Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

“Jean?” Ucapan Rangga terpotong oleh seseorang yang juga memanggil Jean.Jean dan Rangga kompak menoleh ke arah sumber suara.

Tubuh Jean menegang di tempatnya, setelah melihat siapa yang memanggilnya tadi. Di hadapannya Rangga yang tengah menatap tidak suka ke arah orang tersebut. Sedangkan yang ditatap menatap keduanya bergantian dengan tatapan yang tidak dapat dijelaskan.

Menarik sebuah kursi plastik, Dion duduk bergabung dengan Rangga dan Jean. Ia duduk si samping Jean yang kini sudah menundukkan kepalanya. Menarik ujung bibirnya dengan sedikit terpaksa, Dion kemudian bertanya pada Jean, “Belum dikasih tahu?”.

Jean tidak menjawab dan mengalihkan perhatiannya dari keberadaan dua pria di dekatnya. Dion mengangguk ke cil sebelum menatap Rangga yang jelas tengah menatap tidak suka ke arahnya.
Dion menarik tangan kiri Jean dan meletakkannya di atas meja dan mendekatkan tangan kirinya. “Kami sudah bertunangan.”

Rangga menatap tajam ke arah cincin yang tersemat di jari manis masing-masing tangan di hadapannya. Menatap ke arah Jean yang masih enggan untuk menatanya.

Sedangkan Jean, enatah mengapa merasa nyalinya ciut begitu mendengar ucapan Dion. Ia belum bisa memberikan penjelasan. Penjelasan pada Rangga, mengenai dirinya yang sudah bertunangan, dan penjelasan kepada Dion, tentang dirinya yang berada berdua di warung malam-malam begini.

“Sejak kapan?” Pertanya dingin Rangga, membuat bulu kuduk Jean berdiri.

“Tadi,” jawab Dion dengan tenang.

“Jean?” Panggil Rangga.
Menarik napasnya beberapa kali, Jean menatap ke arah Rangga yang tengah menatap tajam ke arahnya. Jean menganggukkan kepalanya, mengiyakan ucapan Dion.

Rangga menarik napasnya. Ia kalah telak dari Dion kini. “Bales dendam lo?!” Dion tidak menanggapinya dan memilih sibuk dengan makanan milik Jean.

Merasa diabaikan oleh kedua orang yang berada di hadapannya, Rangga memilih beranjak dari sana. Tetapi sebelum itu ia menatap ke duanya dan berkata, “Maaf, gue gak tahu. Dan selamat buat pertuangannya!”

Suara derung mobil mengiringi kepergian Rangga. Meninggalkan dua sejoli yang masih dilanda kesibukan dengan pemikiran masing-masing.

“Kenapa kalian bisa pergi bareng?”

~

“Dulu aku sulit ngendaliin emosi. Kata orang tuaku, itu karena aku selalu memendamnya sendiri. Jadi ketika itu aku lagi dalam keadaan emosi tanpa sadar menabrak pembatas jembatan dan setelahnya aku gak ingat apa-apa.”

“Dan kata ayah, setelah aku bangun aku semmpet kayak mayat hidup. Selang satu bulan setelahnya, aku jasi gampang berubah emosi. Dan berakhir dirumah sakit jiwa.”

“Aku juga gak terlalu inget sama apa yang terjadi.”

“Terus kenapa kamu dan Rangga.”

“Aku gak tahu. Tapi selalu ada hal yang ngedorong aku untuk enggak suka sama dia.”

Jean mengeratkan selimut yang menutupi tubuhnya. Setelah kepergian Rangga dari warung. Dion mengajaknya untuk berjalan-jalan sebentar menikmati kota saat malam. Dan saat dalam perjalanan mengelilingi kota itulah, Dion memulai cerita tentang dirinya. Walaupun tidak begitu memuaskan, tapi cukup membuat Jean yakin bahwa pilihannya tepat.

Bukan karena ia kasihan terhadap Dion dan bukan sebagai ajang balas dendamnya pada Rangga karena sudah menolaknya dahulu. Jean yakin jika Dion sudah sangat dewasa walaupun pendidikan akademiknya tertinggal akibat dari kecelakaan tersebut. Jean pun tak mempermasalahkan hal itu. Dan lagi ia cukup kagum pada keberanian Dion untuk melamarnya.

Lain halnya dengan Rangga, yang masih saja kekanakan menurutnya. Mungkin Jean jauh lebih mengenal Rangga dibanding Dion. Tapi Jean tak butuh waktu lama untuk lebih mengenal Dion, dan semua itu mengalir tanpa diduganya. Dan ia yakin semuanya akan terbongkar pada waktunya.

~

TAMAT

Akhirnya selesai juga. Gimana? Gimana? Gimana?

Bantu klik tanda suka, kasih komentar, bagiin cerita ini ke teman, dan jangan lupa tinggalkan kesan pesan dan bintang untuk cerita ini.

Sampai jumpa,

Luthfita A.S

 

 

 

Eeeiittttssss!!!! Kalo ada prolog ada ...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
If...Someone
1840      779     4     
Romance
Cinta selalu benar, Tempatnya saja yang salah.
Innocence
5527      1810     3     
Romance
Cinta selalu punya jalannya sendiri untuk menetap pada hati sebagai rumah terakhirnya. Innocence. Tak ada yang salah dalam cinta.
Simbiosis Mutualisme seri 1
11417      2476     2     
Humor
Setelah lulus kuliah Deni masih menganggur. Deni lebih sering membantu sang Ibu di rumah, walaupun Deni itu cowok tulen. Sang Ibu sangat sayang sama Deni, bahkan lebih sayang dari Vita, adik perempuan Deni. Karena bagi Bu Sri, Deni memang berbeda, sejak lahir Deni sudah menderita kelainan Jantung. Saat masih bayi, Deni mengalami jantung bocor. Setelah dua wawancara gagal dan mendengar keingin...
Haruskah Ku Mati
52734      5848     65     
Romance
Ini adalah kisah nyata perjalanan cintaku. Sejak kecil aku mengenal lelaki itu. Nama lelaki itu Aim. Tubuhnya tinggi, kurus, kulitnya putih dan wajahnya tampan. Dia sudah menjadi temanku sejak kecil. Diam-diam ternyata dia menyukaiku. Berawal dari cinta masa kecil yang terbawa sampai kami dewasa. Lelaki yang awalnya terlihat pendiam, kaku, gak punya banyak teman, dan cuek. Ternyata seiring berjal...
Blue Diamond
2864      941     3     
Mystery
Permainan berakhir ketika pemenang sudah menunjukkan jati diri sebenarnya
DANGEROUS SISTER
8873      2037     1     
Fan Fiction
Alicea Aston adalah nama barat untuk Kim Sinb yang memiliki takdir sebagai seorang hunter vampire tapi sesungguhnya masih banyak hal yang tak terungkap tentang dirinya, tentang jati dirinya dan sesuatu besar nan misterius yang akan menimpanya. Semua berubah dan menjadi mengerikan saat ia kembali ke korea bersama saudari angkatnya Sally Aston yang merupakan Blood Secred atau pemilik darah suci.
Selfless Love
4622      1307     2     
Romance
Ajeng menyukai Aland secara diam-diam, meski dia terkenal sebagai sekretaris galak tapi nyatanya bibirnya kaku ketika bicara dengan Aland.
Lentera
888      609     0     
Romance
Renata mengenal Dimas karena ketidaksengajaan. Kesepian yang dirasakan Renata akibat perceraian kedua orang tuanya membuat ia merasa nyaman dengan kehadiran lelaki itu. Dimas memberikan sebuah perasaan hangat dan mengisi tempat kosong dihatinya yang telah hilang akibat permasalahan kedua orang tuanya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka lambat laun tanpa disadari telah membawa perasaan me...
You Are The Reason
2250      921     8     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...
I'm Possible
6527      1747     1     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...