Read More >>"> Cinta Si Kembar (Dua Puluh Satu) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta Si Kembar
MENU
About Us  

Aku sangat bahagia Wonshik membelikanku semua lukisan yang aku pilih tadi. Bahkan Wonshik berjanji padaku untuk bertemu dengan pelukisnya. Pikiranku salah selama ini yang menganggap Wonshik jahat. Kenyataannya Wonshik adalah sosok cowok yang baik dan sopan. Selama jalan denganku tidak pernah sedikit pun Wonshik berbuat jahat padaku. Sudah banyak yang dia lakukan dan belikan padaku. Selain lukisan-lukisan itu dia juga memberikanku kalung dan membayar semua belanjaan Lulu. Jika aku membuka hatiku dengannya,apakah Jackson tidak akan marah padaku. Padahal Jackson baru saja meninggalkanku tetapi aku membuka hatiku untuk cowok lain.

"La,kok diam aja? Kenapa? Loe lapar?", tanya Wonshik membuyarkan lamunanku

"Nggak kok,hanya sedikit lelah saja", ujarku berbohong

"Mau kita mampir ke kafe dulu? Sekedar makan cemilan, atau mau langsung ke hotel?"

"Hotel? Gua nginap di rumah tante namanya Aunty Sarah. Boleh kita mampir ke kafe dulu,sekalian gua mau beli makanan buat Aunty Sarah"

" Oh,kirain gua nginap di hotel sama Lulu. Jangan lupa beli buat Lulu juga nanti dia ngambek lagi kalau nggak dibeliin juga"

"Wonshik,sekali lagi gua minta maaf soal kelakuan Lulu ya. Bisa-bisanya dia minta loe bayarin semua"

"Mau sampai kapan loe minta maaf terus,khan gua udah bilang tadi,nggak masalah,toh nanti Lulu juga bakal jadi adik ipar gua. Udah jangan dipikirin ya", sahut Wonshik sambil memegang tanganku. Biasanya aku langsung marah Wonshik memegang tanganku,tetapi kini aku membiarkannya.

Akhirnya kami sampai ke salah satu kafe. Kata Wonshik ini adalah kafe favoritnya. Semua makanan dan minuman disini enak semua. Aku membiarkan Wonshik yang memilih makanan dan minuman yang kita makan disini dan yang nanti kita take away.

"Kafenya bagus,gua suka"

"Iya,kafe disini emang beda dengan kafe pada umumnya. Makanya seperti yang tadi gua bilang ini kafe favorit gua"

"Sepertinya ini juga bakal jadi kafe favorit gua. Selain itu makanan dan minumannya juga enak. Makasih banyak ya Wonshik"

"Syukurlah loe juga suka. Tadinya gua kira loe nggak bakal suka,karena kafe ini sangat tradisional sekali"

"Justru gua suka. Bosan kalau kafe berbau modern terus", sahutku tersenyum

"Loe kalau senyum tambah cantik La. Jangan marah ya,gua bilang gitu bukan mau gombal tetapi itu nyata"

"Hahahahaha,iya,siapa yang bakal marah"

"Habis,sebelum-sebelumnya loe pasti marah kalau gua bilang seperti itu"

"Iya,habis loe dulu nyebelin sih"

"Jadi sekarang gua udah nggak nyebelin lagi khan?", goda Wonshik padaku

"Kata siapa? Masih kok"

"Wuaduh,berarti gua belum berhasil dong", sahut Wonshik dengan wajah sedih

"Berhasil gimana?"

"Nggak jadi deh,mending kita fokus makan aja"

"Ih,kok gitu"

"Nanti aja kalau sudah waktunya aja,waktu dimana loe sudah membuka hati buat gua", ujar Wonshik dan itu membuatku kaget

Aku memilih diam dan tidak menanggapi perkataan Wonshik karena jujur aku bingung harus menjawab apa. Ingin rasanya aku membuka hati untuk Wonshik tetapi aku tidak mau membuat Jackson kecewa karena Jackson baru saja pergi meninggalkanku selamanya. Aku mau membuka hatiku untuk Wonshik jika sudah siap seratus persen melupakan Jackson.

"Akhirnya kita sampai juga di rumah Aunty Sarah"

"Ayo,loe masuk dulu,kenalan sama Aunty Sarah"

"Besok aja deh La,sudah malam. Salam aja buat Aunty Sarah"

"Oke deh,janji ya besok loe bakal datang lagi"

"Iya janji,besok gua bakal datang lagi"

"Makasih untuk hari ini. Hati-hati di jalan"

"Iya La,nanti kalau gua sampai boleh gua telpon khan"

"Iya,boleh kok"

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Beautiful Sunset
719      428     3     
Short Story
Cinta dan Persahabatan. Jika kau memiliki keduanya maka keindahan sang mentari di ujung senja pun tak kan mampu menandinginya.
Magelang, Je t`aime!
594      442     0     
Short Story
Magelang kota yang jauh itu adalah kota tua yang dingin dan tinggal orang-orang lebut. Kecuali orang-orang yang datang untuk jadi tentara. Jika kalian keluar rumah pada sore hari dan naik bus kota untuk berkeliling melihat senja dan siluet. Kalian akan sepakat denganku. bahwa Magelang adalah atlantis yang hilang. Ngomong-ngomong itu bukanlah omong kosong. Pernyatanku tadi dibuktikan dengan data-d...
SOLITUDE
1287      458     2     
Mystery
Lelaki tampan, atau gentleman? Cecilia tidak pernah menyangka keduanya menyimpan rahasia dibalik koma lima tahunnya. Siapa yang harus Cecilia percaya?
Sepi Tak Ingin Pergi
579      335     3     
Short Story
Dunia hanya satu. Namun, aku hidup di dua dunia. Katanya surga dan neraka ada di alam baka. Namun, aku merasakan keduanya. Orang bilang tak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan. Namun, bagiku sakit adalah tentang merelakan.
Luka di Atas Luka
391      255     0     
Short Story
DO NOT COPY MY STORY THANKS.
It's Our Story
719      290     1     
Romance
Aiza bukan tipe cewek yang suka nonton drama kayak temen-temennya. Dia lebih suka makan di kantin, atau numpang tidur di UKS. Padahal dia sendiri ketua OSIS. Jadi, sebenernya dia sibuk. Tapi nggak sibuk juga. Lah? Gimana jadinya kalo justru dia yang keseret masuk ke drama itu sendiri? Bahkan jadi tokoh utama di dalamnya? Ketemu banyak konflik yang selama ini dia hindari?
Premium
Titik Kembali
3408      1126     16     
Romance
Demi membantu sebuah keluarga menutupi aib mereka, Bella Sita Hanivia merelakan dirinya menjadi pengantin dari seseorang lelaki yang tidak begitu dikenalnya. Sementara itu, Rama Permana mencoba menerima takdirnya menikahi gadis asing itu. Mereka berjanji akan saling berpisah sampai kekasih dari Rama ditemukan. Akankah mereka berpisah tanpa ada rasa? Apakah sebenarnya alasan Bella rela menghabi...
She Is Mine
283      175     0     
Romance
"Dengerin ya, lo bukan pacar gue tapi lo milik gue Shalsa Senja Arunika." Tatapan Feren makin membuat Shalsa takut. "Feren please...," pinta Shalsa. "Apa sayang?" suara Feren menurun, tapi malah membuat Shalsa bergidik ketakutan. "Jauhin wajah kamu," ucapnya. Shalsa menutup kedua matanya, takut harus menatap mata tajam milik Feren. "Lo pe...
Smitten With You
8124      1980     10     
Romance
He loved her in discreet… But she’s tired of deceit… They have been best friends since grade school, and never parted ways ever since. Everything appears A-OK from the outside, the two are contended and secure with each other. But it is not as apparent in truth; all is not okay-At least for the boy. He’s been obscuring a hefty secret. But, she’s all but secrets with him.
Titik
279      174     0     
Romance
Ketika semua harapan hilang, ketika senyummu menjadi miliknya. Tak ada perpisahan yang lebih menyedihkan.