Read More >>"> Delapan Belas Derajat (10. Kapan Jujur?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Delapan Belas Derajat
MENU
About Us  

Indah memang, tapi bukan itu masalahnya.

……

“Lo tidur di atas, kamar Fansa.” Mansa melempar tasnya sembarang dan kembali menatap Azmariah yang masih berdiri di depan pintu masuk. “Atau mau tidur di kamar gue?” lanjutnya.

“H-hah?”

“Hah, heh, hoh,” balasnya kesal.

Azmariah masih tidak percaya dengan pertanyaan itu. Wajahnya memerah tiba-tiba. Mansa melihat wajah Azmariah tersadar dengan pertanyaannya yang sangat memalukan.

“Lo mikir apa? Gue nawarin, biar gue tidur di kamar Fasya atau Fansa,” jelas Mansa.

Helaan napas keluar dari mulut Azmariah. Dia lega mendengarnya. Mana mungkin juga pikiran liarnya kenyataan.

“Terserah,” jawab Azmariah lalu tersenyum.

“Mau pakai kamar mandi? Gue cariin baju Fansa.”

Azmariah mengangguk. “Di?”

“Kalau kamar mandi, pasti di belakang, kan?” ucap Mansa denga wajah polosnya.

“Ih! Sebelah mana!”

“Lurus terus, nanti belok kiri dekat tangga, ada pintu masuk ke dalam,” jelas Mansa.

“Pas banget di sana?”

“Enggak. Lurus lagi, terus belok kanan dekat dapur,” lanjut Mansa.

Ngomong doang di belakang! Ke belakang aja ribet!

……

Seusai membasuh tubuhnya, Azmariah duduk di sofa ruang keluarga dengan memeluk kedua kakinya. Dia mengerucutkan bibirnya lalu melirik ke kiri dan kanan.

Mansa datang menghampirinya dengan membawa dua gelas susu hangat.

“Vanila atau cokelat?”

“Keju.”

Mansa berdecak sebal lalu memutar bola matanya. “Gak ada dipilihan, Mar,” ucapnya.

Azmariah hanya terkekeh mendengar reaksi Mansa. “Terserah.”

“Cokelat aja, ya? Gak alergi, kan?”

“Lo pikir gue Amara?”

“Nanya doang, kan,” ucap Mansa.

Mansa meletakkan kedua gelas itu di meja dan duduk di samping Azmariah. Ia mengambil ponselnya yang ada di saku celananya. Terlalu asyik dengan dunianya, ia lupa dengan Azmariah yang ada di sampingnya.

Perlahan mata Azmariah menutup karena kelelahan. Ia merasa tenaganya sangat terkuras hari ini. Kepalanya hampir terjatuh namun ia tahan.

“Tidur aja,” ucap Mansa sudah gemas melihat Azmariah yang menahan kantuk.

“Gak mau …,” gumam Azmariah setengah sadar.

Kepala Azmariah jatuh menabrak lengan kanan Mansa dan terjatuh ke pahanya. Mansa terkejut dan hampir menjatuhkan ponsel miliknya.

Mansa menghela napasnya lalu meletakkan ponselnya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara.

Ia perlahan mengangkat kepala Azmariah dan menggendongnya untuk pergi ke kamar. Mansa sudah berpikir hal ini akan terjadi.

Sesampai di kamarnya, ia merebahan tubuh Azmariah yang masih tertidur tanpa terganggu sedikitpun.

“Untung ringan …,” gumam Mansa lalu berbalik untuk kembali ke ruang keluarga.

Tiba-tiba, Azmariah menggenggam tangannya dengan kuat. Mansa kembali menoleh ke Azmariah yang masih tertidur dengan tentram.

Mata Azmariah sedikit terbuka. Senyum tipis terukir di wajahnya. “Sa …?”

Mansa menghela napas lagi dan duduk di sebelah Azmariah yang sedang berbaring. “Apa?”

“Sini aja ….”

“Kenapa?”

Azmariah menggeleng pelan. Ia semakin mengeratkan pegangan tangannya ke Mansa. Ia mendekatkan wajahnya ke tangan Mansa.

“Jangan kemana-mana,” gumam Azmariah.

“Kalau gue mau tidur gimana?” tanya Mansa seraya mengusap kepala Azmariah dengan tangan satunya.

“Sini aja ….”

Mansa terkekeh. Ia melepaskan tangan Azmariah perlahan lalu mengecup dahi Azmariah dengan lembut.

“Gue suka sama lo, Mar.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • kairadish

    @yurriansan makasih banyak kak sudah mampir^^
    Aku suka nama mansa garem wkwkwkwkw
    Oke kak,^^

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • yurriansan

    nama tokohmu unik2, Mansa Garem, wkkwkwk. masih nunggu lanjutannya.
    kamu juga boleh kasih kritik da saran ke tulisanku kalau mau

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • kairadish

    @rara_el_hasan makasih banyak kak, sudah mampir^^

    Comment on chapter Prologue
  • rara_el_hasan

    diksinya asyik .... baru baca dua part langsung nagih

    Comment on chapter Prologue
Similar Tags
Monoton
503      338     0     
Short Story
Percayakah kalian bila kukatakan ada seseorang yang menjalani kehidupannya serara monoton? Ya, Setiap hari yang ia lakukan adalah hal yang sama, dan tak pernah berubah. Mungkin kalian tak paham, tapi sungguh, itulah yang dilakukan gadis itu, Alisha Nazaha Mahveen.
Bandung
20318      2523     6     
Fan Fiction
Aku benci perubahan, perubahan yang mereka lakukan. Perubahan yang membuat seolah-olah kami tak pernah saling mengenal sebelumnya - Kemala Rizkya Utami
KASTARA
294      248     0     
Fantasy
Dunia ini tidak hanya diisi oleh makhluk hidup normal seperti yang kita ketahui pada umumnya Ada banyak kehidupan lain yang di luar logika manusia Salah satunya adalah para Orbs, sebutan bagi mereka yang memiliki energi lebih dan luar biasa Tara hanya ingin bisa hidup bebas menggunkan Elemental Energy yang dia miliki dan mengasahnya menjadi lebih kuat dengan masuk ke dunia Neverbefore dan...
She Is Falling in Love
458      272     1     
Romance
Irene membenci lelaki yang mengelus kepalanya, memanggil nama depannya, ataupun menatapnya tapat di mata. Namun Irene lebih membenci lelaki yang mencium kelopak matanya ketika ia menangis. Namun, ketika Senan yang melakukannya, Irene tak tahu harus melarang Senan atau menyuruhnya melakukan hal itu lagi. Karena sialnya, Irene justru senang Senan melakukan hal itu padanya.
Ti Amo
466      259     2     
Romance
“Je t’aime, Irish...” “Apa ini lelucon?” Irish Adena pertama kali bertemu dengan Mario Kenids di lapangan saat masa orientasi sekolah pada bulan Juli sekitar dua tahun yang lalu. Gadis itu menyukainya. Irish kembali bertemu dengan Mario di bulan Agustus tahun kemudian di sebuah lorong sekolah saat di mana mereka kembali mencari teman baru. Gadis itu masih menyukainya. Kenyataannya...
NADI
5271      1398     2     
Mystery
Aqila, wanita berumur yang terjebak ke dalam lingkar pertemanan bersama Edwin, Adam, Wawan, Bimo, Haras, Zero, Rasti dan Rima. mereka ber-sembilan mengalami takdir yang memilukan hingga memilih mengakhiri kehidupan tetapi takut dengan kematian. Demi menyembunyikan diri dari kebenaran, Aqila bersembunyi dibalik rumah sakit jiwa. tibalah waktunya setiap rahasia harus diungkapkan, apa yang sebenarn...
Ghea
418      268     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Guguran Daun di atas Pusara
427      286     1     
Short Story
Lost you in Netherland
582      351     0     
Short Story
Kali ini aku akan benar - benar kehilangannya !!
KAU, SUAMI TERSAYANG
602      406     3     
Short Story
Kaulah malaikat tertampan dan sangat memerhatikanku. Aku takut suatu saat nanti tidak melihatku berjuang menjadi perempuan yang sangat sempurna didunia yaitu, melahirkan seorang anak dari dunia ini. Akankah kamu ada disampingku wahai suamiku?