Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jadi Diri Sendiri Itu Capek, Tapi Lucu
MENU
About Us  

Di dunia ini, standar orang tuh banyak.
Ada yang pengen kamu jadi rajin.
Ada yang pengen kamu lebih sopan.
Ada yang pengen kamu lebih kurus.
Ada yang pengen kamu lebih diam.
Dan ada yang pengen kamu lebih “seperti mereka.”

Tapi sayangnya, aku bukan lembar soal pilihan ganda yang bisa kamu sesuaikan jawabannya.
Aku ini… manusia.
Yang bentuknya berantakan, rasanya acak, dan gayanya sering terlalu bebas buat sebagian orang.

Dan ketika dunia minta aku berubah jadi lebih A, kurang B, tambah C, kurangi D, aku pengen jawab:

“Maaf ya, stok jadi versi lain lagi kosong. Yang ada cuma aku. Versi asli. Kadang aneh, kadang nyebelin, tapi tulus.”

Waktu kecil, aku sering dibilang “terlalu cerewet”.
Katanya anak perempuan yang baik itu harus kalem, nggak banyak ngomong.
Tapi aku emang seneng cerita.
Saking senengnya, aku pernah cerita ke tetangga soal ayam tetangga yang hilang padahal belum tentu dia nanya.

Aku tumbuh dengan perasaan bersalah karena “terlalu banyak ngomong”.
Padahal sekarang, banyak orang nyari kerja jadi podcaster.
Dunia memang aneh. Yang dulu disebut cerewet, sekarang disebut komunikatif dan ekspresif.

Dan dari situ aku mulai sadar—standar orang terhadap kita tuh berubah-ubah.
Hari ini kamu dikritik karena terlalu ini, besok kamu dibutuhkan karena itu.
Kalau kamu terus-terusan menyesuaikan, kamu nggak akan selesai ngedit dirimu sendiri.

Waktu remaja, aku pernah ikut kegiatan OSIS.
Cuma bertahan dua bulan.
Kenapa? Karena aku nggak tahan disuruh jadi “anak teladan”.

Aku harus berpakaian rapi (bajuku biasanya lecek kayak abis diajak tidur siang),
harus ngomong sopan (aku terbiasa ngomong pakai logat daerah yang katanya ‘kurang profesional’),
dan harus senyum ke semua orang (bahkan saat aku lagi pengen diem karena jerawatan parah).

Dunia minta aku jadi versi yang bisa ditampilkan di mading sekolah. Tapi waktu aku pulang ke rumah, aku lelah. Karena aku berasa bukan jadi aku. Waktu itu aku nanya ke diri sendiri,

“Apa enaknya jadi versi yang orang suka, tapi aku sendiri nggak betah?”

Dan jawabannya:
nggak enak.
Kayak minum kopi yang kamu tahu pahit, tapi kamu paksa bilang, “Ini nikmat banget!”
Padahal kamu pengen teh tarik dingin pakai es batu.

Lanjut ke masa dewasa.
Kamu kira udah bebas?
Plot twist: tuntutan makin naik level.

Kamu harus sukses (menurut standar orang).
Kamu harus dewasa (padahal kamu baru ngerti cara bayar pajak).
Kamu harus tenang (padahal dompetmu udah teriak-teriak).
Kamu harus punya pasangan (padahal kamu baru selesai nonton drakor dan nangis karena second lead-nya gagal).

Dunia suka banget nuntut.
Dan kamu, kalau nggak hati-hati, bisa ikut-ikutan percaya kalau kamu memang harus berubah sesuai semua permintaan itu.

Aku sempat, lho, mencoba jadi versi "dewasa" versi media sosial:
foto-foto di cafe sambil baca buku filsafat, caption-nya pakai bahasa Inggris setengah, minum kopi pahit tanpa gula (padahal setelah itu ngopi sachet juga di rumah).

Tapi aku ngerasa capek.
Bukan karena aktingnya berat, tapi karena aku harus menyembunyikan siapa aku sebenarnya.

Sampai akhirnya aku duduk sendirian di kamar, dan ngomong ke diri sendiri:

“Kenapa sih kamu repot-repot banget jadi versi yang dunia minta,
padahal jadi diri sendiri aja kamu udah ngos-ngosan?”

Karena jujur, jadi diri sendiri itu juga udah ribet.
Kita lagi belajar mencintai diri sendiri.
Lagi mencoba mengerti kenapa kita bisa sedih tiba-tiba.
Lagi belajar berdamai sama masa lalu.

Itu semua sudah cukup menguras energi.
Lalu kenapa kita masih harus menambah beban: jadi versi yang orang lain lebih suka?

Aku pernah gagal wawancara kerja karena dibilang “kurang percaya diri.”
Padahal di dalam hati aku tuh cuma... gugup.

Setelah itu aku nyalahin diri sendiri berhari-hari.
Sampai akhirnya aku mikir:

“Memangnya semua orang harus tampil meyakinkan setiap saat?
Emang nggak boleh jadi orang yang jujur kalau lagi gugup?”

Sekarang aku ngerti: dunia kadang lebih suka kemasan daripada isi.
Tapi bukan berarti kamu harus terus-menerus mengganti bungkusmu,
kalau itu bikin kamu kehilangan jati diri.

Kadang dunia ingin kamu “pintar bersosialisasi”.
Padahal kamu introver.
Yang udah capek banget habis ngobrol 10 menit.
Yang butuh recharge sendirian, bukan dengan nongkrong lima jam di coffee shop rame-rame.

Kadang dunia pengen kamu “cepat ambil keputusan”.
Padahal kamu masih mikir,
masih timbang-timbang,
karena kamu takut nyakitin orang lain.

Dan kadang dunia minta kamu tegas.
Padahal kamu dibesarkan untuk nggak banyak membantah.

Aku sadar sekarang.
Kalau kamu selalu ikut arah angin, kamu bisa hilang.
Jadi bayangan dari semua keinginan orang lain.
Padahal kamu punya bentuk sendiri.

Aku pernah nyoba jadi versi yang dunia pengen,
dan satu-satunya yang aku dapet adalah… rasa kosong.

Aku berdiri di tengah keramaian, tapi ngerasa nggak punya tempat.
Aku ngomong, tapi kayak bukan aku yang bicara.
Aku senyum, tapi di dalamnya ada luka yang nggak bisa dijelasin.

Dan akhirnya aku mutusin buat bilang:

“Cukup. Aku mungkin nggak bisa jadi versi yang semua orang suka.
Tapi aku bisa jadi aku—yang tulus, yang jujur, yang berantakan tapi berusaha.”

Dunia boleh punya ribuan template manusia.
Tapi aku bukan file Word yang bisa diatur margin dan font-nya.

Aku ini manusia.
Yang kadang nggak konsisten.
Yang kadang menangis karena iklan susu.
Yang kadang takut ngomong tapi sayang sama orang.

Dan versi itu,
yang nggak sempurna itu,
adalah versi terbaik dari aku—karena itu nyata.

Jadi kalau besok dunia datang lagi,
nawarin template baru:
“Jadi versi ini dong, biar lebih diterima,”
aku akan senyum dan jawab:

“Maaf, stok jadi versi lain lagi habis.
Lagi fokus nyari stok keberanian buat nerima diri sendiri dulu.”

Karena tahu nggak?
Satu-satunya versi yang harus kamu pertahankan,
adalah versi yang bikin kamu tidur lebih nyenyak malam ini.
Versi yang bisa bilang:
“Aku tahu siapa aku, dan aku belajar sayang sama dia.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Harmonia
4290      1352     4     
Humor
Kumpulan cerpen yang akan membuat hidup Anda berubah 360 derajat (muter ke tempat semula). Berisi tentang kisah-kisah inspiratif yang memotivasi dengan kemasan humor versi bangsa Yunani. Jika diterbitkan dalam bentuk cetak, buku ini akan sangat serba guna (bisa untuk bungkus gorengan). Anda akan mengalami sedikit mual dan pusing ketika membacanya. Selamat membaca, selamat terinspirasi, dan jangan...
Tanda Tangan Takdir
141      123     1     
Inspirational
Arzul Sakarama, si bungsu dalam keluarga yang menganggap status Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai simbol keberhasilan tertinggi, selalu berjuang untuk memenuhi ekspektasi keluarganya. Kakak-kakaknya sudah lebih dulu lulus CPNS: yang pertama menjadi dosen negeri, dan yang kedua bekerja di kantor pajak. Arzul, dengan harapan besar, mencoba tes CPNS selama tujuh tahun berturut-turut. Namun, kegagal...
Kembali ke diri kakak yang dulu
766      574     10     
Fantasy
Naln adalah seorang anak laki-laki yang hidup dalam penderitaan dan penolakan. Sejak kecil, ia dijauhi oleh ibunya sendiri dan penduduk desa karena sebuah retakan hitam di keningnya tanda misterius yang dianggap pertanda keburukan. Hanya sang adik, Lenard, dan sang paman yang memperlakukannya dengan kasih dan kehangatan. Ini menceritakan tentang dua saudara yang hidup di dunia penuh misteri. ...
Serpihan Hati
11322      1891     11     
Romance
"Jika cinta tidak ada yang tahu kapan datangnya, apa cinta juga tahu kapan ia harus pergi?" Aku tidak pernah memulainya, namun mengapa aku seolah tidak bisa mengakhirinya. Sekuat tenaga aku berusaha untuk melenyapkan tentangnya tapi tidak kunjung hialng dari memoriku. Sampai aku tersadar jika aku hanya membuang waktu, karena cinta dan cita yang menjadi penyesalan terindah dan keba...
Sweet Punishment
156      91     9     
Mystery
Aku tak menyangka wanita yang ku cintai ternyata seorang wanita yang menganggap ku hanya pria yang di dapatkannya dari taruhan kecil bersama dengan kelima teman wanitanya. Setelah selesai mempermainkan ku, dia minta putus padaku terlebih dahulu. Aku sebenarnya juga sudah muak dengannya, apalagi Selama berpacaran dengan ku ternyata dia masih berhubungan dengan mantannya yaitu Jackson Wilder seo...
Psikiater-psikiater di Dunia Skizofrenia
953      606     0     
Inspirational
Sejak tahun 1998, Bianglala didiagnosa skizofrenia. Saat itu terjadi pada awal ia masuk kuliah. Akibatnya, ia harus minum obat setiap hari yang sering membuatnya mengantuk walaupun tak jarang, ia membuang obat-obatan itu dengan cara-cara yang kreatif. Karena obat-obatan yang tidak diminum, ia sempat beberapa kali masuk RSJ. Di tengah perjuangan Bianglala bergulat dengan skizofrenia, ia berhas...
Arsya (The lost Memory)
651      488     1     
Mystery
"Aku adalah buku dengan halaman yang hilang. Cerita yang tercerai. Dan ironisnya, aku lebih paham dunia ini daripada diriku sendiri." Arsya bangun di rumah sakit tanpa ingatanhanya mimpi tentang seorang wanita yang memanggilnya "Anakku" dan pesan samar untuk mencari kakeknya. Tapi anehnya, ia bisa mendengar isi kepala semua orang termasuk suara yang ingin menghabisinya. Dunia orang dewasa t...
Segitiga Sama Kaki
548      382     2     
Inspirational
Menurut Phiko, dua kakak kembarnya itu bodoh. Maka Phiko yang harus pintar. Namun, kedatangan guru baru membuat nilainya anjlok, sampai merembet ke semua mata pelajaran. Ditambah kecelakaan yang menimpa dua kakaknya, menjadikan Phiko terpuruk dan nelangsa. Selayaknya segitiga sama kaki, sisi Phiko tak pernah bisa sama seperti sisi kedua kakaknya. Phiko ingin seperti kedua kakaknya yang mendahu...
Epic Battle
442      340     23     
Inspirational
Navya tak terima Garin mengkambing hitamkan sepupunya--Sean hingga dikeluarkan dari sekolah. Sebagai balasannya, dia sengaja memviralkan aksi bullying yang dilakukan pacar Garin--Nanda hingga gadis itu pun dikeluarkan. Permusuhan pun dimulai! Dan parahnya saat naik ke kelas 11, mereka satu kelas. Masing-masing bertekad untuk mengeliminasi satu sama lain. Kelas bukan lagi tempat belajar tapi be...
Resonantia
307      265     0     
Horror
Empat anak yang ‘terbuang’ dalam masyarakat di sekolah ini disatukan dalam satu kamar. Keempatnya memiliki masalah mereka masing-masing yang membuat mereka tersisih dan diabaikan. Di dalam kamar itu, keempatnya saling berbagi pengalaman satu sama lain, mencoba untuk memahami makna hidup, hingga mereka menemukan apa yang mereka cari. Taka, sang anak indigo yang hidupnya hanya dipenuhi dengan ...