Loading...
Logo TinLit
Read Story - Melting Point
MENU
About Us  

Hari rabu, Queenie duduk di tempatnya sambil mendengarkan guru matematika yang sedang mengajar. Pelajaran pertama sudah hampir selesai, tapi Sagara tidak juga masuk ke kelas. Lihat saja, jika pelajaran setelah istirahat habis ini Sagara masuk ke dalam kelas dengan bau rokok yang menyengat, Queenie akan mengungsi untuk hari ini.

Guru pelajaran matematikanya keluar lebih cepat, sehingga Queenie membereskan buku matematika dan catatan matematika yang dia catat tadi dengan tulisan acak-acakan karena tidak niat. Lalu saat Queenie memasukkan semua bukunya ke laci meja, Sagara menaruh tas di mejanya, membuat Queenie langsung mendongak menoleh menatap Sagara yang sudah duduk di sebelahnya.

"Dari mana lo?" tanya Queenie saat tidak mencium bau rokok, membuatnya menyimpulkan kalau Sagara tidak bolos untuk merokok.

"Lupa hari ini sekolah," jawab Sagara enteng.

"Terus ngapain masuk sekarang?" tanya Queenie heran.

"Teriakan nyokap bikin gue gak bisa tidur," jawab Sagara acuh tak acuh.

"Dih, an--" kata Queenie tapi terhenti karena tiba-tiba teringat janjinya untuk tidak berkata kasar.

"An apa, hayo? An, apa?" pancing Sagara.

"Ancol, pengen ke ancol, udah lama gak ke ancol."

"Ayo ke ancol."

"Sekarang?" tanya Queenie terkejut.

"Nggak, tahun depan," jawab Sagara jengkel. "Ayo, mumpung gue bawa helm dua."

"Dasar gila!"

"Pulang sekolah ke bengkel gue mau gak?" tanya Sagara tiba-tiba.

"Ngapain?" balas Queenie bertanya.

"Main gundu."

"Kenapa harus di bengkel?" tanya Queenie heran.

"Suka-suka gue lah."

"Gak bisa. Gara-gara lo gue jadi harus ikut wawancara OSIS hari ini."

"Siap-siap minta maaf biar tuh orang kagak dendam."

"Lo sih, buku juga buku lo, kenapa harus gue yang marah-marah."

"Salah gue gitu?" tanya Sagara menantang.

"Iya lah! Siap-siap aja ngerjain tugas gue selama satu bulan."

"Kalo gue jadi dia sih, gue usir bahkan pas baru liat lo masuk," ledek Sagara.

"Lo tuh awalnya kesel banget sama dia, tapi sekarang malah kesannya ngebela dia. Dasar ABG labil," ketus Queenie.

Ekspresi Sagara berubah datar. "Keselnya gue sama tuh orang gak ada hubungannya sama lo."

"Terserah dah. Mending sekarang lo bantuin gue mikir, kalo misalnya dia nanya visi misi gue masuk OSIS, gue harus jawab apa?" tanya Queenie dengan wajah memelas.

Sagara terkekeh. "Jawab aja, visi lo masuk OSIS supaya OSIS jadi lebih sering bikin acara dan lo bisa bolos terus. Misi lo masuk OSIS, supaya bisa bolos pelajaran kalo ada rapat OSIS, dan bikin OSIS rapat mulu."

"Ini kenapa kesannya lo gak mau gue ada di kelas ya?" tanya Queenie tersinggu.

"Peka juga," jawab Sagara sambil tertawa sementara Queenie memukul pelan lengannya.

"Bang—" ucap Queenie terhenti karena tidak boleh berkata kasar.

"Sat," lanjut Sagara dengan tawa yang semakin menjadi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • yurriansan

    wow queenie galak dan mau bunuh diri, hmhh apa sebabnya ya?
    seru nih ceritanya.gayamu menceritakan juga asyik. tapi, sebagai pembaca, aku merasa tiap chapternya spti tanggung. padahal udah bagus dri atas. kurang klimaks aja. tapi mungin, kalau aku selesaiin bacanya, bakalan 'ngeh ni critanya.

    mampir2 juga ya ke Three boys and a man punya ku, :D

    Comment on chapter 02
Similar Tags
IMPIANKU
27847      4207     14     
Mystery
Deskripsi Setiap manusia pasti memiliki sebuah impian, dan berusaha untuk mewujudkan impiannya itu. Walau terkadang suka terjebak dengan apa yang diusahakan dalam menggapai impian tersebut. Begitu pun yang dialami oleh Satria, dalam usaha mewujudkan segala impiannya, sebagai anak Broken Home. Walau keadaan keluarganya hancur karena keegoisan sang ayah. Satria mencoba mencari jati dirinya,...
Cecilia
495      272     3     
Short Story
Di balik wajah kaku lelaki yang jarang tersenyum itu ada nama gadis cantik bersarang dalam hatinya. Judith tidak pernah menyukai gadis separah ini, Cecilia yang pertama. Sayangnya, Cecilia nampak terlalu sulit digapai. Suatu hari, Cecilia bak menghilang. Meninggalkan Judith dengan kegundahan dan kebingungannya. Judith tak tahu bahwa Cecilia ternyata punya seribu satu rahasia.
Gilan(G)ia
505      279     3     
Romance
Membangun perubahan diri, agar menciptakan kenangan indah bersama teman sekelas mungkin bisa membuat Gia melupakan seseorang dari masa lalunya. Namun, ia harus menghadapi Gilang, teman sebangkunya yang terkesan dingin dan antisosial.
Anne\'s Pansies
7134      1715     8     
Inspirational
A glimpse of her mind.
Secret Love
357      241     3     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
That Devil, I Love
3807      1490     0     
Romance
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Airin daripada dibenci oleh seseorang yang sangat dicintainya. Sembilan tahun lebih ia memendam rasa cinta, namun hanya dibalas dengan hinaan setiap harinya. Airin lelah, ia ingin melupakan cinta masalalunya. Seseorang yang tak disangka kemudian hadir dan menawarkan diri untuk membantu Airin melupakan cinta masa lalunya. Lalu apa yang akan dilakukan Airin ? B...
Dia yang Terlewatkan
396      272     1     
Short Story
Ini tentang dia dan rasanya yang terlewat begitu saja. Tentang masa lalunya. Dan, dia adalah Haura.
The Bet
17396      2736     0     
Romance
Di cerita ini kalian akan bertemu dengan Aldrian Aram Calton, laki-laki yang biasa dipanggil Aram. Seperti cerita klise pada umumnya, Aram adalah laki-laki yang diidamkan satu sekolah. Tampan? Tidak perlu ditanya. Lalu kalau biasanya laki-laki yang tampan tidak pintar, berbeda dengan Aram, dia pintar. Kaya? Klise, Aram terlahir di keluarga yang kaya, bahkan tempatnya bersekolah saat ini adalah mi...
Ti Amo
535      315     2     
Romance
“Je t’aime, Irish...” “Apa ini lelucon?” Irish Adena pertama kali bertemu dengan Mario Kenids di lapangan saat masa orientasi sekolah pada bulan Juli sekitar dua tahun yang lalu. Gadis itu menyukainya. Irish kembali bertemu dengan Mario di bulan Agustus tahun kemudian di sebuah lorong sekolah saat di mana mereka kembali mencari teman baru. Gadis itu masih menyukainya. Kenyataannya...
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
588      332     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...