Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kertas Remuk
MENU
About Us  

Pandangannya jauh menerawang. Langit biru di atas sana tampak indah, tapi mengapa hari ini tetap tampak kelabu dalam pandangannya. Keringat yang membasahi pelipis, rambut ikalnya tersapu angin yang menyapa. Bibir tipis yang bahkan tak sanggup menyunggingkan seutas senyum. Dirinya telah lelah menutupi segala bentuk sandiwara hati yang kian lama kian mengikis identitas diri.

"Aduh Ta ... Ta, bagaimana tidak bongsor badanmu. Setiap kemari aku selalu menemuimu sedang menyantap makanan. Apa tidak ada kata kenyang bagimu?"

"Tata! Kamu merepotkan,"

"Dasar gajah gendut, hitam, dekil!"

"Tata jelek! Tata jelek!"

"Tata, jadi perempuan itu harus bisa mencari atensi keluarga. Harus pandai-pandai mengambil hati mertua, jadilah penjilat berwajah manis."

"Dasar kolot! Wanita udik!"

Kalimat menyakitkan dan banyak ujaran kebencian lainnya menggaung dalam benak gadis itu. 

Dia telah lelah.

Dia lelah.

Lelah dikejar oleh banyaknya ekspektasi dan tekanan sosial. Dia lelah dicerca oleh standar wanita taraf perempuan yang entah siapa yang menjadi pencetus utamanya. Perempuan harus bisa segalanya, perempuan harus dalam kekangan laki-lakinya, perempuan miskin tak boleh berkarir tinggi, perempuan hanya boleh dalam lingkungan sumur, dapur, dan kasur. Perempuan tak boleh mengejar cita-cita setinggi-tingginya kecuali, mereka yang berasal dari kalangan atas. Mereka yang bermateri, mereka yang punya kuasa atas nama besar yang mesti dijaga.

Tapi Tata berbeda, dirinya tak punya harta benda, sanak saudara pun hanya pandai memperdaya. Tata jenuh dengan semua tekanan yang ada, Tata bukan hanya ingin bebas dari ikatan perempuan miskin adalah perempuan bodoh yang selama ini mengikatnya, tapi dia ingin standar kehidupan dan pendidikan perempuan tak bermateri diluar sana bukan hanya terputus dalam lingkup sumur, dapur dan kasur.

Kartini sudah mengangkat kodrat wanita Indonesia, tapi mengapa? Desa terpelosok seperti tempatnya, wanita tetap tidak punya arti dalam pendidikan yang seharusnya?  

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ilona : My Spotted Skin
1192      797     3     
Romance
Kecantikan menjadi satu-satunya hal yang bisa Ilona banggakan. Tapi, wajah cantik dan kulit mulusnya hancur karena psoriasis. Penyakit autoimun itu membuat tubuh dan wajahnya dipenuhi sisik putih yang gatal dan menjijikkan. Dalam waktu singkat, hidup Ilona kacau. Karirnya sebagai artis berantakan. Orang-orang yang dia cintai menjauh. Jumlah pembencinya meningkat tajam. Lalu, apa lagi yang h...
Langkah Pulang
1254      755     7     
Inspirational
Karina terbiasa menyenangkan semua orangkecuali dirinya sendiri. Terkurung dalam ambisi keluarga dan bayang-bayang masa lalu, ia terjatuh dalam cinta yang salah dan kehilangan arah. Saat semuanya runtuh, ia memilih pergi bukan untuk lari, tapi untuk mencari. Di kota yang asing, dengan hati yang rapuh, Karina menemukan cahaya. Bukan dari orang lain, tapi dari dalam dirinya sendiri. Dan dari Tuh...
Sebab Pria Tidak Berduka
263      221     1     
Inspirational
Semua orang mengatakan jika seorang pria tidak boleh menunjukkan air mata. Sebab itu adalah simbol dari sebuah kelemahan. Kakinya harus tetap menapak ke tanah yang dipijak walau seluruh dunianya runtuh. Bahunya harus tetap kokoh walau badai kehidupan menamparnya dengan keras. Hanya karena dia seorang pria. Mungkin semuanya lupa jika pria juga manusia. Mereka bisa berduka manakala seluruh isi s...
Ikhlas Berbuah Cinta
3075      1533     0     
Inspirational
Nadhira As-Syifah, dengan segala kekurangan membuatnya diberlakukan berbeda di keluarganya sendiri, ayah dan ibunya yang tidak pernah ada di pihaknya, sering 'dipaksa' mengalah demi adiknya Mawar Rainy dalam hal apa saja, hal itu membuat Mawar seolah punya jalan pintas untuk merebut semuanya dari Nadhira. Nadhira sudah senantiasa bersabar, positif thinking dan selalu yakin akan ada hikmah dibal...
Mimpi & Co.
3100      1635     4     
Fantasy
Ini kisah tentang mimpi yang menjelma nyata. Mimpi-mimpi yang datang ke kenyataan membantunya menemukan keberanian. Akankah keberaniannya menetap saat mimpinya berakhir?
Hideaway Space
352      244     0     
Fantasy
Seumur hidup, Evelyn selalu mengikuti kemauan ayah ibunya. Entah soal sekolah, atau kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini, kedua orang tuanya sangat bertentangan hingga bercerai. evelyn yang ingin kabur, sengaja memesan penginapan lebih lama dari yang dia laporkan. Tanpa mengetahui jika penginapan bernama Hideaway Space benar-benar diluar harapannya. Tempat dimana dia tidak bisa bersan...
Atraksi Manusia
943      615     7     
Inspirational
Apakah semua orang mendapatkan peran yang mereka inginkan? atau apakah mereka hanya menjalani peran dengan hati yang hampa?. Kehidupan adalah panggung pertunjukan, tempat narasi yang sudah di tetapkan, menjalani nya suka dan duka. Tak akan ada yang tahu bagaimana cerita ini berlanjut, namun hal yang utama adalah jangan sampai berakhir. Perjalanan Anne menemukan jati diri nya dengan menghidupk...
Kursus Kilat Jadi Orang Dewasa!
818      421     11     
Humor
Didaftarkan paksa ke Kursus Kilat Jadi Orang Dewasa oleh ayahnya, Kaur Majalengka--si OCD berjiwa sedikit feminim, harus rela digembleng dengan segala keanehan bin ajaib di asrama Kursus Kilat selama 30 hari! Catat, tiga.puluh.hari! Bertemu puding hidup peliharaan Inspektur Kejam, dan Wilona Kaliyara--si gadis berponi sepanjang dagu dengan boneka bermuka jelek sebagai temannya, Kaur menjalani ...
Smitten Ghost
432      346     3     
Romance
Revel benci dirinya sendiri. Dia dikutuk sepanjang hidupnya karena memiliki penglihatan yang membuatnya bisa melihat hal-hal tak kasatmata. Hal itu membuatnya lebih sering menyindiri dan menjadi pribadi yang anti-sosial. Satu hari, Revel bertemu dengan arwah cewek yang centil, berisik, dan cerewet bernama Joy yang membuat hidup Revel jungkir-balik.
Tumbuh Layu
975      599     4     
Romance
Hidup tak selalu memberi apa yang kita pinta, tapi seringkali memberikan apa yang kita butuhkan untuk tumbuh. Ray telah pergi. Bukan karena cinta yang memudar, tapi karena beban yang harus ia pikul jauh lebih besar dari kebahagiaannya sendiri. Kiran berdiri di ambang kesendirian, namun tidak lagi sebagai gadis yang dulu takut gagal. Ia berdiri sebagai perempuan yang telah mengenal luka, namun ...