Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga?

Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama.


Dan...

Sialnya, dia juga sudah bersama dengan yang lainnya.
Sialnya lagi, hatimu, jiwamu, dirimu ada dan dikirim didunia itu hanya untuk-nya... tidak untuk cinta dari orang yang berbeda.


Apakah kau sanggup untuk bersabar menunggu ingatannya kembali dan melihatnya tertawa bersama dengan yang lain? atau kau lebih baik mati dan terlahir kembali namun menunggu ratusan tahun lagi untuk dipertemukan dengan cinta sejatimu lagi?
.
.
.
.
.
"Dari kemarin kamu kemana aja, kok baru kelihatan. Aku hampir gila mikirin kamu tau."-Ashley.

"Maaf ya, Soalnya kemarin dia-" Aeroz

"Eh! Aku haus, aku cari minum bentar ya." -Ashley

Ia melihat, sangat jelas malah. Air mata yang mengalir dari sudut matanya sebelum gadis itu berbalik pergi meninggalkannya. Ia mendengar suara sang gadis yang bergetar saat berbicara.
Dan ia tau, gadis itu tidak haus. Gadis itu berusaha menutupi kesedihannya, dia tidak mau terlihat terluka.
Mengerang frustasi dan mengacak kasar surai hitam miliknya, kemudian menatap sendu cakrawala yang mulai berubah jingga.

"Maaf..." gumamnya pelan pada sang angin, berharap semua akan baik-baik saja.
------------------------

Aeroz and Ashley. Mereka satu jiwa,namun harus terpisah dengan cara yang menyakitkan. Akankah mereka dapat kembali seperti sediakala? atau mereka memilih mengingkari sumpahmere sendiri dimasa lalu?