Read More >>"> Dapit Bacem and the Untold Story of MU (chapter 5. May) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dapit Bacem and the Untold Story of MU
MENU
About Us  

Beragam protes berdengung.

"Kalau kaos tim kita gambarnya serabi oncom, apa kata dunia?"

"Tim lain bakal ngetawain tim kita. Belum bertanding, bisa-bisa kita jatuh mental duluan kalau di kaos tim ada gambar serabi oncom."

Bang Toyib puyeng. "Kalian bisa cari sponsor? Ayo, kalian saja yang cari sponsor kalau kagak mau disponsori sama Bang Jaelani!" Tantang Bang Toyib.

"Iya, entar kita cari sponsor." jawab David.

"Tapi waktu kita mepet. Tiga hari lagi kita kudu daftar ke kantor PSSI cabang Jakarta Utara. Sanggup kalian dapat sponsor cuma dalam waktu beberapa hari? Abang kasih waktu seminggu untuk kalian dapat sponsor."

"Sanggup, Bang."

Briefing bubar. Bang Toyib pulang dengan motornya, sembari menggerutu.

"Belagu banget bocah-bocah zaman sekarang! Kagak mau disponsorin sama tukang serabi. Padahal mereka itu juga sarapannya kalau bukan gorengan, ya serabi. Mau lo pada, sponsor tim kita itu apa? Etihad Airways, kayak sponsornya klub Manchester City? Lo pada berprestasi aja belum! Sponsor kelas kakap mah ngelihat dulu prestasi!"

 Sementara itu anggota tim Marunda masih ada di tepi lapangan rumput. Beberapa orang kemudian berlari ke tengah lapangan, latihan mengoper bola dengan kepala. Sebagian lagi masih mengobrol di tepi lapangan, merencanakan pencarian sponsor. David dan To Ming Se mendata nama-nama tempat usaha yang ada di Marunda. 

"Hei Dapit!" Sebuah suara bernada centil membuat David menoleh. Di hadapannya berdiri Maryadi, panggilannya May, anak asli Marunda, teman sekelasnys saat SMP.

"Tumben lo kagak dandan, udah insap?" gurau David. Biasanya dia melihat Maryadi pakai bedak dan sedikit polesan lipgloss, blush on, eye liner. Namun kali ini wajah Maryadi tampak polos tanpa polesan.

Walaupun Maryadi tidak pernah pakai rok, tapi sebagai cowok pakaiannya terlalu feminin. Sore itu dia pakai celana sebatas betis, busana atasnya kaus ketat warna hijau cerah yang ngatung, memperlihatkan sebagian perut. Dia pakai sepatu sport warna putih. Bawa tas besar warna merah maroon yang tergantung di lengannya.

"Dapit, gue ikutan masuk tim bola, dong." ucapnya manja, "Gini-gini juga gue bisa main bola. Agustus tahun kemarin, gue jadi pencetak gol terbanyak lho, dalam turnamen sepak bola se Jabodetabek."

"Turnamen apa? Kok gue kagak tahu?" David heran. Biasanya kalau ada turnamen sepak bola tarkam, David selalu ikut dalam tim yang mewakili kampungnya. 

"Turnamen sepak bola waria."

David menahan tawa, dia tahu Maryadi lagi serius. Maryadi alias May lanjut berucap, mempromosikan dirinya sendiri.

"Dapit, gue ini top scorer lho, gue bikin 10 gol pada turnamen itu."

"Sepuluh gol? Ke gawang lawan semua? Atau sebagian ke gawang sendiri?"

"Ih Dapit, suka ngeledek, jadi gemes!" May mencolek dagu David.

"Eh, kagak boleh colak-colek gue!" ujar David. Dia tidak tega memarahi May kalau May hanya mencolek atau mencubit.

David teringat sikap kejam rekan-rekannya sesama cowok, saat SMP. Dari mulai mengejek May, mengucilkan di sekolah, tidak ada yang mau sekelompok dengan May kalau ada tugas sekolah. Bahkan beberapa orang pernah menelanjangi May di kamar mandi sekolah. Saat itu May trauma dan pindah sekolah. Itulah sebabnya David merasa kasihan pada May.

"Boleh ya Pit, gue masuk tim bola." Rengek May lagi, lantas mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Ternyata copy piagam penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak, 10 gol, dari panitia turnamen sepak bola antarwaria se Jabodetabek. Ternyata May memang bisa main bola, tapi dengan waria. Bagaimana kalau dia main bola dengan laki-laki?

David merundingkan permintaan May, dengan rekan-rekannya. Secara kebutuhan tim, jumlah pemain Marunda United masih kurang. Mereka butuh setidaknya 18 orang untuk menghadapi turnamen. Sementara May punya kemampuan main sepak bola.

"Kita butuh striker. Di tim kita striker masih kurang." ujar David.

Striker adalah pemain penyerang, posisi terdepan dalam formasi tim di lapangan. Tugas utama striker adalah mencetak gol ke gawang lawan.

"Tapi dia ganjen begitu! Apa kata tim lawan nanti? Marunda sudah kehabisan stok laki-laki? Sampai-sampai ngambil bencong jadi striker!" Kurang lebih seperti itu ucapan sebagian besar rekan-rekan David. 

David bicara pada May, "Maryadi, sorry ya, kayaknya lu belum bisa gabung."

Udin menimpali, "Lo balik lagi ke salon aja!"

May protes. "Tapi gue bisa main bola! Kemarin gue ketemu Bang Toyib, dia bilang tim Marunda belum komplit, masih butuh pemain. Gue anak Marunda! Gue berhak masuk tim Marunda United!"

Christiano yang menjawab, "Marunda United itu for man only, banci kagak bisa gabung.  Ngerti kan, lo?"

"Siapa lo?" May menunjuk wajah Christiano, "Lo bukan anak Marunda!"

David yang menjawab, "Dia ini teman gue di SMK. Dia dari Kampung Tugu. Anggap aja pemain naturalisasi buat Marunda."

May mencibir. "Gue anak Marunda, gue lebih berhak masuk tim Marunda United, ketimbang teman lo itu! Suruh teman lo itu bikin tim bola di kampungnya sendiri!"

Christiano bicara. "Marunda United lebih butuh gue yang laki beneran, ketimbang lo yang kagak jelas!"

"Preeet!" Balas May.

David merasa situasi bakal panas. Dia bicara, "Sebaiknya Maryadi boleh bergabung. Kita masih butuh pemain, dan Maryadi bisa main bola. Dia anak Marunda tulen, dia juga berhak berjuang atas nama Marunda."

"Tapi dia kan, main sepak bola nggak dengan laki-laki." tukas Christiano. 

May bertolak pinggang. "Memangnya lo yakin, lo bisa main bola lebih baik daripada gue? Lo pernah jadi top scorer dalam sebuah turnamen? Kalau gue mah, sudah terbukti kemampuan gue bikin gol!"

Christiano terdiam, yang lain juga. David meminta rekan-rekannya memikirkan kebutuhan tim akan pemain yang bisa mencetak gol.

"Terserah!" Christiano mendengus kesal.

"Yang lain setuju?" tanya David.

"Ya deh. Kalau bertanding nanti, Maryadi kudu pakai kaos tim yang sama dengan kita, bukan kaos modifikasi yang ngatung di perut. Dan kagak boleh dandan!"

"Sekarang gue kan, kagak dandan."

"Nanti-nanti juga kagak boleh!" ujar Udin.

David bicara, "Maryadi sudah diterima sebagai pemain Marunda United."

"Makasih ya Pit ...."

"Okeh. Sekarang kita balik lagi membahas masalah dana buat tim." ujar David. "Besok hari Minggu, gue mau jalan dengan Ase, mendatangi beberapa orang yang potensial buat jadi sponsor kita."

"Besok gue libur kerja di salon." ujar May, "Gue ikut lo cari sponsor, ya Pit?"

To Ming Se yang menjawab, "Lo boleh ikut kita May, tapi lo kagak boleh dandan, dan jangan pakai baju yang menyerupai cewek."

 "Perjanjiannya kan, cuma waktu main bola aja gue kagak dandan."

David yang menjawab, "Besok itu kita cari sponsor buat tim. Kalau lo mau ikut, berarti lo jalan atas nama tim Marunda United. Selama lo jalan atas nama tim, lo kagak boleh dandan!"

To Ming Se bicara lagi. "Besok kita mau datangi pengusaha mobil, kenalan papa gue. Siapa tahu kan, sponsor kita jeep rubicon, nanti bakal disablon di jersey kita. Kalau Maryadi mau ikut, kudu berpakaian rapi, kayak laki."

"Iya deh, besok gue kagak dandan, tapi gue ikut lo cari sponsor ya?"

"Ya sudah, pulang sana!" 

May garuk-garuk hidung, akhirnya pergi. 

David bergegas menuju pasar, mau membereskan perabotan dagang mamihnya. Lalu pulang.

 

 

 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Seiko
359      258     1     
Romance
Jika tiba-tiba di dunia ini hanya tersisa Kak Tyas sebagai teman manusiaku yang menghuni bumi, aku akan lebih memilih untuk mati saat itu juga. Punya senior di kantor, harusnya bisa jadi teman sepekerjaan yang menyenangkan. Bisa berbagi keluh kesah, berbagi pengalaman, memberi wejangan, juga sekadar jadi teman yang asyik untuk bergosip ria—jika dia perempuan. Ya, harusnya memang begitu. ...
Jelita's Brownies
2902      1246     11     
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...
SORRY
14387      2699     11     
Romance
Masa SMA adalah masa yang harus dipergunakan Aluna agar waktunya tidak terbuang sia-sia. Dan mempunyai 3 (tiga) sahabat cowok yang super duper ganteng, baik, humoris nyatanya belum untuk terbilang cukup aman. Buktinya dia malah baper sama Kale, salah satu cowok di antara mereka. Hatinya tidak benar-benar aman. Sayangnya, Kale itu lagi bucin-bucinnya sama cewek yang bernama Venya, musuh bebuyutan...
Call Kinna
3895      1564     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...
Allura dan Dua Mantan
2954      944     1     
Romance
Kinari Allura, penulis serta pengusaha kafe. Di balik kesuksesan kariernya, dia selalu apes di dunia percintaan. Dua gagal. Namun, semua berubah sejak kehadiran Ayden Renaldy. Dia jatuh cinta lagi. Kali ini dia yakin akan menemukan kebahagiaan bersama Ayden. Sayangnya, Ayden ternyata banyak utang di pinjol. Hubungan Allura dan Ayden ditentang abis-abisan oleh Adrish Alamar serta Taqi Alfarezi -du...
Negeri Tanpa Ayah
8608      1925     0     
Inspirational
Negeri Tanpa Ayah merupakan novel inspirasi karya Hadis Mevlana. Konflik novel ini dimulai dari sebuah keluarga di Sengkang dengan sosok ayah yang memiliki watak keras dan kerap melakukan kekerasan secara fisik dan verbal terutama kepada anak lelakinya bernama Wellang. Sebuah momentum kelulusan sekolah membuat Wellang memutuskan untuk meninggalkan rumah. Dia memilih kuliah di luar kota untuk meng...
Palette
3918      1575     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!
RUMIT
4124      1399     53     
Romance
Sebuah Novel yang menceritakan perjalanan seorang remaja bernama Azfar. Kisahnya dimulai saat bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang menimpa kota Palu, Sigi, dan Donggala pada 28 September 2018. Dari bencana itu, Azfar berkenalan dengan seorang relawan berparas cantik bernama Aya Sofia, yang kemudian akan menjadi sahabat baiknya. Namun, persahabatan mereka justru menimbulkan rasa baru d...
Aku Benci Hujan
4932      1399     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
Hujan Paling Jujur di Matamu
5403      1482     1     
Romance
Rumah tangga Yudis dan Ratri diguncang prahara. Ternyata Ratri sudah hamil tiga bulan lebih. Padahal usia pernikahan mereka baru satu bulan. Yudis tak mampu berbuat apa-apa, dia takut jika ibunya tahu, penyakit jantungnya kambuh dan akan menjadi masalah. Meski pernikahan itu sebuah perjodohan, Ratri berusaha menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik dan tulus mencintai Yudis. Namun, Yudis...