Apa yang salah dengan situasi malam?
……
Hari ini adalah hari Sabtu. Hari di mana sekolah libur. Hari yang paling ditunggu-tunggu oleh para pelajar.
Tentunya Azmariah tidak bisa pulang ke rumah dulu untuk hari ini. Karena orang yang tidak ingin ia temui sedang datang ke rumahnya.
Yang kedua, hujan cukup deras hingga air di depan rumah Mansa naik hingga mata kakinya. Dia menoleh ke Mansa yang asik bermain air hujan dengan tangannya seraya tersenyum.
Terlintas sebuah ide di kepala Azmariah. Ia menghampiri Mansa dengan senyum yang mengembang. Ia mendapat ide untuk bermain di halaman belakang rumah Mansa yang cukup luas.
Bukan cukup lagi, tapi sangat.
“Sa, main hujan, yuk?”
Mata Mansa masih memandang halaman yang cukup luas ini. Genangan air cukup tinggi. Bahkan tidak ada burungnyang menetap di halaman rumahnya.
“Bocah,” cicit Mansa.
Azmariah mengerucutkan bibirnya seraya memandang Mansa dengan kesal.
“Bocahan mana sama orang main hujan tapi tangannya aja? Dilarang orangtua, ya?” ucap Azmariah lalu tertawa.
Mansa menoleh ke Azmariah lalu menarik gadis itu untuk mendekat kepadanya. Saat sudah menabrak tubuhnya, Mansa mendorong Azmariah hingga tersungkur ke tanah.
“Sana, main. Bocah,” ucapnya lalu hendak pergi masuk ke dalam rumah.
Azmariah langsung berdiri dan menarik Mansa hingga terkena hujan. Ia masih berusaha hingga akhirnya ia mendorong Mansa hingga terjatuh.
“Ayo, bocah!” seru Azmariah lalu tertawa.
Azmariah mulai berlarian dengan senang. Pakaian putih yang dipakainya juga sudah sangat basah.
“Baju lo putih, Mar,” tegur Mansa.
“Emangnya kenapa?”
Mansa menepuk dahinya pelan, “Nerawang.”
“Iya …,” gumam Azmariah lalu tertawa.
“Masuk aja, ya?” tawar Mansa diangguki Azmariah.
Azmariah mendekati Mansa dan menarik tangannya. “Ayo, masuk.”
Mansa hanya bisa mengangguk dan tersenyum tipis ke arah Azmariah.
Mereka masuk ke rumah Mansa untuk membersihkan diri. Azmariah menggunakan kamar Fansa untuk sementara waktu.
Setidaknya, sampai dia merasa lega dan aman untuk kembali ke rumahnya.
Mansa mulai mengandai-andai saat ini. Ia menoleh ke Azmariah yang sedang mencari baju di kamar Fansa. Tanpa ia sadari, senyumnya berkembang dengan melihat tingkah gadis yang sedang di kamar adiknya.
Andaikan, Azmariah ingin menceritakan tentang hidupnya. Andaikan, Azmariah bisa terbuka dengannya. Andaikan, Azmariah bisa melampiaskan kekesalannya. Andaikan, Azmariah paham dengan sikapnya yang aneh.
Andaikan, Azmariah tahu ….
Jika Mansa menyukainya.
@yurriansan makasih banyak kak sudah mampir^^
Comment on chapter 03. Pulang BarengAku suka nama mansa garem wkwkwkwkw
Oke kak,^^