Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

“Kita mau kemana?” Tanya jean setelah keheningan melanda mereka berdua.
Rangga mengangkat bahunya. Menatap keluar, dimana hujan masih terus turun dengan lebat.

“Kalo gak jadi, aku ke dalem aja.”

“Eits!” Rangga menahan lengan Jean.

“Iya-iya, jangan ngambek dong.”

“Siapa yang ngambek?”

“Kamu lah, masa aku. Kan aneh.” Rangga menyalakan mesin mobilnya dan mulai memasuki jalan raya. “Mau kemana?”

“Kemana aja.” Jean menyandarkan tubuhnya ke kursi dan menatap keluar jendela mobil. Rangga tidak menyahuti lagi. Ia memilih fokus mengendarai mobil.

Jean mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Dan mendapati sebuah notifikasi pesan dari Dion.

‘Jalan-jalan yuk?’

Jean memilih mematikan ponselnya dan memasukkan kembali ke dalam saku.

“Pesan dari siapa?”

“Bukan dari siapa-siapa.” Jean berdehem dan mencoba merilekskan tubuhnya.

“Gesturnya kayak yang lagi nyembunyiin sesuatu.” Jean memilih menggelengkan kepalanya untuk menjawab. “Kamu selingkuh, ya?”

Jean tidak langsung menjawab. Mendengar kata selingkuh membuatnya merasa ketakutan. “Selingkuh sama siapa?” gumam Jean yang masih terdengar oleh Rangga.

Rangga mengangkat kedua bahunya. “Mana aku tahu.”

Sebenarnya pertanyaan yang ia lontarkan tadi adalah untuk dirinya sendiri. Sebenarnya ia tengah selingkuh dengan Rangga atau tengah selingkuh dengan Dion.

“Di warung depan aja gimana?” Tanya Rangga begitu mendapati sebuah warung yang menarik perhatiannya.
Jean mengerjapkan matanya, keluar dari lamunannya. Ia melirik ke arah warung yang dimaksud oleh Rangga. Kemudian menganggukkan kepalanya.

“Kenapa wedangnya gak diminum? Keburu dingin nanti.” Jean mengerjapkan matanya, lagi-lagi ia melamun. Menatap Rangga sekilas sebelum meraih wedangnya.

“Eh iya, gimana kabar orang tua kamu?”

“Baik.”

“Maaf, baru nanyain. Ya, kamu kan tahu aku kemarin cukup sibuk.” Jean menganggukkan kepalanya. “Kamu lagi gak enak badan?”

“Enggak kok.”

“Tapi kok lemes gitu, terus ngelamun terus.” Rangga melirik ke arah Jean sambil meminum minumannya.
Jean mengeluarkan kembali ponselnya. Sebuah pesan dari orang yang sama kembali masuk.

‘Kamu sibuk?’

Melirik Rangga yang tengah sibuk dengan makanannya, Jean membalas pesan dari Dion.

‘Maaf aku lagi di luar.’

“Jadi kepo kamu lagi chatan sama siapa.” Jean buru-buru menyembunyikan ponselnya ke dalam saku. Melihat gelagat aneh Jean, Rangga mengulurkan tangannya untuk menarik tangan Jean yang berada di dalam saku.

“Apaan sih!”

“Jawab dulu kamu lagi chat-an sama siapa?”

“Kepo banget sih! Aku juga gak penasaran sama siapa aja kakak chat-an!”

Rangga mengeluarkan ponselnya dan meletakkannya di atas meja. “Nih, kamu bebas buka HP aku.”

“Gak perlu!” tolak Jean.

Ponsel Jean kembali bergetar. Ia menepis tangan Rangga dan berjalan menjauhi Rangga.

‘Aku juga lagi di luar. Kamu di mana? Mau aku susul?’

Saat akan membalas, sebuah tangan terulur dari belakangnya. Mengambil ponsel Jean yang membuat siempunya segera membalikkan badan dan berusaha mengambilnya kembali.

“Kak! Balikin ih!”

“Enggak sebelum aku tahu siap-“ Seketika tubuh Rangga tidak bertenaga setelah ia menatap sebuah nama di layar ponsel Jean.

Melihat Rangga yang tidak lagi menghalanginya, Jean menarik ponselnya dan memasukkannya kembali ke dalam saku. Jean kembali duduk di tempatnya sebelumnya. Sedangkan Rangga masih dalam keterdiamannya.

“Kalian ada hubungan apa?” Rangga mendudukkan dirinya kembali dan melontarkan pertanyaan yang mulai mengusik dirinya.

Jean tidak menjawab dan memilih meminum wedangnya hingga tandas. Kemudian beralih fokus pada makanannya.

“Jean-“

“Jean?” Ucapan Rangga terpotong oleh seseorang yang juga memanggil Jean.Jean dan Rangga kompak menoleh ke arah sumber suara.

~

Bantu klik tanda suka, kasih komentar, bagiin cerita ini ke teman, dan jangan lupa tinggalkan kesan pesan dan bintang untuk cerita ini.

Sampai jumpa di episode selanjutnya,

Luthfita A.S

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
simbiosis Mutualisme seri 2
8554      1962     2     
Humor
Hari-hari Deni kembali ceria setelah mengetahui bahwa Dokter Meyda belum menikah, tetapi berita pernikahan yang sempat membuat Deni patah hati itu adalah pernikahan adik Dokter Meyda. Hingga Deni berkenalan dengan Kak Fifi, teman Dokter Meyda yang membuat kegiatan Bagi-bagi ilmu gratis di setiap libur panjang bersama ketiga temannya yang masih kuliah. Akhirnya Deni menawarkan diri membantu dalam ...
Communicare
12334      1746     6     
Romance
Menceritakan 7 gadis yang sudah bersahabat hampir lebih dari 10 tahun, dan sekarang mereka dipersatukan kembali di kampus yang sama setelah 6 tahun mereka bersekolah ditempat yang berbeda-beda. Karena kebetulan mereka akan kuliah di kampus yang sama, maka mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Seperti yang pernah mereka inginkan dulu saat masih duduk di sekolah dasar. Permasalahan-permasalah...
Story of Love
279      242     0     
Romance
Setiap orang memiliki kisah cintanya masing-masing. Ada perjalanan cinta yang sepahit kopi tanpa gula, pun ada perjalanan cinta yang semanis gula aren. Intinya sama, mereka punya kisah cintanya sendiri. Kalian pun akan mendapatkan kisah cinta kalian sendiri. Seperti Diran yang sudah beberapa kali jatuh tempo untuk memiliki kisah cintanya
Weak
251      202     1     
Romance
Entah sejak kapan, hal seromantis apapun kadang terasa hambar. Perasaan berdebar yang kurasakan saat pertama kali Dio menggenggam tanganku perlahan berkurang. Aku tidak tahu letak masalahnya, tapi semua hanya tidak sama lagi. Kalau pada akhirnya orang-orang berusaha untuk membuatku menjauh darinya, apa yang harus kulakukan?
Power Of Bias
1089      633     1     
Short Story
BIAS. Istilah yang selalu digunakan para penggemar K-Pop atau bisa juga dipakai orang Non K-Pop untuk menyatakan kesukaan nya pada seseoraang. Namun perlu diketahui, istilah bias hanya ditujukan pada idola kita, atau artis kesukaan kita sebagai sebuah imajinasi dan khayalan. Sebuah kesalahan fatal bila cinta kita terhadap idola disamakan dengan kita mencitai seseorang didunia nyata. Karena cin...
Tic Tac Toe
386      312     2     
Mystery
"Wo do you want to die today?" Kikan hanya seorang gadis biasa yang tidak punya selera humor, tetapi bagi teman-temannya, dia menyenangkan. Menyenangkan untuk dimainkan. Berulang kali Kikan mencoba bunuh diri karena tidak tahan dengan perundungannya. Akan tetapi, pikirannya berubah ketika menemukan sebuah aplikasi game Tic Tac Toe (SOS) di smartphone-nya. Tak disangka, ternyata aplikasi itu b...
I'll Be There For You
1282      612     2     
Romance
Memang benar, tidak mudah untuk menyatukan kembali kaca yang telah pecah. Tapi, aku yakin bisa melakukannya. Walau harus melukai diriku sendiri. Ini demi kita, demi sejarah persahabatan yang pernah kita buat bersama.
Apakah kehidupan SMA-ku akan hancur hanya karena RomCom? [Volume 2]
1677      785     0     
Romance
Di jilid dua kali ini, Kisaragi Yuuichi kembali dibuat repot oleh Sakuraba Aika, yaitu ia disuruh untuk bergabung dengan klub relawan yang selama ini ia anggap, bahwa melakukan hal seperti itu tidak ada untungnya. Karena godaan dan paksaan dari Sakuraba Aika terus menghantui pikirannya. Akhirnya ia pun terpaksa bergabung. Seiring ia menjadi anggota klub relawan. Masalah-masalah merepotkan pun d...
seutas benang merah
2174      872     3     
Romance
Awalnya,hidupku seperti mobil yang lalu lalang dijalan.'Biasa' seperti yang dialami manusia dimuka bumi.Tetapi,setelah aku bertemu dengan sosoknya kehidupanku yang seperti mobil itu,mengalami perubahan.Kalau ditanya perubahan seperti apa?.Mungkin sekarang mobilnya bisa terbang atau kehabisan bensin tidak melulu berjalan saja.Pernah mendengar kalimat ini?'Jika kau mencarinya malah menjauh' nah ak...
Kamu, Histeria, & Logika
62125      7177     58     
Romance
Isabel adalah gadis paling sinis, unik, misterius sekaligus memesona yang pernah ditemui Abriel, remaja idealis yang bercita-cita jadi seorang komikus. Kadang, Isabel bisa berpenampilan layaknya seorang balerina, model nan modis hingga pelayat yang paling berduka. Adakalanya, ia tampak begitu sensitif, tapi di lain waktu ia bisa begitu kejam. Berkat perkenalannya dengan gadis itu, hidup Abriel...