Loading...
Logo TinLit
Read Story - Helling Dormitory
MENU
About Us  

Selesai makan malam, Suster Agnessia menuntun Isaura kembali ke kantor Ms. Irene karena barang-barang Isaura masih ada di sana. Ms. Irene mengecek daftar nama murid-murid penghuni Asrama Helling.

Isaura mendapat kamar nomor 61.
Ms. Irene memanggil seseorang. Tak lama seorang gadis berkacamata masuk ke dalam ruangan Ms. Irene, ia melirik Isaura.

"Ini Penny, ketua asrama putri," jelas Ms. Irene. "Penny, tolong kamu antar Isaura ke kamarnya, ya,"

Penny mengangguk dengan patuh. Ia tersenyum pada Isaura. Isaura mengucapkan terima kasih dan berpamitan pada Ms. Irene, kemudian keluar sambil membawa barang-barangnya.

Penny dan Isaura berjalan melewati lorong-lorong asrama khusus putri dan menaiki anak tangga menuju lantai atas.

"Orangtuamu ke mana?"

Isaura terkejut saat mendengar pertanyaan itu. "Ibuku sudah meninggal. Hanya ayahku yang masih hidup..."

"Aku turut berduka soal ibumu," ujar Penny. Wajahnya terlihat bersimpati. "Banyak kok, anak-anak di Asrama Helling ini yang sudah tidak punya orangtua, atau dititipkan di sini oleh keluarga mereka. Semoga kamu betah di sini,ya,"

Isaura membalas kata-kata Penny dengan anggukan kepala.

Mereka sampai di lantai 3, tempat di mana kamar 61 berada. Penny mengetuk pintunya. Begitu pintu terbuka, dari dalam muncul seorang gadis bermata sipit yang rambut sebahunya dikepang dua.

"Malam, Mei," Penny menyapa gadis itu. "Malam ini, kamu dan Narra dapat teman sekamar baru,"

Mei memandang Isaura. Isaura hanya tersenyum canggung.

"Kalau ada apa-apa, kamu bisa meminta bantuanku," kata Penny. "Tanya saja pada mereka nomor WA ketua asrama. Dari sini kamu bisa kutinggal, ya,"

"Terima kasih sudah mengantar," ucap Isaura. Penny mengangguk, lalu berjalan meninggalkannya. Mei pun mengajak Isaura masuk ke dalam kamar dan membantu membawakan barangnya.

"Aku Mei," Mei memperkenalkan diri.

"Aku Isaura," balas Isaura sambil menyebutkan namanya. Arnold memberinya nama Isaura Chika Cecilia, yang berarti "bunga yang lembut dan kuat".

Mei membantu membawakan koper Isaura. Di dalam mereka bertemu dengan gadis lain yang memakai kacamata frameless bundarRambut ikal cokelatnya tergerai, mengingatkan Isaura dengan karakter Professor Trelawney, guru peramal di serial Harry Potter. Hanya saja wajah gadis itu lebih muda.

Gadis itu bernama Narra.

Mei memperkenalkan Isaura pada Narra. Narra mendekati Isaura, lalu menyalaminya.

"Aku turut berduka,ya, atas kematian ibumu,"

DEG! Isaura terkejut. Bagaimana dia tahu?

"Narra ini anak indigo," jelas Mei. "Karena itu dia bisa tahu segala hal tentang orang yang baru dia kenal. Dia juga bisa meramal dan melihat makhluk halus,"

Isaura merasa sedikit takut saat memandang Narra. Ini pertama kalinya Isaura bertemu dengan perempuan yang memiliki kemampuan khusus semacam itu.

"Tak apa, Ra, nanti kamu juga terbiasa dengannya," Mei menenangkan Isaura. "Oh ya, namamu Isaura, kan? Namamu dan Narra sama-sama berakhiran 'ra', kalau begitu kupanggil kamu Isa saja, ya,"

"Boleh," kata Isaura setuju. Tak butuh waktu lama, ia dapat melihat kepribadian yang kontras dari dua teman sekamarnya. Mei yang ramah dan suka bicara, sementara Narra sebaliknya. Misterius dan pendiam.

"Salam kenal, ya," kata Isaura pada Narra.

Narra hanya menjawab dengan anggukan kepala. Kedua matanya terus menatap Isaura.

Isaura yang merasa tidak enak memilih pergi ke kamar mandi untuk mandi dan mengganti pakaian.

****

Kamar nomor 61 yang ditempati Isaura, Narra, dan Mei memiliki ruangan yang berukuran cukup luas. Setiap kamar dihuni dua hingga tiga orang. Terdapat tiga tempat tidur single yang letaknya berjajar. Tiap tempat tidur dibatasi oleh lemari pakaian.

Tempat tidur Isaura terletak di bagian pojok kamar. Tempat tidur milik Mei paling dekat dengan pintu keluar, dan milik Narra berada di tengah.

Jendela kamar terletak di samping pintu keluar, ditutupi gorden berwarna hijau. Di dekatnya ada meja kayu panjang yang dilengkapi cermin berbentuk bundar.

Selesai mandi, Isaura mengeluarkan semua pakaian dari dalam koper dan menyusunnya ke lemari, dibantu Mei.

Gadis keturunan Tionghoa itu bercerita, bagaimana awal mula dirinya berada di asrama. Awalnya ia tinggal bersama keluarganya di Dumai. Sebuah kota kecil di dekat Pekanbaru, ibukota provinsi Riau. Ia juga punya satu kakak laki-laki. Namun, orangtua Mei lebih memerhatikan kakaknya dibandingkan Mei. Mei akhirnya kabur dari rumah. Ia menaiki bus menuju pulau Jawa. Ia sempat hidup di jalanan dengan menjadi pengamen, sampai ia ditemukan oleh salah satu suster Asrama Helling dan dibawa ke asrama. Mei akhirnya tinggal di Asrama Helling sampai sekarang.

"Dan sampai saat ini, orangtuamu tidak pernah mencarimu?" tanya Isaura.

Mei menggeleng. "Jangankan mencari, menghubungi atau mengirim surat saja tidak pernah, Sa. Aku pernah berharap mereka menjemputku pulang, tapi hal itu tidak pernah terjadi. Ya, aku akhirnya berpikir, kalau memang sejak awal orangtuaku tidak pernah peduli padaku. Di sekolah lamaku, aku selalu mendapat nilai bagus saat ulangan, masuk peringkat sepuluh besar di kelas, tapi itu pun tidak membuat orangtuaku menghargaiku,"

Kisah hidup Narra pun tidak kalah suram. Gadis berambut ikal itu merupakan anak tidak sah dari salah satu politikus. Ibu kandungnya sudah meninggal. Ia sempat tinggal dengan ibu tirinya. Ia juga memiliki empat kakak laki-laki. Mereka tidak menyukai kehadiran Narra.

Di rumahnya ia pun mendapat perlakuan berbeda. Ditambah lagi, karena kekuatan khusus yang dimilikinya, Narra dianggap aneh dan menjadi korban perundungan di sekolah lamanya. Agar tidak menimbulkan lebih banyak masalah, ibu tirinya akhirnya mengirim Narra ke Asrama Helling.

Isaura terdiam. Ternyata teman-teman barunya memiliki masa lalu yang tidak jauh berbeda dengannya. Sama-sama tidak diharapkan kehadirannya, sama-sama tidak mendapatkan kasih sayang dari orang-orang terdekat yang seharusnya menyayangi mereka.

"Ngomong-ngomong, kamu sendiri bagaimana,Sa?" tanya Mei yang membuat Isaura tersadar dari lamunannya.

"Eh?"

Isaura kelu. Masa lalunya terlalu pahit untuk diceritakan. Kedua mata ungu Isaura melirik Narra yang membantunya menyusun barang-barang di tempat tidur. Ia yakin, Narra sudah tahu apa yang dia pikirkan.

"Aku tahu ibumu tidak pernah mengharapkan kelahiranmu, bahkan hingga ajal menjemputnya," Sesuai perkiraan Isaura, Narra mengetahui masa lalunya.

"Ibumu korban rudapaksa. Keberadaanmu jadi alasan kebenciannya, juga traumanya. Aku bisa melihat kalau hal itu membuatmu selalu berpikir, mengapa kau lahir hanya untuk dibenci,"

Mei memandangi Narra dengan tatapan terkejut. Ia lalu menatap Isaura dengan prihatin.

"Ya ampun. Ternyata hidupmu lebih rumit dari yang kami duga," kata Mei.

Ia langsung memeluk Isaura. Narra juga ikut memeluknya. Di balik kemisteriusannya, ternyata Narra punya kebaikan hati.

Isaura langsung terisak. Ia merasa terharu dengan kebaikan dan perhatian dari teman-teman barunya. Selama ini ia mendambakan tempat di mana ia bertemu dengan orang-orang yang menerima kehadirannya dengan baik tanpa mempertanyakan asal usulnya.

Selama ini Isaura tumbuh dengan pikiran bahwa dia adalah aib dan tak diinginkan. Namun, ia sadar, semua yang sudah terjadi bukan salahnya maupun teman-temannya.

Isaura sadar, kalau ia harus berusaha untuk menerima semua takdir yang terjadi di hidupnya. Ia bisa lahir dan hidup sampai sekarang, juga bertemu dengan teman-teman sekamar yang sama-sama tak diinginkan oleh orangtua mereka, semua terjadi karena kebaikan Tuhan.

"Sudah, yuk, sebaiknya kita tidur," kata Mei mengakhiri pembicaraan. "Kita bisa dihukum kalau terlambat besok,"

****

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Akhirnya Pacaran
612      431     5     
Short Story
Vella dan Aldi bersahabat dari kecil. Aldi sering gonta-ganti pacar, sedangkan Vella tetap setia menunggu Aldi mencintainya. \"Untuk apa pacaran kalau sahabat sudah serasa pacar?\" -Vella- \"Aku baru sadar kalau aku mencintainya.\" -Aldi-
SOLITUDE
1744      686     2     
Mystery
Lelaki tampan, atau gentleman? Cecilia tidak pernah menyangka keduanya menyimpan rahasia dibalik koma lima tahunnya. Siapa yang harus Cecilia percaya?
CREED AND PREJUDICE
3333      1040     2     
Mystery
Banyak para siswa yang resah karena pencurian beruntun yang terjadi di kelas VII-A. Amar, sebagai salah satu siswa di kelas itu, merasa tertantang untuk menemukan pelaku dibalik pencurian itu. Berbagai praduga kian muncul. Pada akhirnya salah satu praduga muncul dan tanpa sadar Amar menjadikannya sebagai seorang tersangka.
MAMPU
7370      2435     0     
Romance
Cerita ini didedikasikan untuk kalian yang pernah punya teman di masa kecil dan tinggalnya bertetanggaan. Itulah yang dialami oleh Andira, dia punya teman masa kecil yang bernama Anandra. Suatu hari mereka berpisah, tapi kemudian bertemu lagi setelah bertahun-tahun terlewat begitu saja. Mereka bisa saling mengungkapkan rasa rindu, tapi sayang. Anandra salah paham dan menganggap kalau Andira punya...
Ken'ichirou & Sisca
14285      2992     1     
Mystery
Ken'ichirou Aizawa seorang polisi dengan keahlian dan analisanya bertemu dengan Fransisca Maria Stephanie Helena, yang berasal dari Indonesia ketika pertama kali berada di sebuah kafe. Mereka harus bersatu melawan ancaman dari luar. Bersama dengan pihak yang terkait. Mereka memiliki perbedaan kewarganegaraan yang bertemu satu sama lain. Mampukah mereka bertemu kembali ?
Yakini Hatiku
29      23     1     
Romance
Setelah kecelakaan yang menimpa Fathur dan dinyatakan mengidap amnesia pasca trauma, Fathur mulai mencoba untuk mengingat segala hal seperti semula. Dalam proses mengingatnya, Fathur yang kembali mengajar di pesantren Al-Ikhlas... hatinya tertambat oleh rasa kagum terhadap putri dari pemilik pesantren tersebut yang bernama Tsania. Namun, Tsania begitu membenci Fathur karena suatu alasan dan...
BALAS NALANGSA
673      411     1     
Short Story
Aku harus melihatmu lebih dekat, namun jangan menjauh saat aku menghilang.
Nadine
5866      1570     4     
Romance
Saat suara tak mampu lagi didengar. Saat kata yang terucap tak lagi bermakna. Dan saat semuanya sudah tak lagi sama. Akankah kisah kita tetap berjalan seperti yang selalu diharapkan? Tentang Fauzan yang pernah kehilangan. Tentang Nadin yang pernah terluka. Tentang Abi yang berusaha menggapai. dan Tentang Kara yang berada di antara mereka. Masih adakah namaku di dalam hatimu? atau Mas...
The Investigator : Jiwa yang Kembali
2034      845     5     
Horror
Mencari kebenaran atas semuanya. Juan Albert William sang penyidik senior di umurnya yang masih 23 tahun. Ia harus terbelenggu di sebuah gedung perpustakaan Universitas ternama di kota London. Gadis yang ceria, lugu mulai masuk kesebuah Universitas yang sangat di impikannya. Namun, Profesor Louis sang paman sempat melarangnya untuk masuk Universitas itu. Tapi Rose tetaplah Rose, akhirnya ia d...
Memoria
350      291     0     
Romance
Memoria Memoria. Memori yang cepat berlalu. Memeluk dan menjadi kuat. Aku cinta kamu aku cinta padamu