Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta Si Kembar
MENU
About Us  

"Sayang,bangun,sudah pagi", ujarku membangunkan Woojin yang masih tertidur lelap,sedangkan aku sudah berpakaian rapi

"Ugghh,loe udah rapi aja sayang,mau kemana?", tanya Woojin dengan mata masih mengantuk

"Kerjalah,memang loe mau nggak ke kantor?"

"Nggak,gua masih mau berduaan sama loe sayang", sahut Woojin berusaha menciumku lagi

"No,mandi dulu", sahutku mengelak ciumannya

"Mandiin ya", ujar Woojin manja berusaha merayuku

"Aisssh,cepetaaan mandi,gua udah lapar banget"

"Hahahaha,iya", ujar Woojin berlalu ke kamar mandi

Kemudian kami memutuskan untuk makan di restoran yang berada di bawah apartemen ku. 

"Sayang,loe yakin mau ke butik?", tanya Woojin dengan nada manja

"Iyalah sayang, kasihan pegawai gua nanti"

"Masa pegawai yang dipikirin, bukan gua yang dipikirin", sahut Woojin dengan nada ngambek

"Adeeuuuhh, imutnya pacar gua kalau lagi ngambek", sahutku sambil mencubit pipinya

"Iyalah, masa gua yang cakep dan lucu ini dibiarin gitu aja"

"Hmmm, terus maunya apa sayangku?"

"Gua maunya kita kayak tadi malam", sahut Woojin dengan nada menggoda

"Nggak capek?"

"Nggak, kalau buat sayangku mah nggak capek"

"No,nanti aja"

"Ayolah,hari ini loe nggak ke butik", sahut Woojin dengan nada memelas manja

"Gimana ya" ujarku mengoodanya

"Ayolah, mau ya"

"Hahahahaha,lucunya pacar gua ini ya. Okelah Tuan Woojin tercinta,gua turutin"

"Yes, gua menang", teriak Woojin yang membuat semua pengunjung menoleh ke arah kami

"Ihh,malu-maluin banget sih"

"Bodo"

Beres makan,kami kembali ke apartemen ku sesuai dengan permintaan Woojin

"Lu", ujar Woojin sambil memegang pinggangku dengan manja

"No", ujarku tetapi aku kalah dengan tenaganya dan Woojin berhasil mendekatkan bibirnya ke bibirku lagi. Entah mengapa aku larut ke dalam ciumannya. Ketika Woojin berusaha membuka kancing bajuku satu persatu, tiba-tiba ada yang menekan tombol apartemen ku berkali-kali

"Aissh,siapa sih!", teriak Woojin kesal

"Hahahaha,nggak boleh gitu,siapa tau aja tamu penting"

"Tau ah", ujar Woojin ngambek kayak anak kecil

Begitu aku membuka pintu apartemenku, betapa terkejutnya aku melihat mama dan papaku sudah berdiri disana.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Last Hour of Spring
1527      806     56     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
Carnation
465      335     2     
Mystery
Menceritakan tentang seorang remaja bernama Rian yang terlibat dengan teman masa kecilnya Lisa yang merupakan salah satu detektif kota. Sambil memendam rasa rasa benci pada Lisa, Rian berusaha memecahkan berbagai kasus sebagai seorang asisten detektif yang menuntun pada kebenaran yang tak terduga.
Secret Garden
321      268     0     
Romance
Bagi Rani, Bima yang kaya raya sangat sulit untuk digapai tangannya yang rapuh. Bagi Bima, Rani yang tegar dan terlahir dari keluarga sederhana sangat sulit untuk dia rengkuh. Tapi, apa jadinya kalau dua manusia berbeda kutub ini bertukar jiwa?
Shut Up, I'm a Princess
976      566     1     
Romance
Sesuai namanya, Putri hidup seperti seorang Putri. Sempurna adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Putri. Hidup bergelimang harta, pacar ganteng luar biasa, dan hangout bareng teman sosialita. Sayangnya Putri tidak punya perangai yang baik. Seseorang harus mengajarinya tata krama dan bagaimana cara untuk tidak menyakiti orang lain. Hanya ada satu orang yang bisa melakukannya...
Kepada Gistra
519      389     0     
Short Story
Ratusan hari aku hanya terfokus mengejar matahari. Namun yang menunggu ku bukan matahari. Yang menyambutku adalah Bintang. Kufikir semesta mendukungku. Tapi ternyata, semesta menghakimi ku.
Soulless...
5465      1268     7     
Romance
Apa cintamu datang di saat yang tepat? Pada orang yang tepat? Aku masih sangat, sangat muda waktu aku mengenal yang namanya cinta. Aku masih lembaran kertas putih, Seragamku masih putih abu-abu, dan perlahan, hatiku yang mulanya berwarna putih itu kini juga berubah menjadi abu-abu. Penuh ketidakpastian, penuh pertanyaan tanpa jawaban, keraguan, membuatku berundi pada permainan jetcoaster, ...
Kesempatan
20278      3235     5     
Romance
Bagi Emilia, Alvaro adalah segalanya. Kekasih yang sangat memahaminya, yang ingin ia buat bahagia. Bagi Alvaro, Emilia adalah pasangan terbaiknya. Cewek itu hangat dan tak pernah menghakiminya. Lantas, bagaimana jika kehadiran orang baru dan berbagai peristiwa merenggangkan hubungan mereka? Masih adakah kesempatan bagi keduanya untuk tetap bersama?
Thantophobia
1412      795     2     
Romance
Semua orang tidak suka kata perpisahan. Semua orang tidak suka kata kehilangan. Apalagi kehilangan orang yang disayangi. Begitu banyak orang-orang berharga yang ditakdirkan untuk berperan dalam kehidupan Seraphine. Semakin berpengaruh orang-orang itu, semakin ia merasa takut kehilangan mereka. Keluarga, kerabat, bahkan musuh telah memberi pelajaran hidup yang berarti bagi Seraphine.
Monoton
562      390     0     
Short Story
Percayakah kalian bila kukatakan ada seseorang yang menjalani kehidupannya serara monoton? Ya, Setiap hari yang ia lakukan adalah hal yang sama, dan tak pernah berubah. Mungkin kalian tak paham, tapi sungguh, itulah yang dilakukan gadis itu, Alisha Nazaha Mahveen.
Camelia
591      332     6     
Romance
Pertama kali bertemu denganmu, getaran cinta itu sudah ada. Aku ingin selalu bersamamu. Sampai maut memisahkan kita. ~Aulya Pradiga Aku suka dia. Tingkah lakunya, cerewetannya, dan senyumannya. Aku jatuh cinta padanya. Tapi aku tak ingin menyakitinya. ~Camelia Putri