Loading...
Logo TinLit
Read Story - Paint of Pain
MENU
About Us  

“Ternyata ada orang yang memang ditakdirkan untuk hidup bahagia, sengsara, menyedihkan, membahagiakan, menyenangkan, penuh perjuangan, penuh tawa, komedi, dan lainnya. Bagaimana dengan genre hidupmu?”

***

Tingkat sedih orang-orang berbeda, ada yang sedih tapi ditutup cerita biasanya masih memiliki semangat hidup. Ada yang benar-benar sedih sampai tidak ingin melakukan apa pun selain tidur. Ada juga yang sedih tapi lebih memilih untuk jalan-jalan. Ada banyak cara orang untuk mengeskpresikan rasa sedihnya. Bohong jika orang-orang selalu baik-baik saja. Hati manusia itu memang dibuat untuk mudah terbolak-balik agar bisa merasakan berbagai macam perasaan dalam hidup ini.

Hanya saja terkadang porsi sedih dan senangnya berbeda. Ada yang banyak sedihnya dan sedikit bahagianya. Ada yang banyak senangnya dan sedihnya yang sedikit. Ada juga yang sama-sama imbang porsinya. Ada juga yang flat hidupnya. Semua orang memiliki porsinya sendiri. Mereka hidup di lingkungan yang berbeda dengan kehidupan yang berbeda juga. Kehidupan sosial juga memengaruhi genre hidup kita.

Saat ini Erilya menyadari bahwa genre hidupnya memang mengenaskan. Banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Dia juga banyak menemukan kesedihan. Entah apa yang harus dia lakukan agar bisa memenuhi semua ekspektasinya. Dia sekarang bingung harus melakukan apalagi. Dia rasa semuanya telah dia coba.

Erilya sudah mencoba mendaftar sebagai seorang editor. Pengalaman maganya tetap tidak berguna dan dianggap bukanlah sebuah pengalaman. Tulisan-tulisannya tidak menarik di mata editor. Dia rasa dia telah salah langkah mengambil jurusan sastra. Padahal dia memang memiliki mimpi itu. Sekarang dia benar-benar telah kehilangan semua mimpinya.

Erilya kemudian teringat bagaimana lancar dan mulusnya karir teman-temannya. Ada temannya yang berhasil menjadi penulis web dan aplikasi sehingga sudah memiliki penghasilan. Ada yang sekali daftar langsung lolos bekerja di perusahaan swasta, ada yang menjadi pegawai negeri, ada yang menjadi penulis naskah dan penulis buku. Sedangkan dirinya masih mencari apa sebenarnya yang menjadi takdirnya. Apa sebenarnya yang cocok untuk dirinya. Erilya tidak tahu apalagi yang harus dia coba.

Apalagi yang harus Erilya coba agar bisa mendapatkan semangat untuk hidupnya. Dia sudah sangat lelah mencoba ini dan itu tapi tidak ada yang berhasil. Mungkin memang dia tidak ditakdirkan untuk mewujudkan keinginannya menjadi wanita karir. Padahal Erilya ini memiliki potensi yang bagus untuk bekerja di sektor formal. Harusnya memang dia memiliki orang dalam agar tidak pusing memikirkan pekerjaan.

Erilya menutup mata dengan lengannya. Air matanya menetes deras. Hidupnya terasa rumit. Padahal sebelum-sebelumnya juga biasa-biasa saja. Sekarang dia diberi kehidupan yang menyedihkan. Tidak ada yang berjalan baik untuk hidupnya. Karir dan percintaan sama-sama tidak sejalan. Jika bisa memilih dia ingin mengakhiri ini semua tapi sayangnya dia masih diberi nyawa. Erilya hanya bisa menunggu. Tapi sampai kapan dia harus menunggu? Dia mulai meragukan agama yang dianutnya ini. Dia mulai membenci takdir-takdir Tuhannya.

Erilya merasa malas untuk melakukan ibadah. Dia tidak ingin bangkit dari tempat tidurnya untuk solat zuhur. Dia justru memilih kembali tidur. Memiliki perasaan sedih berhasil membuatnya ingin tidur-tiduran saja. Dia ingin marah kepada Tuhan dan inilah caranya untuk marah. Jika sebelumnya dia rajin solat tepat waktu, sekarang dia sengaja untuk mengundurkannya mendekati waktu asar. Bahkan Erilya sengaja mendobel solatnya di jam asar. Dia sudah tidak peduli penilaian Tuhan.

Kali ini pun Erilya tidak berdoa setelah solat. Dia hanya menatap dinding di kamarnya dengan kosong. Kamar itu gelap gulita sejak tadi dan Erilya memang sengaja untuk menutupnya dengan gorden hitam agar cahaya tidak masuk. Dia ingin memeluk dirinya sendiri di kegelapan. Dia ingin menghakimi takdir Tuhan di kegelapan. Dia ingin memperlihatkan kepada Tuhan bagaimana sedih dirinya itu. Dia ingin memperlihatkan kepada Tuhan bahwa Tuhan telah membuatnya menderita.

Erilya berpikir, apakah Tuhan yang lain memberikan kehidupan seperti dirinya kepada orang lain juga? Atau hanya dirinya yang merasakan itu? Erilya menjadi ingin tahu, apa ketika tidak hidup sebagai seorang muslim semuanya akan dipermudah?

Erilya mengambil poselnya, dia mengirim pesan kepada Velove. Pesan yang membuat siapa pun akan syok mendengarnya.

Erilya: Lo besok sabtu atau minggu ke gereja nggak?

Velove yang membaca chat itu terkejut dan mengerutkan keningnya. Sahabatnya di sana pasti sedang memiliki cobaan yang berat. Velove mulai membalas dengan hati-hati.

Velove: Nggak tahu sih, kadang sabtu kadang ya minggu. Tergantung orang tua gue

Erilya: Minggu rame banget nggak sih?

Erilya pernah melihat orang-orang yang keluar dari gereja dan jalanan menjadi sangat padat di hari libur itu. Terlihat sangat ramai sehingga pikiran itu terlintas di otaknya.

Velove: Heem rame biasanya. Kenapa nih?

Erilya: Gue mau ikut ke Gereja

Velove yang membaca pesan Erilya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Sahabatnya sepertinya memang terlampau setres dengan keadaannya sebagai pengangguran.

Velove: Aneh-aneh aja

Erilya: Gue mau ikut. Tapi bisa nggak lo ibadahnya nggak sama keluarga lo?

Velove: Kenapa? Bisa-bisa aja sih

Erilya: Gue nggak mau dicap aneh. Gaenak juga kalau harus bareng keluarga lo

Velove: Yaudah sama gue aja

Erilya: Mau ke gereja sabtu apa minggu nih jadinya? Saran gue sih bener sabtu aja.

Velove: Heemm yaudah deh. Enakan sabtu juga

Erilya: Oke!

Erilya benar-benar kehilangan kewarasannya kali ini. Dia ingin mencoba mencari Tuhan yang lain yang lebih mementingkan hidupnya. Tuhan sekarang hanya memberikan rasa sakit kepada dirinya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (10)
  • juliartidewi

    Kalau minat baca penduduk Indonesia sudah tinggi, semua penulis pasti diapresiasi sehingga tidak ada lagi persaingan yang sangat ketat seperti sekarang. Setiap penulis akan memiliki karya2nya sendiri yang sudah diterbitkan karena setiap penulis akan memiliki penggemar2nya sendiri. Semoga karya Kakak sukses!

    Comment on chapter Epilog
  • deana_asta

    Apakah yang digambar Gohvin adalah Frita??? ๐Ÿ˜ฎ

    Comment on chapter [15] Nomor Tanpa Nama
  • deana_asta

    Ditunggu kelanjutannya Kak ๐Ÿคฉ

    Comment on chapter [14] Ingat Waktu Itu
  • deana_asta

    Baca chapter ini, sedih bgt ๐Ÿ˜ญ

    Comment on chapter [11] Nyaris Tanpa Suara
  • deana_asta

    Tiba2 ada 3 novel yang sangat familier ๐Ÿคฉ

    Comment on chapter [10] Ia Meneguk Napas
  • deana_asta

    Gohvin sweet bgt sihhh ๐Ÿ˜

    Comment on chapter [6] Orang-orang Sudah Sibuk
  • deana_asta

    Kok sedih sih Vincia, lagian Valdo gimana sih ๐Ÿ˜ญ

    Comment on chapter [5] Tidak Jadi Pergi
  • deana_asta

    Wahhhhhh gak nyangkaaa ternyata Gohvin lelaki itu ๐Ÿคฉ

    Comment on chapter [4] Niat untuk Bertemu
  • deana_asta

    Siapa Gohvin ini sebenarnya ๐Ÿค”

    Comment on chapter [3] Ini Juga Rumahku
  • deana_asta

    Vincia yang tenang yaaaa ๐Ÿ˜‚

    Comment on chapter [2] Aroma Gurih Kaldu
Similar Tags
Penerang Dalam Duka
3199      1392     5     
Mystery
[Cerita ini mengisahkan seorang gadis bernama Mina yang berusaha untuk tetap berbuat baik meskipun dunia bersikap kejam padanya.] Semenjak kehilangan keluarganya karena sebuah insiden yang disamarkan sebagai kecelakaan, sifat Mina berubah menjadi lebih tak berperasaan dan juga pendiam. Karena tidak bisa merelakan, Mina bertekad tuk membalaskan dendam bagaimana pun caranya. Namun di kala ...
Fragmen Tanpa Titik
90      83     0     
Inspirational
"Kita tidak perlu menjadi masterpiece cukup menjadi fragmen yang bermakna" Shia menganggap dirinya seperti fragmen - tidak utuh dan penuh kekurangan, meski ia berusaha tampak sempurna di mata orang lain. Sebagai anak pertama, perempuan, ia selalu ingin menonjolkan diri bahwa ia baik-baik saja dalam segala kondisi, bahwa ia bisa melakukan segalanya sendiri tanpa bantuan siapa pun, bahwa ia bis...
Interaksi
781      586     1     
Romance
Aku adalah paradoks. Tak kumengerti dengan benar. Tak dapat kujelaskan dengan singkat. Tak dapat kujabarkan perasaan benci dalam diri sendiri. Tak dapat kukatakan bahwa aku sungguh menyukai diri sendiri dengan perasaan jujur didalamnya. Kesepian tak memiliki seorang teman menggerogoti hatiku hingga menciptakan lubang menganga di dada. Sekalipun ada seorang yang bersedia menyebutnya sebagai ...
Lepas SKS
318      274     0     
Inspirational
Kadang, yang buat kita lelah bukan hidup tapi standar orang lain. Julie, beauty & fashion influencer yang selalu tampil flawless, tiba-tiba viral karena video mabuk yang bahkan dia sendiri tidak ingat pernah terjadi. Dalam hitungan jam, hidupnya ambruk: kontrak kerja putus, pacar menghilang, dan yang paling menyakitkan Skor Kredit Sosial (SKS) miliknya anjlok. Dari apartemen mewah ke flat ...
Ruang Suara
409      302     1     
Inspirational
Mereka yang merasa diciptakan sempurna, dengan semua kebahagiaan yang menyelimutinya, mengatakan bahwa โ€˜bahagia itu sederhanaโ€™. Se-sederhana apa bahagia itu? Kenapa kalau sederhana aku merasa sulit untuk memilikinya? Apa tak sedikitpun aku pantas menyandang gelar sederhana itu? Suara-suara itu terdengar berisik. Lambat laun memenuhi ruang pikirku seolah tak menyisakan sedikitpun ruang untukk...
Let me be cruel
12149      4845     545     
Inspirational
Menjadi people pleaser itu melelahkan terutama saat kau adalah anak sulung. Terbiasa memendam, terbiasa mengalah, dan terlalu sering bilang iya meski hati sebenarnya ingin menolak. Lara Serina Pratama tahu rasanya. Dikenal sebagai anak baik, tapi tak pernah ditanya apakah ia bahagia menjalaninya. Semua sibuk menerima senyumnya, tak ada yang sadar kalau ia mulai kehilangan dirinya sendiri.
Main Character
4229      2140     0     
Romance
Mireya, siswi kelas 2 SMA yang dikenal sebagai ketua OSIS teladanramah, penurut, dan selalu mengutamakan orang lain. Di mata banyak orang, hidupnya tampak sempurna. Tapi di balik senyum tenangnya, ada luka yang tak terlihat. Tinggal bersama ibu tiri dan kakak tiri yang manis di luar tapi menekan di dalam, Mireya terbiasa disalahkan, diminta mengalah, dan menjalani hari-hari dengan suara hati y...
When Flowers Learn to Smile Again
2277      1460     10     
Romance
Di dunia yang menurutnya kejam ini, Jihan hanya punya dirinya sendiri. Dia terjebak pada kelamnya malam, kelamnya hidup, dan kelamnya dunia. Jihan sempat berpikir, jika dunia beserta isinya telah memunggunginya sebab tidak ada satu pun yang peduli padanya. Karena pemikirannya itu, Jihan sampai mengabaikan eksistensi seorang pemuda bernama Natha yang selalu siap menyembuhkan luka terdalamnya. B...
Surat yang Tak Kunjung Usai
1711      1064     2     
Mystery
Maura kehilangan separuh jiwanya saat Maureen saudara kembarnya ditemukan tewas di kamar tidur mereka. Semua orang menyebutnya bunuh diri. Semua orang ingin segera melupakan. Namun, Maura tidak bisa. Saat menemukan sebuah jurnal milik Maureen yang tersembunyi di rak perpustakaan sekolah, hidup Maura berubah. Setiap catatan yang tergores di dalamnya, setiap kalimat yang terpotong, seperti mengu...
Langkah yang Tak Diizinkan
354      297     0     
Inspirational
Katanya dunia itu luas. Tapi kenapa aku tak pernah diberi izin untuk melangkah? Sena hidup di rumah yang katanya penuh cinta, tapi nyatanya dipenuhi batas. Ia perempuan, kata ibunya, itu alasan cukup untuk dilarang bermimpi terlalu tinggi. Tapi bagaimana kalau mimpinya justru satu-satunya cara agar ia bisa bernapas? Ia tak punya uang. Tak punya restu. Tapi diam-diam, ia melangkah. Dari k...