Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jadi Diri Sendiri Itu Capek, Tapi Lucu
MENU
About Us  

Kalau hidup adalah film, maka aku mungkin adalah karakter figuran yang tiba-tiba dikasih monolog, terus viral. Tapi bukannya karena bijak—lebih karena semua orang kasihan dan ngakak bareng-bareng. Soalnya aku pernah benar-benar ngerasa jadi diri sendiri banget, saking jujurnya... sampe ditolak pinjol.

Iya, ditolak. Sama aplikasi pinjaman online.

Bayangin, kamu udah jujur ngisi data penghasilan, ngisi nama lengkap, KTP discan, selfie sambil megang KTP yang bikin muka kayak ketahuan bohong waktu SD—eh hasilnya, “Maaf, pengajuan Anda ditolak.”

Padahal aku pikir, ini zaman katanya menghargai kejujuran. Kenapa malah aku yang jujur jadi susah dapet limit? Apa sistem AI-nya terlalu jujur juga buat bilang, “Mas, kamu kayaknya butuh dipeluk, bukan dipinjemin uang.”

Tapi dari situ aku sadar: kadang jadi diri sendiri itu memang bikin kita harus ketawa getir sambil rebahan di kasur, mikirin kenapa jujur malah nggak mempan. Aku coba tanya ke temen, si Dani—yang entah kenapa limit pinjolnya bisa sampai sepuluh juta padahal kerjaannya main Mobile Legends doang.

Dani bilang, “Lu terlalu apa adanya, Bro. Di dunia ini, jujur itu kayak iklan, harus dibungkus dulu. Biar laku.”

Aku sempat mikir, apa benar ya? Apa hidup ini sebenarnya audisi panjang buat jadi versi ‘terbaik’ yang bukan kita? Apa hidup ini cuma soal siapa yang bisa ngasih impresi, bukan yang jujur apa adanya?

Suatu hari aku iseng buka catatan harian yang pernah kutulis waktu kuliah—sebuah masa di mana aku pernah percaya bahwa “jadi diri sendiri itu keren.” Di salah satu halamannya, aku nulis: “Kalau orang lain jadi berlian, aku akan tetap jadi batu kali yang sabar.”
Lucu juga. Sekarang bahkan batu kali pun bisa disemen dan dibentuk jadi dekorasi rumah minimalis. Sedangkan aku? Masih belum punya rumah.

Kadang aku bingung, jadi diri sendiri itu sebenarnya konsep atau jebakan? Soalnya, semua orang bilang, “Be yourself, be authentic,” tapi dunia nyata lebih sering kasih contoh kalau yang “jadi-jadian” malah lebih disukai. Kayak konten prank—yang palsu malah trending.

Tapi aku juga sadar satu hal: jadi diri sendiri itu bukan soal ditolak pinjol atau enggak. Bukan soal limit saldo, tapi soal limit kesabaran kita dalam menerima kenyataan—bahwa diri kita kadang nggak sesuai ekspektasi orang lain, bahkan diri sendiri.

Aku pernah mau coba jadi “orang lain” selama seminggu. Gaya berpakaian diganti, cara ngomong disesuaikan, status di media sosial diatur supaya kelihatan produktif, pakai quotes bijak tiap pagi.

Tiga hari pertama, lumayan. Like naik, chat masuk, bahkan ada yang tiba-tiba ngajak ngopi padahal biasanya ngacangin.

Hari keempat, aku mulai capek. Capek pura-pura seneng, capek nahan nggak ngeluh, capek update story pagi-pagi padahal bangun jam sebelas. Hari kelima, balik lagi ke celana pendek belel dan hoodie favorit. Muka lecek, tapi hati plong.

Lucunya, waktu aku mulai nerima kalau aku ya memang gini adanya—dengan semua keanehan, kekacauan, dan selera musik yang ngaco—malah makin banyak orang yang bilang, “Eh, lu sekarang lebih asik, ya.”

Aku nggak tahu itu pujian atau kode keras buat bilang, “Akhirnya lu berhenti sok keren.”

Tapi yang jelas, mungkin jadi diri sendiri itu bukan tentang gimana caranya kita bisa disukai semua orang. Mungkin itu tentang ngerasa damai walaupun cuma disukai sama tiga orang: mama, sahabat kita yang sama-sama aneh, dan kita sendiri.

Kembali ke soal pinjol, akhirnya aku dapet juga limit—setelah pakai email baru, sedikit “menghias” penghasilan, dan upload selfie yang kelihatan lebih profesional (pakai filter, tapi jangan bilang siapa-siapa). Ironis, ya? Jadi diri sendiri ditolak, jadi “sedikit editan” malah di-approve.

Tapi bukan itu poinnya.

Poinnya, aku belajar bahwa hidup bukan cuma soal jujur atau bohong. Tapi soal memilih mana yang harus kita pertahankan, dan mana yang cukup dijadikan pelajaran.

Kalau semua orang bisa jadi diri sendiri sepenuhnya, mungkin dunia ini isinya orang-orang jujur tapi sering ngambek. Tapi karena kita hidup di dunia nyata, kadang kita memang harus kompromi—bukan pura-pura, tapi pinter-pinter menempatkan diri.

Di akhir hari, aku selalu percaya satu hal: kalau kamu capek karena berusaha jadi orang lain, itu wajar. Tapi kalau kamu capek jadi diri sendiri, itu bukan berarti kamu gagal. Mungkin kamu cuma lagi butuh istirahat. Sama kayak HP—walaupun asli dan original, tetap perlu di-charge.

Dan kalau kamu pernah ditolak pinjol gara-gara terlalu jujur, ingatlah: mungkin Tuhan lagi bilang, “Udah, jangan ngutang dulu, nabung aja pelan-pelan.”

Toh, jadi diri sendiri itu juga investasi. Emang hasilnya nggak langsung cair tujuh hari kerja, tapi hatimu bisa lebih lega. Dan kalau ada yang bilang, “Kok kamu gitu banget sih?” Jawab aja: “Emang gini adanya. Tapi aku lucu, kan?”

Akhirnya, meski dunia nggak selalu ngerti, aku tetap milih buat jadi diriku sendiri—dengan segala kekurangan, tapi juga keunikan yang nggak bisa dicicil lewat pinjol.

Kalau kamu juga ngerasa kayak aku, mari sini. Duduk bareng. Kita bukan gagal. Kita cuma manusia biasa... yang tahu cara ketawa, bahkan saat limit pinjol ditolak.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kanvas Putih
151      132     0     
Humor
Namaku adalah Hasywa Engkak, yang berarti pengisi kehampaan dan burung hitam kecil. Nama yang memang sangat cocok untuk kehidupanku, hampa dan kecil. Kehidupanku sangat hampa, kosong seperti tidak ada isinya. Meskipun masa depanku terlihat sangat tertata, aku tidak merasakannya. Aku tidak bahagia. Wajahku tersenyum, tetapi hatiku tidak. Aku hidup dalam kebohongan. Berbohong untuk bertahan...
Reandra
1425      961     66     
Inspirational
Rendra Rangga Wirabhumi Terbuang. Tertolak. Terluka. Reandra tak pernah merasa benar-benar dimiliki oleh siapa pun. Tidak oleh sang Ayah, tidak juga oleh ibunya. Ketika keluarga mereka terpecah Cakka dan Cikka dibagi, namun Reandra dibiarkan seolah keberadaanya hanya membawa repot. Dipaksa dewasa terlalu cepat, Reandra menjalani hidup yang keras. Dari memikul beras demi biaya sekolah, hi...
Perahu Jumpa
238      198     0     
Inspirational
Jevan hanya memiliki satu impian dalam hidupnya, yaitu membawa sang ayah kembali menghidupkan masa-masa bahagia dengan berlayar, memancing, dan berbahagia sambil menikmati angin laut yang menenangkan. Jevan bahkan tidak memikirkan apapun untuk hatinya sendiri karena baginya, ayahnya adalah yang penting. Sampai pada suatu hari, sebuah kabar dari kampung halaman mengacaukan segala upayanya. Kea...
To the Bone S2
357      251     1     
Romance
Jangan lupa baca S1 nya yah.. Udah aku upload juga .... To the Bone (untuk yang penah menjadi segalanya) > Kita tidak salah, Chris. Kita hanya salah waktu. Salah takdir. Tapi cintamu, bukan sesuatu yang ingin aku lupakan. Aku hanya ingin menyimpannya. Di tempat yang tidak mengganggu langkahku ke depan. Christian menatap mata Nafa, yang dulu selalu membuatnya merasa pulang. > Kau ...
C L U E L E S S
746      539     5     
Short Story
Clueless about your talent? Well you are not alone!
A Night Owl State of Mind
1353      737     10     
True Story
Basically an author's diary and honest thoughts... Mostly during many sleepless nights as a night owl.
H : HATI SEMUA MAKHLUK MILIK ALLAH
31      29     0     
Romance
Rasa suka dan cinta adalah fitrah setiap manusia.Perasaan itu tidak salah.namun,ia akan salah jika kau biarkan rasa itu tumbuh sesukanya dan memetiknya sebelum kuncupnya mekar. Jadi,pesanku adalah kubur saja rasa itu dalam-dalam.Biarkan hanya Kau dan Allah yang tau.Maka,Kau akan temukan betapa indah skenario Allah.Perasaan yang Kau simpan itu bisa jadi telah merekah indah saat sabarmu Kau luaska...
Melihat Tanpamu
136      110     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
Help Me Help You
1549      900     56     
Inspirational
Dua rival akademik di sebuah sekolah menengah atas bergengsi, Aditya dan Vania, berebut beasiswa kampus ternama yang sama. Pasalnya, sekolah hanya dapat memberikan surat rekomendasi kepada satu siswa unggul saja. Kepala Sekolah pun memberikan proyek mustahil bagi Aditya dan Vania: barangsiapa dapat memastikan Bari lulus ujian nasional, dialah yang akan direkomendasikan. Siapa sangka proyek mus...
May I be Happy?
374      251     0     
Inspirational
Mencari arti kebahagian dalam kehidupan yang serba tidak pasti, itulah kehidupan yang dijalani oleh Maya. Maya merupakan seseorang yang pemalu, selalu berada didalam zona nyamannya, takut untuk mengambil keputusan, karena dia merasa keluarganya sendiri tidak menaruh kepercayaan kepada dirinya sejak kecil. Hal itu membuat Maya tumbuh menjadi seperti itu, dia tersiksa memiliki sifat itu sedangka...