Abimanyu dan teman-temannya menggabungkan Tugas Akhir mereka ke dalam sebuah dokumenter. Namun, semakin lama, dokumenter yang mereka kerjakan justru menyorot kehidupan pribadi masing-masing, hingga mereka bertemu di satu persimpangan yang sama; tidak ada satu orang pun yang benar-benar baik-baik saja.

Andin: Gue percaya kalau cinta bisa nyembuhin luka lama. Tapi, gue juga menyadari kalau cinta kadang bisa bikin luka baru di tempat yang paling susah untuk disembuhkan.
Rafa: Kalau gue yang mati, bakal ada yang nyalahin diri mereka sendiri, nggak?
Sera: Kalau nilai seseorang diukur berdasarkan kecantikan, lalu apa gunanya menjadi baik?
Hilmy: Gue capek menjalani kehidupan yang nggak gue pengen.
Jonathan: Orang-orang yang kelihatan kuat itu, justru sebenarnya udah lelah banget, tapi dia nggak tahu gimana caranya untuk berhenti.
Kirana: Gue pengen jadi anak yang bisa bicara tanpa takut dihakimi dan ditinggalkan.
Abimanyu: Apa kabar diri lo sendiri hari ini?

Jadi, apa kita sudah benar-benar berdamai dengan diri sendiri?