Read More >>"> Story Of Chayra (Sepuluh) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Story Of Chayra
MENU
About Us  

Menunggu sebuah harapan yang tak pasti

 

Yang datang dan pergi tanpa permisi

 

Pada akhirnya hati yang tersakiti

 

---

 

Suasana gedung aula semakin malam semakin menegang. Kini, di depan anggota-anggota baru Lingkar Pena Chayra berdiri. Dengan perasaan tidak keruan.

Di hadapannya berdiri lima senior yang saling menatap bergantian pada Chayra. Untung saja, dirinya tidak sendiri ada dua temannya yang bernasib sama.

Kaevan dan Ranasya nama yang Chayra baca pada tanda pengenal yang mereka kenakan. Para senior berjalan di hadapan Chayra, Kaevan dan Ranasya. Menatap tajam silih berganti.

"Nama lo siapa?" Tunjuk ketua Lingkar Pena pada Ranasya.

"Ranasya kak."

"Lo?" Andrian menunjuk Kaevan.

"Kaevan kak."

"Lo?"

"Chayra kak."

Andrian menganggukkan kepala. Menarik napas dalam dan menghembuskannya.

"Kalian tahu alasan kenapa kalian berdiri di sini?" Chayra, Kaevan, dan Ranasya terdiam tidak ada yang berani menjawab.

"Kalau di tanya itu jawab!" sergah Andrian.

"Karena melakukan banyak pelanggaran kak," ucap Kaevan sambil menundukkan kepala.

Andrian langsung bertepuk tangan setelah mendengar penuturan Kaevan. Tiba-tiba saja Andrian melirik ke arah Chayra dan berjalan menujunya.

"NAMA SIAPA?"

"C--Chayra kak."

"Mana papan nama lo?"

"Di ... Disita sama Kak Siska."

"Bagus!" Chayra meneguk salivanya. Rasanya ia ingin meminjam pintu Doraemon sekarang juga agar bisa pergi dari aula ini.

"Kalian berdua, sekarang lepas papan nama kalian. Ga solidaritas banget sama teman!" kata Andrian.

Ranasya dan Kaevan pun menatap Chayra. Chayra benar-benar merasa tidak enak dan bersalah pada kedua temannya itu. Akibat dirinya mereka pun juga harus melepas papan nama yang mereka kenakan. Dengan terpaksa Ranasya dan Kaevan melepaskan papan nama yang mereka kenakan. Rasa bersalah semakin menjadi pada benak Chayra.

"Kasih papan nama kalian ke Siska." Mereka pun berjalan menghampiri Siska yang berdiri di pojok depan panggung. Dan setelah itu mereka kembali pada posisinya.

"Pelanggaran. Hal yang fatal dilakukan sebagai anggota baru seperti kalian! Terlambat, bermain ponsel saat pemateri sedang menjelaskan, lupa mengenakan pin kelompok." Andrian berjalan menatap satu per satu wajah Chayra, Ranasya dan Kaevan silih berganti.

"Sekarang kalian pulang. Karena kita ga butuh orang seperti kalian!"

Chayra, Ranasya dan Kaevan saling menatap. Beberapa panitia ada yang terang-terangan menatap sinis dan tidak suka namun, beberapa lain menatap iba. Mereka masih terdiam masih pada posisi yang sama, tidak bergerak barang sejengkal pun.

"KELUAR!"

Tiba-tiba seorang cowok bertubuh tegap dan tinggi berdiri dari barisan anggota baru. Seakan menantang para senior.

"Saya keberatan kak! Mereka tidak boleh di keluarkan begitu saja. Hanya karena kesalahan kepele!" ucapnya dengan nada berani.

"Heh, lo siapa? Berani banget lo ya!" teriak Bara dari barisan belakang.

"Saya Ardam Angkasa. Saya berani karena saya merasa mereka ga terlalu salah. Dan mereka sudah berusaha mengikuti peraturan dari awal dan sampai sekarang."

"Ga terlalu lo bilang?!" teriak Bara keras yang mengema di dalam aula.

"Iya mereka ga salah!" bela cowok tersebut.

Semua anggota baru menatapnya tidak percaya, cari mati istilahnya. Kemudian, seorang senior memintanya untuk berdiri menemani ketiga temannya yang sejak tadi sudah berdiri di depan. Dengan santai dan tanpa rasa takut Ardam berjalan di antara para anggota baru yang duduk menjalar ke belakang.

"Ardam Angkasa. Manusia sok pahlawan!" tutur Langit—wakil ketua dari Lingkar Pena.

"Belum dilantik resmi menjadi anggota baru saja sudah gayanya selangit. Bagaimana jika sudah dilantik?" sergah Langit menatap sinis pada Ardam. Perkataan tersebut sukses membuat Ardam terdiam tidak berani menjawab.

Sementara itu, manik mata Ranasya mulai mengeluarkan bulir air mata. Chayra yang menyadari bahwa Ranasya menangis pun mendekat dan merangkul Ranasya berusaha menenangkan.

"Jangan nangis sekarang Sya. Gua takut kalau senior liat lo, lo bisa kena omel." bisik Chayra pada Ranasya. Ranasya pun menyeka air matanya. Menarik napas sebentar agar merasa baik.

"Sekarang kalian berempat. PULANG!" teriak Langit.

Bara dan Siska pun mulai beraksi. Mereka mendorong Ranasya, Chayra, Kaevan serta Ardam menuju pintu keluar aula. Ardam masih berusaha melakukan perlawanan namun, usahanya sia-sia. Ketika beberapa panita yang berada di aula ikut membantu Bara dan Siska mengusir mereka dari aula.

"KELUAR!" seru Siska seperti Ibu Malin Kundang yang sedang mengutuk anaknya.

Tak ... Duar ... Duar ...

Suara yang terdengar mengelegar ketika mereka sudah sampai di ambang pintu. Suara dari petasan yang menyala digantung pada sisi pojok depan pada pohon yang berada tepat di depan aula. Seperti sedang ada pernikahan ala adat Betawi.

"WELCOME TO THE LINGKAR PENA!" ucap seluruh panitia baik yang berada di dalam ruang aula dan di luar ruang aula secara bersamaan. Sambil bertepuk tangan dan tertawa lepas.

Beberapa senior pun langsung menyalami Chayra, Ranasya, Kaevan serta Ardam silih berganti. Mereka saling menatap satu dengan lain, bingung. Setelah itu, mereka pun kembali diajak masuk ke dalam aula. Chayra merasa bingung dengan semua ini, mungkin bukan hanya dirinya semua anggota baru pun juga merasakan hal yang sama.

"Mentor-mentor dari mereka harap maju ke depan. Untuk mendampingi mereka dalam pemberian penghargaan," tutur Andrian. Keempat orang mentor dari kelompok berbeda pun berjalan menuju panggung. Mendampingi anak didik mereka.

"Tunggu-tunggu! Ini maksudnya gimana? Gimana woy?!" sergah Ardam.

Andrian menertawakan raut wajah Ardam yang terlihat bingung namun, menahan amarah. "Kalian cuma di-prank!"

"Kambing!" umpat Ardam yang terlihat sangat kesal sekaligus malu.

Ardam menarik napasnya dalam. Pasalnya dirinya sudah marah-marah di depan umum tapi semua ini hanya kebohongan belaka? Membuat harga dirinya jatuh di mata cewek-cewek anggota baru Lingkar Pena saja!

Ketegangan yang terjadi mulai berangsur membaik dan lebih terkondisikan. Seluruh anggota baru Lingkar Pena diminta berdiri dari tempat duduk.

Chayra, Ranasya, Kaevan diberikan penghargaan oleh ketua Lingkar Pena karena mereka terpilih menjadi juara dalam artikel yang mereka buat. Sedangkan Ardam mendapatkan penghargaan karena sikap kepeduliannya terhadap teman-temannya. Bukan hanya penghargaan atas sikap kepeduliannya namun, ia pun juga dinobatkan sebagai ketua dalam anggota baru Lingkar Pena. Sungguh tidak ada yang pernah menduga.

Sudut bibir Chayra menampilkan senyum simpul. Hari ini ia resmi menjadi anggota Lingkar Pena. Rasanya seperti habis bermain drama banyak adegan yang menguras emosinya hari ini. Tapi hari mungkin jadi kisah yang akan selalu Chayra ingat. Sebab pertama kalinya dalam sejarah kehidupannya, ia mengikuti sebuah organisasi.

"Oh, jadi seperti ini jika mengikuti organisasi?" batin Chayra dalam hati.

Malam semakin larut. Diiringi lagu dari Ipang yang berjudul sahabat kecil dan suasana lampu yang sengaja diredupkan serta lampu flash dari ponsel seluruh orang-orang yang berada di aula. Suasana malam ini menjadi lebih hangat dan bersahabat. Para senior yang awalnya berraut wajah sangar kini, menjadi seperti ibu peri yang di kirimkan oleh Tuhan. Banyak hal yang Chayra alami selama seminggu traning. Dan kini, ia bisa sedikit bernapas lega karena telah berhasil melewati kerikil-kerikil kesulitan saat training.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
WALK AMONG THE DARK
733      392     8     
Short Story
Lidya mungkin terlihat seperti gadis remaja biasa. Berangkat ke sekolah dan pulang ketika senja adalah kegiatannya sehari-hari. Namun ternyata, sebuah pekerjaan kelam menantinya ketika malam tiba. Ialah salah satu pelaku dari kasus menghilangnya para anak yatim di kota X. Sembari menahan rasa sakit dan perasaan berdosa, ia mulai tenggelam ke dalam kegelapan, menunggu sebuah cahaya datang untuk me...
My Teaser Devil Prince
5415      1315     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
The Past or The Future
392      310     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
LINN
11308      1685     2     
Romance
“Mungkin benar adanya kita disatukan oleh emosi, senjata dan darah. Tapi karena itulah aku sadar jika aku benar-benar mencintaimu? Aku tidak menyesakarena kita harus dipertemukan tapi aku menyesal kenapa kita pernah besama. Meski begitu, kenangan itu menjadi senjata ampuh untuk banggkit” Sara menyakinkan hatinya. Sara merasa terpuruk karena Adrin harus memilih Tahtanya. Padahal ia rela unt...
Premium
RESTART [21+]
4456      2137     22     
Romance
Pahit dan getir yang kurasa selama proses merelakan telah membentuk diriku yang sekarang. Jangan pernah lagi mengusik apa yang ada di dalam sini. Jika memang harus memperhatikan, berdirilah dari kejauhan. Terima kasih atas semua kenangan. Kini biarkan aku maju ke depan.
PALETTE
483      251     3     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
Bukan kepribadian ganda
8442      1605     5     
Romance
Saat seseorang berada di titik terendah dalam hidupnya, mengasingkan bukan cara yang tepat untuk bertindak. Maka, duduklah disampingnya, tepuklah pelan bahunya, usaplah dengan lembut pugunggungnya saat dalam pelukan, meski hanya sekejap saja. Kau akan terkenang dalam hidupnya. (70 % TRUE STORY, 30 % FIKSI)
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
2437      1239     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Camelia
539      291     6     
Romance
Pertama kali bertemu denganmu, getaran cinta itu sudah ada. Aku ingin selalu bersamamu. Sampai maut memisahkan kita. ~Aulya Pradiga Aku suka dia. Tingkah lakunya, cerewetannya, dan senyumannya. Aku jatuh cinta padanya. Tapi aku tak ingin menyakitinya. ~Camelia Putri
Marry Me
414      287     1     
Short Story
Sembilan tahun Cecil mencintai Prasta dalam diam. Bagaikan mimpi, hari ini Prasta berlutut di hadapannya untuk melamar ….