Sama-sama menyukai anime dan berada di kelas yang sama yaitu jurusan Animasi di sekolah menengah seni rupa, membuat Ren dan enam remaja lainnya bersahabat dan saling mendukung satu sama lain. Sebelumnya mereka hanya saling berbagi kegiatan menyenangkan saja dan tidak terlalu ikut mencampuri urusan pribadi masing-masing.

Semua berubah ketika akhir kelas XI mereka dipertemukan di satu tempat magang kerja yang sama. Mulailah karakter masing-masing anak terungkap. Sisi lain cerita hidup tujuh remaja puber tersebut menjadi polemik khusus, bagaimana mereka bertujuh menghadapi konflik di usia remaja. Hubungan mereka dengan anggota keluarga dan juga kisah percintaan yang menyelip tanpa terduga.

Sedih, senang datang silih berganti. Kedewasaan mereka teruji ketika apa yang diimpikan tidak mudah tercapai, dan apa yang diinginkan tak mudah terpenuhi. Lulus sekolah dengan bayangan indah memasuki bangku kuliah yang tak sesuai ekspektasi. Bertubi masalah membuat semakin kuat. Bertahan dalam gempuran problematika dunia kerja yang baru mereka pahami.

Realita membisikkan Ren pada kesimpulan, jika tidak ada rumah bagimu pulang maka ciptakanlah rumahmu sendiri untuk kembali pulang.