Loading...
Logo TinLit
Read Story - Negaraku Hancur, Hatiku Pecah, Tapi Aku Masih Bisa Memasak Nasi Goreng
MENU
About Us  

Gedung seni itu tidak besar, tapi temboknya bersih dan lampu galeri digantung dengan niat.

Pameran Sakura diberi judul “Tempat-Tempat yang Ingin Pulang”. Aku tahu itu sebelum dia berani memberitahuku sendiri. Dia menggantung poster promonya di lemari es kami seminggu lalu, lalu pura-pura sibuk menyusun makanan beku setelah kulihat.

Hari pembukaannya cerah. Sakura mengenakan rok hitam panjang dan blus putih polos, penampilannya kalem, tapi dari gerak jarinya yang meremas ujung lengan, aku tahu dia gugup.

Banyak tamu datang. Teman kampus, dosen, orang tua yang dia akui "muncul karena formalitas", dan orang-orang dari dunia seni yang namanya hanya disebut dengan nada setengah bisik.

Tapi aku berdiri di pojok ruangan. Menunggu. Tidak ingin jadi pusat. Hanya ingin menyerap.

Karya Sakura berjejer di sepanjang dinding: sketsa taman kosong, gerbong kereta saat senja, perempuan muda duduk sendirian di bangku peron. Semua punya aura sepi yang lembut, seperti lukisan yang tidak mau minta perhatian, tapi diam-diam mengganggu.

Dan lalu... aku menemukan satu sudut kecil yang disorot lampu kuning hangat.

Bingkainya sederhana. Gambar hitam putih.

Seorang lelaki duduk membelakangi penonton, di dapur sempit yang penuh uap. Ia sedang memasak, dikelilingi panci, sendok kayu, dan mangkuk yang belum dicuci.

Aku tahu itu aku.

Tanpa harus melihat wajah.

Tapi yang paling menusuk adalah tulisan kecil di bawah gambar:

Ia tidak tahu sedang dilihat. Tapi ia membuat tempat itu terasa hidup.

Dadaku seperti diketuk dari dalam.

Aku berdiri lama di depan gambar itu. Orang-orang lewat, tapi suara-suara terasa jauh.

Di saat itu, aku sadar:

Selama ini aku mencoba bertahan. Mencari tempat. Menghindari deportasi.

Tapi Sakura… dia melihatku. Bahkan saat aku sendiri lupa wujudku.

Tanganku gemetar.

Aku mengedip cepat. Tapi tetap saja, mata terasa panas, dan ada satu titik di dada yang longgar.

Seseorang menyodorkan tisu dari samping. Sakura.

Dia tidak berkata apa pun.

Hanya berdiri di sampingku.

Aku ingin bilang terima kasih. Tapi mulutku kaku.

Jadi aku hanya menggenggam tangannya.
Dan berharap genggaman itu bisa menyampaikan semua yang tidak bisa kutulis di bawah gambar.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tanpo Arang
36      30     1     
Fantasy
Roni mengira liburannya di desa Tanpo Arang bakal penuh dengan suara jangkrik, sinyal HP yang lemot, dan makanan santan yang bikin perut “melayang”. Tapi ternyata, yang lebih lemot justru dia sendiri — terutama dalam memahami apa yang sebenarnya terjadi di sekitar villa keluarga yang sudah mereka tinggali sejak kecil. Di desa yang terkenal dengan cahaya misterius dari sebuah tebing sunyi, ...
Love Yourself for A2
26      24     1     
Short Story
Arlyn menyadari bahwa dunia yang dihadapinya terlalu ramai. Terlalu banyak suara yang menuntut, terlalu banyak ekspektasi yang berteriak. Ia tak pernah diajarkan bagaimana cara menolak, karena sejak awal ia dibentuk untuk menjadi "andalan". Malam itu, ia menuliskan sesuatu dalam jurnal pribadinya. "Apa jadinya jika aku berhenti menjadi Arlyn yang mereka harapkan? Apa aku masih akan dicintai, a...
Matahari untuk Kita
608      358     9     
Inspirational
Sebagai seorang anak pertama di keluarga sederhana, hidup dalam lingkungan masyarakat dengan standar kuno, bagi Hadi Ardian bekerja lebih utama daripada sekolah. Selama 17 tahun dia hidup, mimpinya hanya untuk orangtua dan adik-adiknya. Hadi selalu menjalani hidupnya yang keras itu tanpa keluhan, memendamnya seorang diri. Kisah ini juga menceritakan tentang sahabatnya yang bernama Jelita. Gadis c...
Nuraga Kika
32      29     0     
Inspirational
Seorang idola sekolah menembak fangirlnya. Tazkia awalnya tidak ingin melibatkan diri dengan kasus semacam itu. Namun, karena fangirl kali ini adalah Trika—sahabatnya, dan si idola adalah Harsa—orang dari masa lalunya, Tazkia merasa harus menyelamatkan Trika. Dalam usaha penyelamatan itu, Tazkia menemukan fakta tentang luka-luka yang ditelan Harsa, yang salah satunya adalah karena dia. Taz...
Simfoni Rindu Zindy
504      425     0     
Inspirational
Zindy, siswi SMA yang ceria dan gigih, terpaksa tumbuh lebih cepat sejak ayahnya pergi dari rumah tanpa kabar. Di tengah kesulitan ekonomi dan luka keluarga yang belum sembuh, Zindy berjualan di sekolah demi membantu ibunya membayar SPP. Bermodal keranjang jinjing dan tekad baja, ia menjadi pusat perhatian terkadang diejek, tapi perlahan disukai. Dukungan sahabatnya, Rara, menjadi pondasi awal...
Je te Vois
491      362     0     
Romance
Dow dan Oi sudah berteman sejak mereka dalam kandunganklaim kedua Mom. Jadi tidak mengherankan kalau Oi memutuskan ikut mengadopsi anjing, Teri, yang merupakan teman baik anjing adopsi Dow, Sans. Bukan hanya perihal anjing, dalam segala hal keduanya hampir selalu sama. Mungkin satu-satunya yang berbeda adalah perihal cita-cita dan hobi. Dow menari sejak usia 8 tahun, tapi bercita-cita menjadi ...
Bittersweet Memories
35      35     1     
Mystery
Sejak kecil, Aksa selalu berbagi segalanya dengan Arka. Tawa, rahasia, bahkan bisikan di benaknya. Hanya Aksa yang bisa melihat dan merasakan kehadirannya yang begitu nyata. Arka adalah kembarannya yang tak kasatmata, sahabat sekaligus bayangan yang selalu mengikuti. Namun, realitas Aksa mulai retak. Ingatan-ingatan kabur, tindakan-tindakan di luar kendali, dan mimpi-mimpi aneh yang terasa lebih...
Dimension of desire
186      154     0     
Inspirational
Bianna tidak menyangka dirinya dapat menemukan Diamonds In White Zone, sebuah tempat mistis bin ajaib yang dapat mewujudkan imajinasi siapapun yang masuk ke dalamnya. Dengan keajaiban yang dia temukan di sana, Bianna memutuskan untuk mencari jati dirinya dan mengalami kisah paling menyenangkan dalam hidupnya
Liontin Semanggi
1297      789     3     
Inspirational
Binar dan Ersa sama-sama cowok most wanted di sekolah. Mereka terkenal selain karena good looking, juga karena persaingan prestasi merebutkan ranking 1 paralel. Binar itu ramah meski hidupnya tidak mudah. Ersa itu dingin, hatinya dipenuhi dengki pada Binar. Sampai Ersa tidak sengaja melihat kalung dengan liontin Semanggi yang dipakai oleh Binar, sama persis dengan miliknya. Sejak saat...
Loveless
5166      2537     604     
Inspirational
Menjadi anak pertama bukanlah pilihan. Namun, menjadi tulang punggung keluarga merupakan sebuah keharusan. Itulah yang terjadi pada Reinanda Wisnu Dhananjaya. Dia harus bertanggung jawab atas ibu dan adiknya setelah sang ayah tiada. Wisnu tidak hanya dituntut untuk menjadi laki-laki dewasa, tetapi anak yang selalu mengalah, dan kakak yang wajib mengikuti semua keinginan adiknya. Pada awalnya, ...