Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Friends of Romeo and Juliet
MENU
About Us  

Oke, Hamka bersikap aneh. Karena dia mengijinkan aku ikut inspeksi diam-diam ini meski harusnya tidak ada pejabat OSIS selain Yuki yang ikut. Aku bersyukur, meski agak jengah dengan Kak Junna yang baru saja membeberkan pengamatan ala detektifnya untuk mengungkap rahasiaku, rahasia kami.

Yah, meski cuman sebentar, aku jadi punya alasan ketemu Rey waktu istirahat.

Setelahnya, dia menanyakan soal Fisika yang mungkin keluar untuk Quiz. Kelasnya dapat jadwal Fisika setelah kelasku dan nilai Fisikaku lebih bagus darinya. Aku menunjuk Bab yang kemarin dibahas. Dia meninju bahuku.

“Iya kalo itu monyet juga tahu, nyet!”

“Lha, kalau kamu nanya sementara kamu tahu, berarti siapa yang monyet?”

Hamka diam dan memberi pandangan hina ke wajahku sambil meninju bahuku berkali-kali. Beberapa teman di sekitar bangkuku terkekeh mendengarnya.

“Seriusan, kasih tau lah Lar!” Mahar, yang duduk di depan ikut nimbrung pembicaraan kami.

“Aku bukan dukun, gimana bisa tahu?” balasku.

“Yah, dikira-kira kek…”

Aku mendengus dan menggeleng. Kebiasaan murid Indonesia dimanapun mereka berada: Malas berpikir untuk diri sendiri!

Aku pun menunjuk beberapa soal latihan dasar di buku. Tapi mengingat Pak Ali yang mendewakan Albert Einstein dan hobi menyisipkan soal jebakan dimanapun dan kapanpun…Serius, dia selalu menunjuk satu orang maju ke depan dan menyuruhnya mengerjakan soal tersebut. Soal itu padahal soal untuk mahasiswa, mungkin jurusan Teknik atau Fisika MIPA, kontan yang mengerjakan bingung setengah mati di depan.

“Paling ada jebakan lagi, ati-ati aja kalo ada soal yang kelihatannya terlalu gampang atau terlalu susah.”

“Nah, nah, itu gimana?” tanya Umar yang duduk di sebelah Mahar bersemangat.

“Ya….nggak gimana-gimana. Mau dikerjain atau nggak juga terserah….toh biasanya cuma satu dua soal.”

Perkiraanku sedikit meleset. Kuisnya hanya 3 soal. Soal essay, dan harus memakai rumus turunan. Kami diperbolehkan melihat buku, tapi tetap saja, semakin lama mengerjakan, keringat anak sekelas semakin banyak menetes. Bahkan kulihat si Juara Kelas kami, Lukman, yang duduk di depanku, berpikir keras sampai seragamnya basah di bagian punggung.

Aku berniat menyelesaikannya secepat mungkin karena ingin menyimpan tenaga, berjaga-jaga untuk kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan ketika inspeksi, tapi rasanya nggak mungkin.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Lady Cyber (Sang Pengintai)
2457      962     8     
Mystery
Setiap manusia, pasti memiliki masa lalu. Entah itu indah, atau pun suram. Seperti dalam kisah Lady Cyber ini. Mengisahkan tentang seorang wanita bernama Rere Sitagari, yang berjuang demi menghapus masa lalunya yang suram. Dibalut misteri, romansa, dan ketegangan dalam pencarian para pembantai keluarganya. Setingan hanya sekedar fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, peristiwa, karakter, atau s...
Renjana
510      377     2     
Romance
Paramitha Nareswari yakin hubungan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan penuh kepercayaan akan berakhir indah. Selayaknya yang telah ia korbankan, ia berharap agar semesta membalasnya serupa pula. Namun bagaimana jika takdir tidak berkata demikian? "Jika bukan masaku bersamamu, aku harap masanya adalah milikmu."
Rain, Maple, dan Senja
967      588     3     
Short Story
Takdir mempertemukan Dean dengan Rain di bawah pohon maple dan indahnya langit senja. Takdir pula yang memisahkan mereka. Atau mungkin tidak?
My X Idol
15697      2475     5     
Romance
Bagaimana ya rasanya punya mantan yang ternyata seorang artis terkenal? Merasa bangga, atau harus menutupi masa lalu itu mati-matian. Seterkenal apapun Rangga, di mata Nila ia hanya mantan yang menghilang ketika lagi sayang-sayangnya. Meski bagi Rangga, Nila membuat hidupnya berwarna. Namun bagi Nila, Rangga hanya menghitam putihkan hatinya. Lalu, apa yang akan mereka ceritakan di kemudian hari d...
CREED AND PREJUDICE
3235      1017     1     
Mystery
Banyak para siswa yang resah karena pencurian beruntun yang terjadi di kelas VII-A. Amar, sebagai salah satu siswa di kelas itu, merasa tertantang untuk menemukan pelaku dibalik pencurian itu. Berbagai praduga kian muncul. Pada akhirnya salah satu praduga muncul dan tanpa sadar Amar menjadikannya sebagai seorang tersangka.
The Best I Could Think of
531      380     3     
Short Story
why does everything have to be perfect?
ENAM MATA, TAPI DELAPAN
609      382     2     
Romance
Ini adalah kisah cinta sekolah, pacar-pacaran, dan cemburu-cemburuan
Golden Cage
494      285     6     
Romance
Kim Yoora, seorang gadis cantik yang merupakan anak bungsu dari pemilik restaurant terkenal di negeri ginseng Korea, baru saja lolos dari kematian yang mengancamnya. Entah keberuntungan atau justru kesialan yang menimpa Yoora setelah di selamatkan oleh seseorang yang menurutnya adalah Psycopath bermulut manis dengan nama Kafa Almi Xavier. Pria itu memang cocok untuk di panggil sebagai Psychopath...
Dosa Pelangi
638      377     1     
Short Story
"Kita bisa menjadi pelangi di jalan-jalan sempit dan terpencil. Tetapi rumah, sekolah, kantor, dan tempat ibadah hanya mengerti dua warna dan kita telah ditakdirkan untuk menjadi salah satunya."
LANGIT
27555      4029     13     
Romance
'Seperti Langit yang selalu menjadi tempat bertenggernya Bulan.' Tentang gadis yang selalu ceria bernama Bulan, namun menyimpan sesuatu yang hitam di dalamnya. Hidup dalam keluarga yang berantakan bukanlah perkara mudah baginya untuk tetap bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Seperti istilah yang menyatakan bahwa orang yang sering tertawalah yang banyak menyimpan luka. Bahkan, Langit pun ...