Sejak kecil, Aksa selalu berbagi segalanya dengan Arka. Tawa, rahasia, bahkan bisikan di benaknya. Hanya Aksa yang bisa melihat dan merasakan kehadirannya yang begitu nyata. Arka adalah kembarannya yang tak kasatmata, sahabat sekaligus bayangan yang selalu mengikuti.
Namun, realitas Aksa mulai retak. Ingatan-ingatan kabur, tindakan-tindakan di luar kendali, dan mimpi-mimpi aneh yang terasa lebih dari sekadar bunga tidur menghantuinya. Orang-orang di sekitarnya menatapnya dengan cemas, seolah ada sesuatu yang salah dengan dirinya.
Di tengah kebingungan dan rasa yang asing ini, Aksa mulai mempertanyakan keberadaan kembarannya. Apakah Arka benar-benar ada, ataukah ia hanyalah ilusi yang perlahan merenggut kewarasannya? Terjebak dalam labirin ingatan yang terpecah dan dihantui oleh bisikan yang semakin asing, Aksa harus menyelami kegelapan benaknya untuk mencari kebenaran.
Siapakah Arka sebenarnya? Dan rahasia kelam apa yang tersembunyi di balik bayangan yang selama ini menemaninya?