Queenie menunggu di depan ruangan OSIS sambil memakan es krim yang dia beli dari kantin sekolahnya. Wawancaranya sudah dimulai dari jam pelajaran terakhir, tapi karena dia mendaftar dengan nama Queenie, jadinya dia mendapat urutan terakhir.
"Tau gini sih, mending gue ke ancol," gumam Queenie sambil sibuk memakan es krimnya.
Queenie reflek bangkit dari duduknya saat pintu ruangan OSIS terbuka. Keluar seorang siswi satu angkatannya yang dia tidak kenal karena beda kelas dan bukan berasal dari regunya saat MOS. Queenie mengernyitkan dahinya saat melihat perempuan itu berjalan cepat dengan wajah yang basah karena air mata.
"Ra, jangan nangis dong. Gue emang gak ada niat pacaran aja," ujar Archer yang membuat fokus Queenie teralih pada Archer yang berdiri di ambang pintu.
"Lo sih kerjaannya bikin baper anak orang," celetuk perempuan di belakang Archer yang kalau Queenie tidak salah ingat, namanya Athena.
"Masuk," ucap Archer ramah saat melihat Queenie berdiri di tidak jauh darinya.
"Abis ini udah kan? Gara-gara Allard sih, awas ya lo sampe gak nganter gue pulang!" gerutu Athena sambil menutup pintu saat Queenie sudah masuk.
"Iya, cantik."
Archer duduk di kursi beroda, sementara Queenie duduk di satu-satunya sofa yang ada di dalam ruang OSIS karena Athena duduk di kursi beroda lainnya.
"Melody, kan?" tanya Archer memastikan.
"Eh, sebelum itu, gue mau minta maaf. Bukunya udah ketemu, ternyata bukunya keselip sama gurunya," ucap Queenie meminta maaf.
"Oh, jadi ini yang lo ceritain?" ledek Athena yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya mumpung ada waktu. "Archer maafin kalo lo traktir."
Queenie menunduk, biasanya dia sedikit tidak tau malu, tapi ini orang yang tidak dia kenal. Sementara Archer melotot ke arah Athena.
Archer tersenyum ramah sebelum menoleh pada Athena. "Dari tadi kerjaan lo ngeganggu terus, kalo lo ngeganggu lagi, gak gue anter pulang ya," ancam Archer, lalu setelah itu kembali menoleh pada Queenie. "Jadi kenapa mau masuk OSIS?" tanya Archer santai.
"Supaya bisa bolos kalo ada rapat OSIS?" jawab Queenie dengan nada bertanya.
"Wah gila!" sahut Athena kagum.
Archer mengernyitkan dahinya, lalu melanjutkan pertanyaannya. "Visi dan misi?"
"Visinya, supaya OSIS bikin acara mulu dan gue bisa bolos karena rapat. Misi gue, ya bolos kalo ada rapat, terus supaya banyak rapat, ya bikin banyak acara," jawab Queenie berbelit-belit.
"Gue suka jawaban lo! Masuk, pokoknya lo masuk, tenang aja!" sahut Athena.
Archer menoleh dan melotot ke arah Athena, lalu dia kembali menatap Queenie dengan senyum. "Pengumumannya hari senin pas upacara ya."
"Udah?" tanya Queenie bingung.
"Iya, udah. Lo udah boleh pulang."
Queenie bangkit berdiri lalu berjalan keluar dari ruang OSIS.
"Tenang aja, gue pastiin lo masuk!" seru Athena sambil melambaikan tangannya sebelum Queenie menutup pintu ruang OSIS.
"Traktir?" ulang Archer heran.
"Harusnya lo makasih ke gue, udah gue bantuin cari cara PDKT juga," dengus Athena.
wow queenie galak dan mau bunuh diri, hmhh apa sebabnya ya?
Comment on chapter 02seru nih ceritanya.gayamu menceritakan juga asyik. tapi, sebagai pembaca, aku merasa tiap chapternya spti tanggung. padahal udah bagus dri atas. kurang klimaks aja. tapi mungin, kalau aku selesaiin bacanya, bakalan 'ngeh ni critanya.
mampir2 juga ya ke Three boys and a man punya ku, :D