Read More >>"> Nyegik (Menurutmu bagaimana ?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nyegik
MENU
About Us  

Sesampainya di kota Paman ku segera mengganti pakaian menjadi kaos oblong , lalu lalang pembeli yang keluar masuk pasar menjadi ladang uang untuk Paman Wanto .

 

" mas .. " seseorang menepuk pundak Paman Wanto

 

" iya Bu , ada apa ? " tanya Paman ku 

 

" maaf apa mas kuli panggul ? " tanya ibu itu

 

" iya Bu , apa ada barang yang harus saya bawa ?" tanya Paman Wanto

 

" ada mas ! Tapi tunggu anak saya dulu takutnya nanti dia nyariin " kata ibu itu 

 

Beberapa saat kemudian anak ibu itu datang . Dia sangat cantik dengan rambut panjang yang terurai sepinggul , kulit sawo matang menambah ke cantikan anak ibu itu .

 

" nah itu anak saya mas ! " Kata ibu itu 

 

Paman Wanto seketika membatu melihat kecantikan wanita yang baru dia temui itu . Paman ku sangat terpesona dengan kecantikan anak ibu yang baru dia kenal ini .

 

" yu Bu kita pulang ! " kata anak ibu tadi

 

" ayo Ri kita pulang ! Mas tolong bawa sampe ke depan ya " kata ibu itu 

 

Paman ku hanya mengangguk sembari meraih barang bawaan ibu tersebut dan mengikutinya sampai ibu dan anaknya masuk ke dalam becak yang sudah menunggunya sedari tadi .

 

" ini mas uang nya ! " kata ibu itu menyodorkan beberapa lembar uang

 

Pamanku segera menaruh barang bawaan ibu itu , tapi malang .. Pundak Paman ku tergores sesuatu dari dalam barang bawaan ibu itu .

 

" astagfirullah " Paman ku secara spontan memegangi pundak kirinya 

 

Darah mulai mengalir dari pundaknya 

 

" aduh mas , mas gak papa kan ? " tanya ibu itu cemas 

 

" gak papa Bu cuma luka sedikit aja " kata Paman ku

 

" saya lupa ngasih tau kalo tadi saya habis beli pisau ! " kata ibu itu

 

" pisau Bu ? Ibu kok bisa teledor gitu ? Ini mas nya luka loh Bu ! " kata anak ibu itu

 

" gak papa mbak ! Saya juga yang salah enggak tanya dulu apa aja di dalamnya ! Lain kali saya akan lebih hati hati lagi ! " kata Paman ku pergi dari hadapan ibu dan anak nya itu 

 

Dengan tangan yang masih terus menerus memegangi pundaknya Paman ku Wanto beristirahat sejenak di sebuah ruko yang sudah tutup . Paman ku melihat tangan nya yang ternyata darah keluar cukup banyak , akhirnya Paman ku berjalan menuju toilet umum yang ada di pasar itu . Paman ku membuka bajunya dan mandi untuk membersihkan pundak nya yang terus mengeluarkan darah .

Sesekali pamanku meringis kesakitan karena air mulai masuk ke bagian luka di pundaknya . 

 

" kenapa To ? " tanya penjaga toilet ketika Paman ku Wanto keluar dari toilet 

 

" tadi pas ngangkat barang pundak ku kena pisau " kata Paman ku 

 

" sudah kamu obati ? " tanya penjaga itu lagi 

 

" sudah ! Jangan cemas kan aku , aku tidak apa apa ! " kata Paman ku sembari menepuk pundak penjaga toilet yang nampak mengkhawatirkan keadaan Paman ku .

 

-----

 

" Man ... " 

 

" kenapa To ? " tanya pak Karman ketika dengan lirih Paman ku memanggil nama nya

 

" sewaktu saya diperjalanan menuju kota saya bertemu dengan seorang laki laki di bus ! Katanya dia pegawai kantor berita , dia sangat rapi dan juga terlihat dari kalangan berada " kata Paman ku membuka pembicaraan

 

" lalu ? " tanya pak Karman 

 

" dia menceritakan tentang banyak hal , tapi dari semua pembicaraan kami itu saya dibuat berfikir keras ketika tidak ada orang yang sukses itu secara bersih , pasti ada noda noda yang sengaja dibiarkan untuk menggapai apa yang dia mau " Kata Paman ku

 

" aku bilang juga apa To ! Kalau kamu tetap jadi orang baik seperti ini mau makan apa kamu nanti ? Kebaikan ? Ayo lah .. Kita hidup bukan hanya untuk perut sendiri , ada banyak perut perut yang kelaparan menunggu kita pulang kerumah " Kata pak Karman

 

" kalau kita ikutin jejak teman kamu yang kamu ceritakan waktu dulu saja bagaimana ? " kata Paman ku Wanto 

 

" siapa ? Bastaman ? Kamu yang benar saja ! " kata pak Karman 

 

" saya ingin membuat Ema dan Bapak kagum sama saya Man ! Saya cape kalau harus terus menerus miskin seperti ini ! " kata Paman ku 

 

Kebenaran dan juga ketaatan Paman pada Alloh SWT sekarang sudah tidak ada lagi . kebutuhan yang terus mendesak serta keuangan yang terus menipis membuat setitik cahaya yang selalu dia bawa dalam hatinya meredup seketika itu juga .

Keesokan harinya pak Karman dan Paman Wanto pergi menuju rumah teman pak Karman yang pernah pak Karman ceritakan kesuksesannya pada Paman ku Wanto .

 

" ini To rumah teman ku !" kata pak Karman ketika keduanya sampai disebuah rumah mewah dengan beberapa mobil yang berjejer rapi di garasi rumah itu 

 

" rumah nya besar sekali Man ! " kata Paman ku mengungkapkan kekagumannya

 

" ini baru depan nya aja To ! Ayolah kita masuk saja " kata pak Karman mengajak Paman ku Wanto masuk ke rumah itu 

 

Sesampainya mereka didepan pintu lalu pak Karman membunyikan bel . Beberapa saat kemudian datanglah seorang wanita dengan baju daster yang menjumpai sampai sampai kaki wanita itu tidak terlihat .

 

" mau ketemu siapa ? "  tanya wanita itu 

 

Ada yang aneh dari wanita ini , sedari tadi dia hanya tertunduk tanpa melihat ke arah kami sama sekali .

 

" pak Bastaman ada mbak ? " tanya pak Karman

 

" ada bapak masuk saja " kata wanita itu mempersilahkan kami untuk masuk

 

Pak Karman dan Paman Wanto masuk kedalam rumah itu , sekeliling rumah teman pak Karman ini membuat paman Wanto kagum dan ingin segera memiliki hal yang sama dengan pak Bastaman . 

 

" Karman " sapa seseorang dari arah belakang 

 

" Bastaman , apa kabar ? " tanya pak Karman 

 

Keduanya saling berjabat tangan , sepertinya mereka sudah lama tidak bertemu .

 

" siapa ini ? " tanya pak Bastaman pada Paman ku 

 

" oh ini namanya Wanto ! Dia teman ku dipasar , kuli panggul juga " kata pak Karman 

 

Dengan sangat lembut pak Bastaman menyalami Paman ku dan mempersilahkan tamu nya untuk duduk . 

 

" ada yang bisa saya bantu Man ? " tanya pak Bastaman

 

" begini Bas ! Kami ini sudah lelah dengan pekerjaan kami sehari hari , kerja dari siang sampai malam  bahkan sampai pagi lagi ... Tapi tidak ada kebutuhan kami yang terpenuhi secara benar ! " kata pak Karman 

 

" lalu apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kalian ? " tanya pak Bastaman 

 

" kami ingin seperti kamu Bas ! Apa kamu bisa bantu kami ? " kata pak Karman 

 

" tentu Man ! Tapi ada banyak resiko yang harus di terima " kata pak Bastaman 

 

" tidak apa Bas ! Kami sudah perhitungkan itu semua " kata pak Karman 

 

" selama kami bisa sukses seperti bapak itu tidak apa apa ! " kata Paman ku Wanto 

 

" jangan panggil saya bapak ! Panggil saja Bas ! Sama seperti Karman manggil saya " kata pak Bastaman sembari tersenyum

 

Ditengah-tengah perbincangan kami datanglah wanita yang tadi membukakan kami pintu dengan tiga gelas air minum . 

 

" silahkan di minum pak ! Mas ! " kata wanita ini menaruh gelas gelas itu di meja

 

" terima kasih " kata ku 

 

" sama sama " kata wanita itu berbalik badan membelakangi kami 

 

Dari ujung ekor mata , Paman ku melihat sebagian wajah wanita itu hilang dan membuat paman ku bergidik ketakutan . 

 

 

Tags: SMKN 1 Garut

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
When Heartbreak
2177      820     0     
Romance
Sebuah rasa dariku. Yang tak pernah hilang untukmu. Menyatu dengan jiwa dan imajinasiku. Ah, imajinasi. Aku menyukainya. Karenanya aku akan selalu bisa bersamamu kapanpun aku mau. Teruntukmu sahabat kecilku. Yang aku harap menjadi sahabat hidupku.
Foreshadows
488      358     0     
Short Story
The fight between psychics.
Happiness Is Real
268      226     0     
Short Story
Kumpulan cerita, yang akan memberitahu kalian bahwa kebahagiaan itu nyata.
Death Game (Permainan Kematian)
898      535     3     
Short Story
Sebuah iklan permainan kematian muncul. Pierre yang penasaran dan menyukai tantangan, mengikuti permainan itu. Permainan yang mendebarkan. Apa kamu cukup berani? Kalau kamu pengecut, lebih baik urungkan niatmu untuk bermain.
SERENA (Terbit)
16808      2888     14     
Inspirational
Lahir dalam sebuah keluarga kaya raya tidak menjamin kebahagiaan. Hidup dalam lika-liku perebutan kekuasaan tidak selalu menyenangkan. Tuntutan untuk menjadi sosok sempurna luar dalam adalah suatu keharusan. Namun, ketika kau tak diinginkan. Segala kemewahan akan menghilang. Yang menunggu hanyalah penderitaan yang datang menghadang. Akankah serena bisa memutar roda kehidupan untuk beranjak keatas...
Rasa yang Membisu?
2028      919     4     
Romance
Menceritakan 4 orang sahabatnya yang memiliki karakter yang beda. Kisah cerita mereka terus terukir di dalam benak mereka walaupun mereka mengalami permasalahan satu sama lain. Terutama kisah cerita dimana salah satu dari mereka memiliki perasaan terhadap temannya yang membuat dirinya menjadi lebih baik dan bangga menjadi dirinya sendiri. Pertemanan menjadikan alasan Ayu untuk ragu apakah pera...
LELATU
206      179     0     
Romance
Mata membakar rasa. Kobarannya sampai ke rongga jiwa dan ruang akal. Dapat menghanguskan dan terkadang bisa menjadikan siapa saja seperti abu. Itulah lelatu, sebuah percikan kecil yang meletup tatkala tatap bertemu pandang. Seperti itu pulalah cinta, seringkalinya berawal dari "aku melihatmu" dan "kau melihatku".
Mamihlapinatapai
5741      1567     6     
Romance
Aku sudah pernah patah karna tulus mencintai, aku pernah hancur karna jujur tentang perasaanku sendiri. Jadi kali ini biarkan lah aku tetap memendam perasaan ini, walaupun ku tahu nantinya aku akan tersakiti, tapi setidaknya aku merasakan setitik kebahagian bersama mu walau hanya menjabat sebagai 'teman'.
November Night
347      242     3     
Fantasy
Aku ingin hidup seperti manusia biasa. Aku sudah berjuang sampai di titik ini. Aku bahkan menjauh darimu, dan semua yang kusayangi, hanya demi mencapai impianku yang sangat tidak mungkin ini. Tapi, mengapa? Sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk hidup seperti ini.
About us
29246      2635     3     
Romance
Krystal hanya bisa terbengong tak percaya. Ia sungguh tidak dirinya hari ini. CUP~ Benda kenyal nan basah yang mendarat di pipi kanan Krystal itulah yang membuyarkan lamunannya. "kita winner hon" kata Gilang pelan di telinga Krystal. Sedangkan Krystal yang mendengar itu langsung tersenyum senang ke arah Gilang. "gue tau" "aaahh~ senengnya..." kata Gila...