Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Snow That Slowly Melts
MENU
About Us  

Sejujurnya, Minhyuk berpikir Yura hanya bercanda. Tapi ternyata dia benar-benar serius. Karena keesokan harinya, agensinya memberi tahu Minhyuk soal tawaran itu.

Direktur Hwang langsung memanggilnya ke ruangan setelah tim manajemen melaporkan bahwa ada permintaan dari rumah sakit, khususnya sebuah acara yang membutuhkan fotografer. Dalam surat pengajuan itu, tertulis dengan jelas: rekomendasi dari kenalan Minhyuk, Han Yura, dokter di rumah sakit XXX.

Iya, Yura sengaja meminta agar namanya dicantumkan supaya agensi Minhyuk tahu bagaimana tawaran itu bisa sampai pada mereka.

Begitu Minhyuk duduk di ruangan besar dengan berbagai plakat penghargaan terpajang di dinding, kalimat pertama yang keluar dari Direktur Hwang adalah...

"Kau... punya teman? Yang kami tidak tau?"

"Samchon." Haiyaaa, Minhyuk sudah bisa menebak arahnya ke mana. Memanggilnya ke ruangan hanya untuk meledeknya? Benar-benar khas pamannya. Dia menggeleng, sedikit jengah.

Dengan santai, Direktur Hwang menyandarkan punggung ke sofa, menatap Minhyuk dengan ekspresi penuh tanya. "Habisnya, kau selama lima tahun ini, aku tidak pernah mendengar kau punya teman. Bahkan ibumu saja menyuruhku untuk menjodohkanmu terus. Kalau kau ada pacar, untuk apa dia menyuruhku begitu, kan?"

Minhyuk memutar bola matanya. "Teman baru. Tidak ada penjelasan lanjutan," jelasnya singkat dan padat. Dia sudah tau pamannya pasti akan bertanya lebh lanjut lagi kalau tidak jelas.

Mendengar jawaban itu, Direktur Hwang menyipitkan mata, sedikit kesal karena tak bisa menggali lebih dalam. "Jadi? Kau mau ambil pekerjaan ini?"

Keponakannya mengangguk, "iya. Tidak ada salahnya untuk mengambil pekerjaan ini, kan. Lagipula aku juga sedang tidak ada jadwal di hari itu."

Kali ini Direktur Hwang mengangguk, "baiklah kalau begitu. Nanti akan kusetujui dan kuberitau kepada tim untuk mengirim jawabannya."

"Oke, aku boleh pergi sekarang?"

"Kau memang tidak bisa di dekat orang lama-lama, ya?"

"Lebih tepatnya aku tidak begitu nyaman, karna takut dengan entah pertanyaan apa langi yang akan dilontarkan. Jadi?"

Direktur Hwang menghela napas dan mengibaskan tangannya mempersilahkan ponakannya itu untuk pergi. Minhyuk hanya terkekeh sebelum berbalik menuju pintu.

Tangannya sudha di kenop pintu, saat ucapan pamannya membuatnya sedikit berpikir. 

"Kau sekarang sudah lebih... manusiawi." 

Minhyuk terhenti sejenak. 

"Sejak 5 tahun yang lalu sampai sekarang, kau lebih banyak menghindari acara-acara dengan banyak orang. Kami harus memaksamu agar kau menyetujuinya, tapi sekarang, bahkan temanmu sendiri yang mengajukannya. Teman baru."

Sejenak, ruangan itu terasa lebih sunyi. Namun akhirnya, Minhyuk berkata, "aku pergi." Tak ada niat untuk menjawabnya.

Dia melangkah keluar tanpa menoleh, tetapi sepanjang koridor, pikirannya terus berputar.

Benarkah? Aku sudah berubah?

Tapi rasanya... tidak ada yang berbeda.

***

Untuk kesekian kalinya hari ini, Yura kembali bertanya kepada kepala suster. "Ssaem. Apakah sudah ada jawaban?"

Tapi lagi-lagi, kepala suster itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Yura ssaem. Kau baru saja bertanya sekitar tiga puluh menit yang lalu. Dan jawabannya belum ada."

Kedua bahu Yura menurun begitu mendengar jawaban kepala suster. Tak bisa dipungkiri, memang dia sedikit kecewa mendengarnya. Karna untuk saat ini, sepertinya hanya acara itu saja yang bisa membuat Yura bertemu dengan Minhyuk. Agak... takut juga kalau ternyata tidak bisa.

Tak lama suara telepon berdering. 

Sekejap, kedua bahu yang tadinya turun, langsung terangkat antusias. Matanya seakan ada kepal kelip menatap kepala suster yang hanya bisa tersenyum menggelengkan kepalanya dan mengangkat telepon setelahnya.

"Ne. Disini bangsal spesialis bedah anak. Ada yang bisa dibantu?" jawab Kepala Suster dengan sopan. Sepertinya itu adalah telepon yang menyenangkan, karna kepalanya Kepala Suster mengangguk beberapa kali seraya tersenyum, dan senyumnya semakin lebar saat meletakkan gagang teleponnya.

Yura yang sudah tidak sabar, langsung membuka suara, "waeyo waeyo waeyo? Dapat jawaban dari agensi Minhyuk-ssi?"

Kepala suster itu mengangguk mantap, "iya. Mereka bilang setuju untuk mengirim Minhyuk ke acara kita nanti."

Yura senangnya bukan main. Tangannya menggumpal dan melayang ke udara dari bawah ke atas, senang sekali mendengar jawaban itu. "Yes!"

Suster Park Roha dan Min Gayoung yang kebetulan ada di meja suster itu jadi saling menatap sambil tersenyum jahil. Yura yang melihat kedua suster itu sedikit mencurigakan, akhirnya menegakkan tubuhnya dan beredeham. "Jangan berpikir yang tidak-tidak ya. Aku hanya senang karna kita tidak perlu mencari fotografer lagi."

"Masa sih, ssaem?" tanya Suster Park dengna nada sedikit meledek.

Yura menganggukkan kepalanya dengan cepat, "iya. Ah! Sudah-sudah. Berarti aku sudah ikut membantu ya! Sekarang aku mau kembali ke ruangan dulu. Akan jadi masalah kalau Profesor Kim tidak melihatku di ruangan. Belakangan ini beliau lagi punya masalah sepertinya denganku. Slelau menyulitkanku."

Ketiga suster itu terkekeh pelan, "semangat, ssaem!" Yura mengangguk sambil terus berjalan kembali ke ruangannya dengna hati yang senang. Ha! Berarti dia bisa bertemu lagi dengan Minhyuk kan.

Baru, baru saja dia sampai di depan pintu ruangannya, tiba-tiba dia merasa ponselnya bergetar. Perasaannya langsung tidak enak. Karna benar saja saat dia mengangkat teleponnya, panggilan operasi. Kakinya lnagsung berbalik dan berlari menuju ruang operasi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Mendadak Halal
8010      2192     1     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...
Semesta Berbicara
998      601     10     
Romance
Suci adalah wanita sederhana yang bekerja sebagai office girl di PT RumahWaktu, perusahaan di bidang restorasi gedung tua. Karena suatu kejadian, ia menjauh dari Tougo, calon tunangannya sejak kecil. Pada suatu malam Suci memergoki Tougo berselingkuh dengan Anya di suatu klub malam. Secara kebetulan Fabian, arsitek asal Belanda yang juga bekerja di RumahWaktu, ada di tempat yang sama. Ia bersedia...
My Noona
6020      1467     2     
Romance
Ini bukan cinta segitiga atau bahkan segi empat. Ini adalah garis linear. Kina memendam perasaan pada Gio, sahabat masa kecilnya. Sayangnya, Gio tergila-gila pada Freya, tetangga apartemennya yang 5 tahun lebih tua. Freya sendiri tak bisa melepaskan dirinya dari Brandon, pengacara mapan yang sudah 7 tahun dia pacariwalaupun Brandon sebenarnya tidak pernah menganggap Freya lebih dari kucing peliha...
Mistress
2536      1286     1     
Romance
Pernahkah kau terpikir untuk menjadi seorang istri diusiamu yang baru menginjak 18 tahun? Terkadang memang sulit untuk dicerna, dua orang remaja yang sama-sama masih berseragam abu-abu harus terikat dalam hubungan tak semestinya, karena perjodohan yang tak masuk akal. Inilah kisah perjalanan Keyra Egy Pillanatra dan Mohamed Atlas AlFateh yang terpaksa harus hidup satu rumah sebagai sepasang su...
I N E O
6463      1371     5     
Fantasy
❝Jadi, yang nyuri first kiss gue itu... merman?❞
Too Late
7976      2066     42     
Romance
"Jika aku datang terlebih dahulu, apakah kau akan menyukaiku sama seperti ketika kau menyukainya?" -James Yang Emily Zhang Xiao adalah seorang gadis berusia 22 tahun yang bekerja sebagai fashionist di Tencent Group. Pertemuannya dengan James Yang Fei bermula ketika pria tersebut membeli saham kecil di bidang entertainment milik Tencent. Dan seketika itu juga, kehidupan Emily yang aw...
Story of April
2473      888     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Accidentally in Love!
441      291     1     
Romance
Lelaki itu benar-benar gila! Bagaimana dia bisa mengumumkan pernikahan kami? Berpacaran dengannya pun aku tak pernah. Terkutuklah kau Andreas! - Christina Adriani Gadis bodoh! Berpura-pura tegar menyaksikan pertunangan mantan kekasihmu yang berselingkuh, lalu menangis di belakangnya? Kenapa semua wanita tak pernah mengandalkan akal sehatnya? Akan kutunjukkan pada gadis ini bagaimana cara...
Last Hour of Spring
1523      804     56     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
Contract Lover
12491      2657     56     
Romance
Antoni Tetsuya, pemuda mahasiswa kedokteran tanpa pengalaman romansa berusia 20 tahun yang sekaligus merangkap menjadi seorang penulis megabestseller fantasy komedi. Kehidupannya berubah seketika ketika ia diminta oleh editor serta fansnya untuk menambahkan kisah percintaan di dalam novelnya tersebut sehingga ia harus setengah memaksa Saika Amanda, seorang model terkenal yang namanya sudah tak as...