Loading...
Logo TinLit
Read Story - Story Of Chayra
MENU
About Us  

Semesta mempertemukan orang-orang denganmu untuk memberikan kisah yang mungkin tidak selalu indah untuk dikenang, namun memberikan sebuah pelajaran yang berarti pada hidupmu.

 

---

 

Chayra berjalan menyusuri lorong kampus sebelum akhirnya ia sampai di halte bus. Ia memandangi setiap kendaraan yang lewat sebelum akhirnya memberhentikan sebuah metromini.

Chayra masuk ke dalam metromini yang tidak terlalu ramai. Hari ini ia memutuskan untuk menaiki metromini bukan bus transjakarta sebab, ia merasa lelah dan ingin duduk. Di jam padat seperti ini jika menaiki bus transjakarta, pasti dirinya tidak bisa mendapatkan tempat duduk.

Chayra memandangi kota Jakarta dari balik kaca jendela bus. Bagi beberapa orang kemacetan adalah hal yang menyebalkan, namun bagi Chayra hal tersebut adalah menyenangkan dan menenangkan. Karena, saat kemacetan berlangsung ia dapat melihat kendaraan, gedung-gedung pencakar langit serta langit yang berubah warna menjadi jingga. Selain itu, ia pun bisa tidur lebih lama di dalam bus.

Saat Chayra sedang asik mengamati kendaraan dan gedung pencakar langit yang dihiasi langit senja. Seseorang menepuk bahunya, Chayra refleks mendonggakkan kepala.

"Geser," ucap seorang cowok dengan rambut sebahu dan masker yang menutupi wajahnya.

Chayra bergeser sedikit untuk memberikan cowok tersebut tempat duduk. Dan cowok tersebut pun duduk di sampingnya. Ujung mata Chayra melirik cowok yang sekarang sedang mengenakan earphone pada sebelah telinganya.

Merasa ada yang memperhatikan, cowok tersebut menoleh ke arah Chayra. Untung saja Chayra dengan cepat mengalihkan pandangannya pada kaca jendela bus.

Suasana bus pun mulai ramai, kondektur bus pun menarik ongkos kepada penumpang. Setelah membayar Chayra duduk menyandarkan kepalanya di kaca jendela bus. Mata Chayra tampak sayu, sesekali ia menguap dan tidak lama kemudian ia tertidur.

Belum sampai lima menit dirinya memejamkan mata, ia terkantuk besi tempat duduk di depannya. Chayra meringis mengusap dahinya yang terasa sakit. Chayra mengedarkan menatap cowok di sampingnya, untung saja cowok tersebut asik bermain ponsel sehingga ia tidak melihat Chayra yang terkantuk besi. Atau mungkin saja ia tahu, tetapi pura-pura tidak tahu.

Gadis cantik bernama Chayra itu ingin rasanya cepat-cepat sampai di rumahnya supaya ia bisa kembali tidur di kamar tercintanya. Akibat ia bangun terlalu pagi mengejar bus agar tidak terlambat kuliah yang diadakan pukul setengah delapan.

Mata Chayra tampaknya sudah tidak bisa diajak berkerja sama lagi. Pada akhirnya Chayra pun tertidur dengan kepala terkatuk-katuk ke depan, belakang, kanan dan kiri. Tanpa sadar dirinya pun bersandar pada bahu cowok di sampingnya.

***

 

Ujung mata Alditya menitik kepada gadis di sampingnya yang sedang tertidur bersandar dipundaknya dengan nyaman. Ia tertawa kecil, menganggu sebenarnya tapi ia tidak tega untuk membangunkannya. Jadi, dengan terpaksa Alditya membiarkan gadis tersebut bersandar dengan nyaman dipundaknya. Setidaknya sampai bus ini keluar dari jalan tol.

Setelah perjalanan yang cukup lama dikarenakan kemacetan, akhirnya bus yang ia naiki keluar dari tol Pasar Rebo. Dan tiba-tiba saja Alditya terpikirkan untuk menjahili gadis di sampingnya. Ia merogoh saku jaketnya mengambil ponselnya dan membuka kamera.

Crek!

Dan saat itu pun juga gadis yang duduk di sampingnya terbangun. Alditya dengan sigap menarik ponselnya dan segera membuka aplikasi game mobile legend. Jantung Alditya berdegup kencang pasalnya, ia takut jika gadis tersebut mengetahui kalau ia mengambil potretnya secara diam-diam.

Mata Chayra terbuka, ketika sebuah suara terdengar seperti seseorang sedang memotretnya. Chayra terdiam beberapa detik sebelum akhirnya, ia menyadari bahwa ia sedang bersandar pada seseorang.

Saat itu, Chayra melihat ke arah cowok di sampingnya. Ia tampak sedang asik bermain game di ponsel pintarnya. Chayra langsung membenarkan posisi duduknya dan merapikan rambutnya. Mata coklat itu kini, menatapnya dalam diam tidak menunjukkan emosi atau raut wajah kesal.

"Maaf ... Maaf ... Gua ga sengaja," tutur Chayra, namun cowok tersebut hanya diam. Chayra mengulangi ucapannya sampai tiga kali takut jika cowok tersebut tidak mendengar perkataannya.

Cowok itu tetap diam. Sampai akhirnya cowok itu berdiri dan menghentikan laju bus untuk turun. Chayra pun segera mengikuti langkahnya. Di pinggir jalan raya, Chayra masih berusaha meminta maaf pada cowok tersebut. Tetapi, cowok tersebut masih mengabaikannya.

Apa ini karma yang dikirimkan Tuhan padanya akibat sering mengabaikan Tafila? Namun jika benar adanya, ini terlalu konyol.

Kini, Chayra hanya bisa mematung. Menatap punggung tegap yang semakin jauh karena jarak. Chayra hanya bisa berharap semoga saja semesta berbaik hati padanya agar ia tidak dipertemukan kembali oleh cowok aneh dan menyebalkan itu.

---

 

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen  ya:) untuk mendukung karya ku.

 

Terima kasih

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Under a Falling Star
1070      626     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
Rindu
407      298     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
Kita
711      466     1     
Romance
Tentang aku dan kau yang tak akan pernah menjadi 'kita.' Tentang aku dan kau yang tak ingin aku 'kita-kan.' Dan tentang aku dan kau yang kucoba untuk aku 'kita-kan.'
Warisan Kekasih
1068      703     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...
Kala Saka Menyapa
12270      2897     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Love Letter: Mission To Get You
576      437     1     
Romance
Sabrina Ayla tahu satu hal pasti dalam hidup: menjadi anak tengah itu tidak mudah. Kakaknya sudah menikah dengan juragan tomat paling tajir di kampung. Adiknya jadi penyanyi lokal yang sering wara-wiri manggung dari hajatan ke hajatan. Dan Sabrina? Dicap pengangguran, calon perawan tua, dan... “beda sendiri.” Padahal diam-diam, Sabrina punya penghasilan dari menulis. Tapi namanya juga tet...
Yang Terindah Itu Kamu
12620      3596     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
Tetesan Air langit di Gunung Palung
450      313     0     
Short Story
Semoga kelak yang tertimpa reruntuhan hujan rindu adalah dia, biarlah segores saja dia rasakan, beginilah aku sejujurnya yang merasakan ketika hujan membasahi
AVATAR
8089      2279     17     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
love is poem
1645      972     4     
Romance
Di semesta ini yang membuat bahagia itu hanya bunda, dan Artala launa, sama kaki ini bisa memijak di atas gunung. ~ ketika kamu mencintai seseorang dengan perasaan yang sungguh Cintamu akan abadi.