Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bandung
MENU
About Us  

Pagi yang cerah ku awali dengan Bismillah.

"Teteh berangkat mah, Assalamualaikum"

"Iya hati-hati. Waalaikumsallam"

Kupasang headset ke telingaku dan ku putar lagu yang ada diplaylist favoritku. Kutunggu angkutan umum dipinggir jalan.

2 menit berlalu, angkutan umum pun berhenti tepat di tempat aku berdiri. Kulangkahkan kaki untuk masuk ke dalam angkutan umum itu. Mang angkot menjalankan kembali angkotnya setelah aku duduk.

Jalanan Bandung hari ini cukup ramai lengkap dengan udara yang cukup sejuk. Membuat siapa saja yang merasakannya merasa nyaman.

"Kiri mang" aku turun dari angkot itu dan membayar uang 3000 pada mang angkot.

Aku membuka jaketku dan memberi salam pada Ibu Guru yang ada di gerbang.

"Heh" seseorang menarik bajuku

"Eh irham"

"Masih marah?" tanyanya

"Engga, duluan ham" jawabku malas

"Yehhh ditinggal sama doi sendiri. Tunggu laa"

Kuabaikan kicauan Irham. Aku masih sedikit kesal dengannya. Hari ini kelas cukup ramai jam pertama adalah tes lisan Seni Budaya. Semua orang melakukan caranya masing-masing untuk menghafal.

"Laa tes aku" ujar Ica

"Bulat tertutup, bertangkai berapa harganya?"

"1 ketukan"

Bel dengan suara mainan koin berbunyi nyaring. Rafli memimpin do'a setelah itu memanggil Bu Sherin guru Seni Budaya.

"Tapi ko aku biasa aja ya, akumah kalau biasa aja berarti gaakan di tes la"

"Wah iya? Bisa punya perasaan gitu? Hebat dong"

"Haha gajuga biasa aja la"

Rafli masuk dengan wajah ceria

"Ibu na ge da euweuh" (ibu nya juga gaada)

"Yeeeeeee" seluruh siswa yang ada dikelasku bersorak ria. Disekolah itu banyak hal kecil yang membuat kita bahagia salah satunya sekarang.

"Tapi dapet tugas" ujar Mila Wakil KM

"Yahhhhh" semuanya bersurak kecewa

"Kerjain hal-165 yang ada di buku paket. Kerjain dibuku dikumpulin sekarang"

"Tulis atuh tulis" ujar Zian

"Udah kerjain, jangan berisik" ujar Mila

-----

Bel pulang sekolah berbunyi. Hari ini kumpul OSIS untuk membicarakan acara "PORAK"

"Ada kemala?" tanya Irham pada salah satu teman kelasku

"Kemala ada irham" teriaknya. Aku membawa tasku dan menghampiri Irham.

"Apa ham?" tanyaku

"Pulang langsung?" tanyanya

"Engga, kumpul osis dulu" jawabku bt

"Ohiya, aku juga ada futsal sekarang"

"Ohhem"

"Udah ah jangan marah wae, kantin dulu kuy" tanpa mendengar jawabanku, Irham menyetujui secara sepihak. Ia tetap menarikku.

Kami berjalan bersama dengan diam tak ada yang memulai pembicaraan sampai kami tiba di kantin dan duduk di depan warung Bu Ani.

"Ibuu teh pocinya 2 sama batagor kering nya 2 dimakan disini ya bu" ucap Irham

"Siap ham" bu Ani mengacungkan jempolnya

"Laaaaaaa tau ga?" tanyanya

"Engga" jawabku malas

"Ohiyaatuh gatau mah"

"..." aku memasang headset dan menghiraukan Irham

"Laa ihh yaudah maafin jangan gini. Mending tod" Irham mencabut headsetku

"Biar apa?"

"Biar rame"

"Oh"

"Ladies first" ucapnya

"Aku t"

"Aku/afka?"

"Kamu"

"Bohong ga?"

"Enggga"

"Alhamdulillah, aku d"

"Foto muka jelek tar aku post di ig aku" aku mengeluarkan handphoneku dan memfoto Irham

"Ihh jangan dipost gakeren akunya"

"Keren ko wkwk"

"Ciee ketawa lagi, yaudah terserah kemala asal kemala bahagia"

"Ini jang makanannya" bu Ani memberikan pesanan kami

"Makasih bu" ucap kami berdua

"Makan dulu, tar lanjut" ucap Irham

Kami menghabiskan makan bersama. Aku senang untuk saat ini, walaupun kemarin dia sempat membuatku kesal tapi hari ini rasa kesal itu hilang.

"Berapa bu?" tanya Irham

"14000 semuanya" jawab bu Ani

"Aku bayar sendiri ah" ucapku

"Yaiyalah, emang siapa yang mau bayarin? Geer"

"Ihhh, ini bu" aku memberikan selembar uang lima ribu dan selembar uang dua ribu

"Haha jangan bt ah gasuka liatnya"

"Eh aku duluan ham" aku melangkah meninggalkan Irham

"Aku anter" Irham mengikutiku

"Gausah ih"

"Biarin ih"

"Ihhhh"

"Irhammmm" aku menatap Irham kesal

"Iya iya la iya, yaudah sampai ketemu besok. Tar malem chat yaaa"

"Oke" kami berpisah diujung kantin. Aku naik ke lantai 2 sedangkan Irham lurus menuju keluar gerbang.

----

"Kiww ah" sahut Afka

"Kiww ah dua" sahut Ica

"Apa sih apa?" sahutku

"Engga la" respon Afka

"Angger pada ngaret, chat digrup ih cepetan gitu" gerutu Ica

"Ketos nya juga mana"

"Assalamualaikum, maaf maaf tadi ada kerkom" Rio masuk dan menyimpan tasnya di meja paling depan

"Iyaiya siap pa ketos"

"Yang lain mana?" tanya Rio

"Entah"

Jam menunjukkan pukul dua siang dan rapat belum dimulai karena yang lain belum datang untuk rapat.

"Seginian osisnya yo?" tanya ka Aldo

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Distance
1796      709     4     
Romance
Kini hanya jarak yang memisahkan kita, tak ada lagi canda tawa setiap kali kita bertemu. Kini aku hanya pergi sendiri, ke tempat dimana kita di pertemukan lalu memulai kisah cinta kita. Aku menelusuri tempat, dimana kamu mulai mengatakan satu kalimat yang membuat aku menangis bahagia. Dan aku pun menelusuri tempat yang dimana kamu mengatakan, bahwa kamu akan pergi ke tempat yang jauh sehingga kit...
Selfless Love
4622      1307     2     
Romance
Ajeng menyukai Aland secara diam-diam, meski dia terkenal sebagai sekretaris galak tapi nyatanya bibirnya kaku ketika bicara dengan Aland.
CHERRY & BAKERY (PART 1)
4246      1136     2     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
Aku Bukan Kafir!
10400      2430     6     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...
Fighting!
559      390     0     
Short Story
Kelas X IPA 3 merupakan swbuah kelas yang daftar siswanya paling banyak tidak mencapai kkm dalam mata pelajaran biologi. Oleh karena itu, guru bidang biologi mereka memberikan tantangan pada mereka supaya bisa memenuhi kkm. Mereka semua saling bekerja-sama satu sama lain agar bisa mengenapi kkm.
One-room Couples
1154      577     1     
Romance
"Aku tidak suka dengan kehadiranmu disini. Enyahlah!" Kata cowok itu dalam tatapan dingin ke arah Eri. Eri mengerjap sebentar. Pasalnya asrama kuliahnya tinggal dekat sama universitas favorit Eri. Pak satpam tadi memberikan kuncinya dan berakhir disini. "Cih, aku biarkan kamu dengan syaratku" Eri membalikkan badan lalu mematung di tempat. Tangan besar menggapai tubuh Eri lay...
Ending
5244      1359     9     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...
My Andrean
10972      1912     2     
Romance
Andita si perempuan jutek harus berpacaran dengan Andrean, si lelaki dingin yang cuek. Mereka berdua terjebak dalam cinta yang bermula karena persahabatan. Sifat mereka berdua yang unik mengantarkan pada jalan percintaan yang tidak mudah. Banyak sekali rintangan dalam perjalanan cinta keduanya, hingga Andita harus dihadapkan oleh permasalahan antara memilih untuk putus atau tidak. Bagaimana kisah...
BANADIS
7557      1772     5     
Fantasy
Banadis, sebuah kerajaan imajiner yang berdiri pada abad pertengahan di Nusantara. Kerajaan Banadis begitu melegenda, merupakan pusat perdagangan yang maju, Dengan kemampuan militer yang tiada tandingannya. Orang - orang Banadis hidup sejahtera, aman dan penuh rasa cinta. Sungguh kerajaan Banadis menjadi sebuah kerajaan yang sangat ideal pada masa itu, Hingga ketidakberuntungan dialami kerajaan ...
Cinta Tau Kemana Ia Harus Pulang
8745      1609     7     
Fan Fiction
sejauh manapun cinta itu berlari, selalu percayalah bahwa cinta selalu tahu kemana ia harus pulang. cinta adalah rumah, kamu adalah cinta bagiku. maka kamu adalah rumah tempatku berpulang.