Read More >>"> Suami Untuk Kayla (Have a Baby !?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Suami Untuk Kayla
MENU
About Us  

"Mama ingin cepat gendong cucu Kay !"

2 pasang mata itu hanya melotot mendengarkan penuturan Mama Ida. Tidak bisa dipungkiri jika Mama Ida mendambakan hadirnya seorang anak kecil di rumah tangga putri nya. Sebab, Kakak nya Kevin tengah menantikan kelahiran buah hati pertama nya. Itulah yang membuat Mama Ida juga ingin melihat Kayla mengandung dan lekas menjadi seorang Ibu. Tapi, bagaimana bisa Kayla mengandung, jika dia dan suami nya belum melakukan apa-apa. Kayla masih sangat ketakutan jika harus melakukan "ritual" suami istri pada umumnya. Itulah hal yang membuat Farhan ragu untuk menyentuh Kayla. Dia takut jika Kayla justru akan membencinya. Farhan hanya menunggu kesiapan Kayla. Entah sampai kapan Kayla akan siap.

"Kayla belum siap mah"

"Apanya yang membuatmu belum siap Kay ? kalian sudah menikah lebih dari 6 bulan, tapi belum juga ada tanda-tanda kehamilan. Mamah hanya khawatir tentang kesehatan rahim kamu, apa perlu kita cek ke dokter ?"

"ahh.. Farhan rasa tidak perlu mah, mungkin Allah belum ngasih aja, InshaAllah nanti mamah bakal nerima cucu dari aku dan Kay" Jawab Farhan yang mampu menenangkan hati Mamah Ida.

"yasudah.. tapi secepatnya yaa, mamah bener-bener pingin lihat anak kalian. Pasti lucu dan menggemaskan" antusias mama Ida

"InshaAllah mah, doanya aja" Jawab Farhan

****************

Selepas dari rumah Mamah Ida, Kayla hanya diam dan tidak bersuara. Hal itu yang membuat Farhan sedikit khawatir dan kebingungan. Di dalam mobil hanya ada keheningan, namun tiba-tiba suara Kay membuat Farhan tersentak dan spontan menghentikan kemudinya di tepi jalan.

"apa kita harus melakukannya ?" Tanya Kay yang nyaris tidak melepaskan pandangannya ke depan jalan raya

"tidak perlu jika memang kamu belum siap Kay"

"apa kamu tidak ingin memiliki anak dari ku ?"

Ucapan terakhir Kay membuat Farhan diam membisu, kerongkongan nya terasa kering dan pekat.

"kenapa kamu diam ? tidak usah bingung, jawab saja pertanyaanku"

"setiap laki-laki yang sudah berumah tangga tentu saja menginginkan hadirnya buah hati Kay, tapi banyak juga yang sudah berumah tangga sangat lama tetap hidup bahagia meski tanpa hadirnya seorang anak. Jadi jangan terlalu difikirkan" Ucap lembut Farhan

"aku menanyakan kamu, bukan laki-laki lain"

Farhan hanya diam dan tersenyum tanpa menjawab pertanyaan terakhir Kayla

"mari kita pulang, sudah jangan dibahas lagi. Aku tidak mau melihatmu sedih dan kepikiran dengan masalah ini"

Keterdiaman Kay berlanjut ketika mereka sampai di rumah. Kay meninggalkan Farhan sendirian di ruang tamu. Kay benar-benar bingung tentang apa yang harus dia lakukan. Dia sangat tidak menyukai anak kecil, membayangkan nya saja sudah membuat dada nya sesak dan emosi. Belum lagi perjuangan untuk melahirkannya ke dunia, rasanya Kay tidak sanggup jika harus berakhir menjadi ibu rumah tangga dengan banyak anak dan tidak bekerja. Sungguh masa depan menyeramkan yang tidak pernah Kay bayangkan sebelumnya. Seharusnya di usia nya sekarang adalah waktu baginya untuk kuliah, meniti karir dan bersenang-senang dengan teman-temannya. Mengingat nya selalu membuat Kay menangis.

"aku tahu kau memang belum sepenuhnya menerima pernikahan ini Kay, inilah sejujurnya ketakutan terbesarku ketika memutuskan untuk melamarmu" Ucap Farhan lirih dibalik pintu kamar Kayla.

seharusnya aku tidak memaksakan egoku untuk segera menikahimu, maafkan aku telah membuatmu menderita Kay..

aku mohon kuatlah dan bantu aku untuk mempertahankan rumah tangga kita..

****************

Malam itu Kay banyak menangis hingga membuatnya kelelahan dan bangun kesiangan. Dia tersadar dari kasur dan segera lari ke dapur untuk segera membuatkan sarapan untuk suaminya. Dia sadar bahwa tindakannya kemarin menyakitkan untuk suaminya.

"sedang apa ?" Tanya Kay

"selamat pagi Kay, kau sudah bangun ? aku baru saja membuatkan sarapan untuk kita. Duduklah, cicipi masakan ku"

"sejak kapan kamu bisa memasak ?"

"aku sebenarnya tidak pandai memasak, aku hanya mencoba hal baru Kay" Jawab Farhan yang diiringi dengan tawa kecil

"kamu tidak marah padaku atas sikap dingin ku kemarin ?"

"untuk apa aku marah padamu Kay ? sudah sekarang makanlah setelah itu jangan lupa mandi. Aku harus segera ke kantor sekarang"

"kamu tidak sarapan dulu ?"

"aku bawa ke kantor saja sarapannya Kay, sampai jumpa nanti malam Kay"

nanti malam ? apa dia hari ini lembur ? kenapa dia sering lembur akhir-akhir ini ? apa begitu banyak pekerjaan di kantornya sampai-sampai dia tidak ada waktu untukku. Begitu pentingnya kah pekerjaan nya dibandingkan dengan istrinya sendiri ? sungguh menjengkelkan 

Batin Kay terus mengumpat hingga kepergian suaminya dari halaman rumah.

"ah sudahlah mending aku mandi saja, tidak ada gunanya aku mengumpat.Toh dia tidak mendengarkan ku. Aku fikir hari ini aku bisa menghabiskan waktu dengannya, tapi ternyata sama saja dengan hari-hari sebelumnya. Dia selalu sibuk !!."

Hari ini Kay sangat bosan di rumah, dia ingin pergi dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Tapi, dia ragu untuk melakukan itu sebab Farhan pasti akan marah jika tahu Kay keluar tanpa izin darinya. Tapi, sifat keras kepala Kay selalu muncul disaat seperti ini. Dia Lantas menghubungi teman-teman nya dan mengajak mereka untuk jalan-jalan dan makan bersama.

"Hallo.. Ilung.. keluar yuk, aku bosan nih di rumah"

"ehh Kay aku mah hayuk-hayuk aja, tapi emang boleh sama suami kamu ?"

"udahlahh santai aja, toh dia hari ini pulang malem"

"yakin ?"

"yakin udah, ajak anak-anak yang lain juga yaa"

"okayy siapp"

"see u di tempat biasa"

"ok"

Percakapan telefon itu diakhiri dengan Kay yang segera bergegas meninggalkan rumah. 

.

Di Cafe and Resto Sixteen ini lah Kay dan kawan-kawannya bertemu untuk saling mengobrol bertukar tawa dan kebahagiaan. Kay benar-benar merindukan suasana keceriaan dan kehangatan seperti ini. Jiwa Kay seakan benar-benar kembali.

"eh bentar deh, itu bukannya Darwin ya ?" tanya Ilung

"eh iyaa bener, ngapain dia disini sendirian ? " jawab Dewi

"apa mungkin dia nunggu pacarnya ?" penasaran Ilung

"ahhh daripada penasaran mending panggil aja gih" saran Gilang

"Darwin !! " sahut Ilung sambil melambaikan tangannya

Darwin yang menyadari panggilan Ilung lantas bergegas menghampiri mereka

"Hai.. apakabar Win ? lama ya kita ga ketemu" 

"Iya.. kita terakhir ketemu di nikahan Kayla kan"

Suasana tiba-tiba hening diiringi dengan bertemunya pandangan Darwin dan Kayla.

"Eh.. duduk duduk Win.. gabung sama kita aja" sahut Gilang yang memecah keheningan

"Gimana Kabar kamu sekeluarga Kay ? " tanya Darwin dengan sopan

"oh.. ehmm baik Win, kamu gimana ? "

"aku juga baik Kay"

Percakapan mereka berlanjut sampai larut malam. Tidak terasa perbincangan dengan teman-teman Kay membuat Kay melupakan waktu dan lupa untuk memeriksa handphone nya. Sudah ada 36 panggilan tak terjawab dari suaminya

matilah.. aku pasti akan habis dimaki di rumah nanti

 

Sesampai di rumah Kay hanya merutuki dirinya yang sampai melupakan waktu. 

"darimana saja Kay" tanya Farhan yang penuh ketegasan

"ehmm.. aku.. aku baru saja keluar dengan teman-teman"

"apa begitu susah nya mengangkat telfon ku ?"

"aku tidak dengar jika ada panggilan telefon"

"tidak bisakah kamu memberiku sedikit saja kabar ?"

"iyaa maaf, aku salah"

"ini bukan tentang siapa yang salah dan benar Kay, kamu sudah sangat sering pergi tanpa izin atau bahkan memberiku sedikit saja kabar. Aku fikir itu hanya awal yang buruk yang perlahan akan hilang seiring bergantinya waktu, tapi aku salah ternyata sama saja. Kamu seakan tidak menghargai aku sebagai suami mu Kay"

"apa sebegitu pentingnya kabar dariku"

"Tentu Kay !! kamu istriku dan aku bertanggung jawab atas kamu !!" kali ini ucapan Farhan sedikit meninggi

Kay yang tidak terbiasa dengan nada tinggi Farhan hanya diam dan menangis. Kay memang tomboy, tapi dia memiliki hati yang sangat lemah dan sensitif.

"aku mengantuk, aku tidur dulu" Kay berlalu meninggalkan suaminya. Dia belum siap untuk mendengarkan kemarahan Farhan Lagi.

"Maafkan aku Kay" Farhan dengan sigap nya memeluk Kayla. Entah kapan dia sampai di kamar Kayla

"Maafkan aku tadi membentakmu, aku tidak bermaksud membuatmu menangis seperti ini"

"aku yang seharusnya minta maaf, aku seharusnya sadar bahwa aku sekarang sudah bersuami"

"sudah jangan menangis lagi, bajuku jadi basah begini" ledek Farhan

"ihhh.. kamu nih, makanya jangan marah. Kan aku jadi takut" oke kali ini si Manja Kayla kembali lagi

"hahaha iya maaf yaa Kay, aku lepas kendali tadi"

"kamu mah kalo udah lepas kendali jadi nakutin"

"yakin nakutin ? kalo lepas kendali nya ke yang lain ? apa kamu masih mau bilang nakutin ? "

Kayla hanya diam mematung mencerna kata demi kata yang di ucapkan suami nya.

"haa ?? lepas kendali yang lain ? maksudnya ?"

"oke..oke lupakan aja. Sini peluk lagi aja"

Tanpa aba-aba Kay langsung memeluk Farhan"

"kamu mau tidur di kamarku ?"

Farhan sedikit terkejut dengan ucapan Kay, " memangnya boleh ? "

"kan kita sudah suami istri, bukankah seharusnya memang begitu ?"

"hahaha iya iyaa baiklahh, sekarang tidurlah.Ini sudah larut Kay"

"apa kamu besok lembur lagi ?"

"sepertinya tidak Kay, hari ini pekerjaan sudah aku selesaikan. Jadi besok aku bisa pulang lebih awal. Memangnya kenapa ?"

"apa aku boleh meminta sedikit waktumu untuk menemaniku ?"

Terlihat senyuman indah di wajah Farhan, "tentu saja boleh Sayang"

Pipi Kayla memerah dengan ucapan terakhir Farhan. Ini pertama kalinya dalam pernikahan mereka Farhan memanggilnya dengan sebutan Sayang.

"Pipimu lucu Kay" Farhan yang gemas langsung mengelus dan mencubit ringan pipi Kayla.

Ada debaran dan sengatan aneh dalam diri Kayla. Perasaan yang bahkan akal sehat Kay tidak mampu untuk mencernanya. Tapi, debaran itu ingin Kay rasakan kembali. Sebentar... debaran ? atau sentuhan ? entahlahh..

"sudah Kay sebaiknya kau tidur sebelum dirimu berubah menjadi batu. Diluar sangat dingin, selamat malam Sayang" ucapan itu diakhiri dengan kecupan Farhan di kening Kayla

.

Oke malam ini Kayla berubah menjadi batu mencerna semua perlakuan manis suaminya.

 

To be Continued..

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Selenophile
597      399     2     
Short Story
*Selenophile (n) : A person who love the moon Bagi Lasmi, menikmati keheningan bersama Mahesa adalah sebuah harapan agar bisa terus seperti itu selamanya. Namun bagi Mahesa, kehadiran Lasmi hanyalah beban untuk ia tak ingin pergi. \"Aku lebih dari kata merindukanmu.\"
Apartemen No 22
419      278     5     
Short Story
Takdir. Tak ada yang tahu kemana takdir akan menuntun kita. Kita sebagai manusia, hanya bisa berjalan mengikuti arus takdir yang sudah ditentukan.
Right Now I Love You
369      276     0     
Short Story
mulai sekarang belajarlah menyukaiku, aku akan membuatmu bahagia percayalah kepadaku.
Lagu Ruth
378      267     0     
Short Story
wujud cintaku lebih dari sekedar berdansa bersamamu
REMEMBER
3693      1159     3     
Inspirational
Perjuangan seorang gadis SMA bernama Gita, demi mempertahankan sebuah organisasi kepemudaan bentukan kakaknya yang menghilang. Tempat tersebut dulunya sangat berjasa dalam membangun potensi-potensi para pemuda dan pernah membanggakan nama desa. Singkat cerita, seorang remaja lelaki bernama Ferdy, yang dulunya pernah menjadi anak didik tempat tersebut tengah pulang ke kampung halaman untuk cuti...
Stay With Me
143      117     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...
Foto dalam Dompet
475      323     3     
Short Story
Karena terkadang, keteledoran adalah awal dari keberuntungan. N.B : Kesamaan nama dan tempat hanya kebetulan semata
Dira dan Aga
477      322     3     
Short Story
cerita ini mengisahkan tentang perjalanan cinta Dira
NIAGARA
407      298     1     
Short Story
 \"Apa sih yang nggak gue tau tentang Gara? Gue tau semua tentang dia, bahkan gue hafal semua jadwal kegiatan dia. Tapi tetap aja tuh cowok gak pernah peka.\" ~Nia Angelica~
Love You, Om Ganteng
15058      3618     5     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."