
Romance
Once Upon A Time: Peach
By: ruth_kyo
Deskripsi tidak memiliki hubungan apapun dengan isi cerita. Bila penasaran langsung saja cek ke bagian abstraksi dan prologue... :))
------------
Seorang pembaca sedang berjalan di sepanjang trotoar yang dipenuhi dengan banyak toko buku di samping kanannya yang memasang cerita-cerita mereka di rak depan dengan rapi. Seorang pembaca itu tertarik untuk memasuki sebuah toko buku yang menarik perhatiannya. Terdapat sebuah papan kayu bertuliskan "Natsu's Books" yang terpampang jelas diatas pintu masuk toko tersebut.
Dengan dorongan pelan, ia membuka pintu toko itu dan seorang penjaga toko menyambutnya dengan senyum yang merekah.
"Selamat datang! Selamat menikmati buku kami!" Begitu sapanya dengan riang.
Pembaca itupun hanya menganggukan kepalanya seraya menyusuri tiap rak yang berjajar dengan rapi. Setelah cukup lama berputar, membaca, dan mengamati setiap buku yang ada, kakinya melangkah menuju rak bagian belakang yang belum ia jamah. Disana ia mengambil sebuah buku dengan sampul berwarna dan bercover biru laut dengan tambahan sunset yang indah. Membaca judulnya sekali lalu memutuskan untuk membawa buku itu ke kasir dan membayarnya.
"Ada lagi yang lain?" tanya kasir itu padanya.
"Tidak, ini saja cukup."
"Hmm... Kenapa kau memilih buku ini? Padahal banyak sekali buku yang lain?"
"Judulnya.. Lucu. Once Upon A Time. Tidakkah kau berpikir bahwa 'pada suatu hari' nanti kau akan menemukan suatu yang berharga dalam hidupmu?" Ia melihat komputer kasir. "Ah, maksudku ini." katanya sambil menyerahkan selembar uang.
Kasir itu menerima uang tersebut seraya menjawab, "Tidak. Tidak-maksudku kau benar! Ya! Mungkin pada suatu hari nanti kau akan menemukannya."
Kasir itu memasukan buku bersampul biru laut itu kedalam paper bag dan menyerahkannya pada si pembaca.
"Terimakasih." kata pembaca itu sambil tersenyum.
"Tidak, aku yang berterimakasih. Selamat datang kembali! Semoga harimu menyenangkan!" sapa kasir itu dengan ramah sambil melambaikan tangannya.
Pembaca itupun keluar dari toko dan berjalan menuju taman terdekat, lebih tepatnya kearah bangku kayu yang berada dibawah pohon yang rindang. Iapun mengeluarkan buku itu, merobek pembungkusnya lalu mulai membaca buku tersebut hingga ia tenggelam dalam dunianya