamanya. Dan tanpa Wendy sangka ide dadakannya bersambut. Adalah Lisa, Jeremy dan Orion yang tertarik ketika menemui penawaran Wendy dibuat pada salah satu forum di Tripadvisor. Dimulailah perja...
My Naughty Wolf
10285      1446     3     
Fantasy
Rencana liburan musim dingin yang akan dihabiskan Elizabeth Brown di salah satu resor di pulau tropis bersama sahabat-sahabat terbaiknya hanya menjadi rencana ketika Ayahnya, pemilik kerajaan bisnis Brown Corp. , menantang Eli untuk menaikan keuntungan salah satu bisnisnya yang mulai merugi selama musim dingin. Brown Chemical Factory adalah perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia dan ter...
Happiness Is Real
260      218     0     
Short Story
Kumpulan cerita, yang akan memberitahu kalian bahwa kebahagiaan itu nyata.
The War Galaxy
11565      2352     4     
Fan Fiction
Kisah sebuah Planet yang dikuasai oleh kerajaan Mozarky dengan penguasa yang bernama Czar Hedeon Karoleky. Penguasa kerajaan ini sungguh kejam, bahkan ia akan merencanakan untuk menguasai seluruh Galaxy tak terkecuali Bumi. Hanya para keturunan raja Lev dan klan Ksatrialah yang mampu menghentikannya, dari 12 Ksatria 3 diantaranya berkhianat dan 9 Ksatria telah mati bersama raja Lev. Siapakah y...