Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kamu Tidak Harus Kuat Setiap Hari
MENU
About Us  

Ada satu hal yang kupelajari dari perjalanan panjang ini: harapan itu bukan tentang semangat yang membara dan bersinar terang, tapi seringkali tentang nyala kecil yang tetap bertahan di tengah angin. Tidak besar, tidak menggelegar, tapi cukup untuk menuntunku keluar dari kegelapan. Dulu, aku pikir harapan harus sekuat kilat. Harus datang dengan dramatis dan mengguncang hidupku seperti dalam film-film. Ternyata, harapan datang dengan cara yang sangat sederhana—dalam bentuk senyuman kecil dari teman lama, dalam bentuk secangkir teh hangat yang kubuat untuk diriku sendiri, dalam bentuk notifikasi kecil dari aplikasi yang bilang, “Kamu sudah cukup hari ini.” Sore itu, aku duduk di teras rumah dengan hoodie kumal dan celana pendek bolong di lutut. Burung-burung lewat dengan gaya hidup bebas, dan aku menatap mereka sambil berkata dalam hati, “Enak banget jadi burung.”

Lalu tiba-tiba, hape-ku bunyi. Sebuah pesan masuk dari seseorang yang lama tak kukenal. Namanya Rani, teman lama sejak SMA. Ia menulis, “Aku nemu foto kita waktu OSPEK. Kamu masih ingat nggak kita pernah dihukum bareng karena ketawa pas disuruh serius?”

Aku ketawa pelan. Ingatanku langsung mundur ke masa itu. Kami dihukum push-up sambil menahan tawa, karena yang menghukum suaranya cempreng tapi mencoba galak. Setelah itu kami jadi dekat, lalu menjauh tanpa alasan yang jelas. Seperti banyak hal lain dalam hidup ini. Tapi pesannya itu... entah kenapa seperti menyentuh sesuatu di dalam diriku. Kayak membuka kotak kecil yang selama ini kusimpan rapi: kotak berisi kenangan baik, tawa ringan, dan rasa bahwa aku pernah punya kehidupan yang hangat.

Rani bukan penyelamat. Tapi pesan darinya malam itu menyalakan sesuatu. Malam-malam setelahnya, kami mulai bertukar kabar lagi. Dia cerita soal pekerjaannya yang bikin stres, aku cerita soal diri yang lagi nggak tahu mau jadi apa. Kami tidak sok bijak. Tidak saling menasihati. Cuma saling mendengar dan sesekali menertawakan hal-hal receh seperti meme kucing jatuh dari meja. Dari obrolan itu aku sadar, ternyata aku nggak sendirian. Banyak orang yang juga sedang belajar hidup pelan-pelan. Belajar berdamai dengan kecewa, belajar merajut ulang harapan yang pernah patah.

Waktu itu aku pernah bilang ke diriku sendiri, “Udah, nggak usah berharap. Nanti sakit lagi.” Dan kurasa banyak orang juga pernah mengucapkan kalimat itu di dalam hati mereka. Tapi ternyata bukan harapannya yang menyakitkan. Yang menyakitkan adalah ekspektasi terlalu tinggi tanpa ruang untuk kecewa. Jadi, aku mencoba hal baru. Aku mulai berharap kecil-kecilan. Bukan berharap jadi kaya besok. Tapi berharap aku bisa bangun pagi tanpa panik. Bukan berharap semua orang mengerti aku, tapi cukup berharap ada satu orang yang mau duduk di sampingku, diam-diam, tanpa menghakimi.

---

Ada satu malam ketika aku merasa... tenang. Bukan karena masalahku selesai, tapi karena aku menerima bahwa masalah itu memang bagian dari hidupku. Aku duduk di kamar dengan lampu temaram, memeluk bantal sambil mendengar lagu lama dari Sheila on 7. Lagu itu berjudul "Dan."

Ya ampun. Lagu itu membuatku ingin ngeteh sambil menangis. Tapi kali ini bukan tangis putus asa, melainkan tangis... lega. Lega karena aku masih hidup. Masih di sini. Masih bisa bernapas, walau dengan napas pendek-pendek. Masih bisa merasa, meskipun kadang rasanya campur aduk seperti salad buah yang nggak pakai mayones.

---

Suatu pagi, aku memberanikan diri jogging ke taman. Aku ingin lihat dunia yang berjalan tanpa menungguku kuat. Dan ternyata... dunia memang begitu. Anak-anak berlari, ibu-ibu senam Zumba dengan semangat membara (meski jelas nadanya offbeat). Ada bapak-bapak main catur pakai batu sebagai bidak. Semua orang hidup di dunianya sendiri. Dan aku? Aku di antara mereka. Bukan sebagai tokoh utama. Tapi cukup sebagai tokoh pendukung yang senyum pelan saat melihat daun jatuh dengan elegan dari pohon. Aku pulang dari taman itu dengan rasa baru. Rasa syukur. Bahwa hidup ternyata tetap berjalan, meski aku pernah tertinggal. Dan itu tidak apa-apa.

---

Salah satu hal paling indah yang akhirnya aku sadari adalah ini: kita bisa memulai lagi. Sekecil apa pun langkahnya, setiap hari adalah kesempatan baru. Bukan untuk menjadi orang hebat. Tapi cukup untuk menjadi orang yang bertahan. Dan dari sana, pelan-pelan, harapan mulai tumbuh. Kadang aku merasakannya saat mencium aroma roti panggang di pagi hari. Kadang saat melihat sinar matahari menyelinap melalui tirai kamar. Kadang dari tawa konyol teman yang tiba-tiba menelpon hanya untuk bilang, “Gue baru sadar lo tuh kayak karakter kartun. Unik banget, tapi sering sedih.”

 

Lucu ya, bagaimana hidup bisa jadi indah kalau kita mau berhenti menuntut semuanya sempurna.

---

Beberapa minggu lalu, aku menuliskan satu kalimat di jurnal kecilku:

"Aku ingin menjadi rumah untuk diriku sendiri. Rumah yang boleh berantakan, tapi selalu hangat dan penuh penerimaan."

Dan dari situ, aku mulai memahami makna harapan. Harapan bukan soal mengubah dunia, tapi soal membuat dunia kita sendiri sedikit lebih nyaman. Sedikit lebih terang. Sedikit lebih penuh cinta, meski hanya dari diri kita sendiri.

Pesan moral :

Kalau kamu sedang kehilangan harapan, jangan buru-buru mencarinya di tempat jauh. Kadang, harapan itu cuma butuh ruang untuk bernapas. Jangan paksa dia bersinar terang. Biarkan dia jadi nyala kecil yang setia menuntunmu, selangkah demi selangkah. Dan kalau kamu lelah berharap, itu bukan kegagalan. Itu tanda bahwa kamu manusia. Kamu boleh istirahat. Boleh menyerah sebentar. Tapi jangan padam. Karena bahkan dalam kegelapan pun, ada cahaya kecil yang tetap menyala. Dan kadang, cahaya itu adalah kamu sendiri.

Kamu tidak harus kuat setiap hari. Tapi kamu boleh percaya, bahwa harapan itu nyata. Dan ia akan pulih, perlahan. Bersamamu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Di Antara Luka dan Mimpi
1113      607     68     
Inspirational
Aira tidak pernah mengira bahwa langkah kecilnya ke dalam dunia pondok akan membuka pintu menuju mimpi yang penuh luka dan luka yang menyimpan mimpi. Ia hanya ingin belajar menggapai mimpi dan tumbuh, namun di perjalanan mengejar mimpi itu ia di uji dengan rasa sakit yang perlahan merampas warna dari pandangannya dan menghapus sebagian ingatannya. Hari-harinya dilalui dengan tubuh yang lemah dan ...
Premonition
1216      645     10     
Mystery
Julie memiliki kemampuan supranatural melihat masa depan dan masa lalu. Namun, sebatas yang berhubungan dengan kematian. Dia bisa melihat kematian seseorang di masa depan dan mengakses masa lalu orang yang sudah meninggal. Mengapa dan untuk apa? Dia tidak tahu dan ingin mencari tahu. Mengetahui jadwal kematian seseorang tak bisa membuatnya mencegahnya. Dan mengetahui masa lalu orang yang sudah m...
Sweet Seventeen
1782      1083     4     
Romance
Karianna Grizelle, mantan artis cilik yang jadi selebgram dengan followers jutaan di usia 17 tahun. Karianna harus menyeimbangkan antara sekolah dan karier. Di satu sisi, Anna ingin melewati masa remaja seperti remaja normal lainnya, tapi sang ibu sekaligus manajernya terus menyuruhnya bekerja agar bisa menjadi aktris ternama. Untung ada Ansel, sahabat sejak kecil yang selalu menemani dan membuat...
Halo Benalu
1737      715     1     
Romance
Tiba-tiba Rhesya terlibat perjodohan aneh dengan seorang kakak kelas bernama Gentala Mahda. Laki-laki itu semacam parasit yang menempel di antara mereka. Namun, Rhesya telah memiliki pujaan hatinya sebelum mengenal Genta, yaitu Ethan Aditama.
Matahari untuk Kita
1788      716     9     
Inspirational
Sebagai seorang anak pertama di keluarga sederhana, hidup dalam lingkungan masyarakat dengan standar kuno, bagi Hadi Ardian bekerja lebih utama daripada sekolah. Selama 17 tahun dia hidup, mimpinya hanya untuk orangtua dan adik-adiknya. Hadi selalu menjalani hidupnya yang keras itu tanpa keluhan, memendamnya seorang diri. Kisah ini juga menceritakan tentang sahabatnya yang bernama Jelita. Gadis c...
The Boy Between the Pages
2183      1140     0     
Romance
Aruna Kanissa, mahasiswi pemalu jurusan pendidikan Bahasa Inggris, tak pernah benar-benar ingin menjadi guru. Mimpinya adalah menulis buku anak-anak. Dunia nyatanya membosankan, kecuali saat ia berada di perpustakaantempat di mana ia pertama kali jatuh cinta, lewat surat-surat rahasia yang ia temukan tersembunyi dalam buku Anne of Green Gables. Tapi sang penulis surat menghilang begitu saja, meni...
Ikhlas Berbuah Cinta
1610      983     0     
Inspirational
Nadhira As-Syifah, dengan segala kekurangan membuatnya diberlakukan berbeda di keluarganya sendiri, ayah dan ibunya yang tidak pernah ada di pihaknya, sering 'dipaksa' mengalah demi adiknya Mawar Rainy dalam hal apa saja, hal itu membuat Mawar seolah punya jalan pintas untuk merebut semuanya dari Nadhira. Nadhira sudah senantiasa bersabar, positif thinking dan selalu yakin akan ada hikmah dibal...
H : HATI SEMUA MAKHLUK MILIK ALLAH
49      46     0     
Romance
Rasa suka dan cinta adalah fitrah setiap manusia.Perasaan itu tidak salah.namun,ia akan salah jika kau biarkan rasa itu tumbuh sesukanya dan memetiknya sebelum kuncupnya mekar. Jadi,pesanku adalah kubur saja rasa itu dalam-dalam.Biarkan hanya Kau dan Allah yang tau.Maka,Kau akan temukan betapa indah skenario Allah.Perasaan yang Kau simpan itu bisa jadi telah merekah indah saat sabarmu Kau luaska...
Melihat Tanpamu
187      145     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
Survive in another city
212      170     0     
True Story
Dini adalah seorang gadis lugu nan pemalu, yang tiba-tiba saja harus tinggal di kota lain yang jauh dari kota tempat tinggalnya. Dia adalah gadis yang sulit berbaur dengan orang baru, tapi di kota itu, dia di paksa berani menghadapi tantangan berat dirinya, kota yang tidak pernah dia dengar dari telinganya, kota asing yang tidak tau asal-usulnya. Dia tinggal tanpa mengenal siapapun, dia takut, t...