Pada hari pertama MOS, Klaudia dan Ren kembali bertemu di satu sekolah yang sama setelah berpisah bertahun-tahun. Mulai hari itu juga, rivalitas mereka yang sudah terputus lama terjalin lagi - kali ini jauh lebih ambisius - karena mereka ditakdirkan menjadi teman satu kelas. Hubungan mencolok mereka membuat hampir seantero sekolah tahu siapa mereka; sama-sama pintar, juara kelas, sang ketua klub, kebanggaan sekolah.

Namun, Klaudia dan Ren sebenarnya bersaing satu sama lain. Mereka memperebutkan posisi juara angkatan, berdebat, melemparkan komentar sinis bahkan pedas; yang sudah menjadi kegiatan sehari-hari mereka - bahkan terkadang - ditunggu teman-teman kelas. Rumor aneh tentang mereka pun menyebar; sepasang rival abadi, mantan yang tidak putus baik-baik, sampai saudara kandung yang tertukar.

Tiba dimana klub mereka bersaing untuk mempertahankan keberadaannya di tengah konflik yang menyerang mereka; Klaudia dengan klub sastra inggris-nya yang terancam dibubarkan, dan Ren dengan projek AI-nya yang mulai diragukan. Semua hal ini menguji kedua klub itu; tetapi baik Klaudia maupun Ren jelas menganggap ini lebih dari sekadar ujian. Karena ini melibatkan reputasi, harga diri, dan identitas mereka; mereka harus membuktikan bahwa mereka layak - bahkan jika itu berarti mengungkap kehidupan masa lalu dan mempertaruhkan perasaan mereka...