Loading...
Logo TinLit
Read Story - Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
MENU
About Us  

Terkekang diri ini akibat takdir yang diberikan Tuhan

***

 

"Jadi Rafi udah pacaran sama Nabila!" teriak Zayn.

Sengaja pada pagi hari ini Nara menemui Zayn pagi-pagi ini untung saja orang ini sudah ada di tempat ini jadi nara tidak perlu mencari-cari keberadaan Zain apalagi di kala kondisinya seperti ini.

"Terus ada apa-apa lagi kan?" tanya Zayn.

"Nggak ada kok cuma itu aja soalnya gue sama Ariel juga ngobrol biasa aja sih nggak ada pembahasannya serius kok kalau sama Rafi kan lo tau sendiri? Gue nggak ada waktu untuk ketemuan sama dia apalagi sekarang dia udah punya pacar, takut nanti pacarnya cemburu," jawab Nara.

"Iya juga sih. Nggak papa makasih ya infonya."

"Sama-sama."

Setelah itu tidak ada perkataan lagi Nara memutuskan untuk pergi meninggalkan SPBU tersebut karena tidak mau mengganggu pekerjaan Zayn, apalagi di sana sudah ada bosnya yang memantau pekerjaannya.

Sebenarnya hari ini Nara ingin bertemu Danny Tapi sebelum ketemu dengan orang itu. Ia harus ketemu dulu dengan Aldan memastikan Apakah dia mau bertemu dirinya hanya beberapa detik saja. Kalau tetap ia masih saja menolak maka ia akan bisa ketemu dengan Danny.

 

***

 

Sementara itu Danny masih berada di rumah ia belum melakukan apapun untuk segera pergi ke kampus, tapi ketika iya keluar dari kamar terlihat marah sedang ngobrol dengan Kakak tirinya— Aldan.

Terlihat dari raut muka Aldan yang tidak senang dengan kedatangan Nara walaupun sebenarnya ini juga permintaan ayahnya juga, tapi Aldan lama-lama muak dengan kehadiran Nara padahal Nara ke sini hanya ingin bertemu dengan Danny bukan ketemu dengan Aldan. Tapi ayahnya Aldan selalu menuntut Nara untuk ketemu dengan walaupun harus sedikit berbincang dan beradu tatapan mata.

"Danny!" teriak Aldan.

Mendengar teriakan Kakak tirinya Danny segera keluar dari kamar itu, walaupun sebenarnya beberapa menit lagi ia pergi ke kampus.

"Ada apa kak?" tanya Danny.

"lo belum berangkat kan ke kampus?" tanya balik Aldan.

"Iya. Emang gimana Kak?"

"Lo bisa temenin Nara sebentar nggak gue mau keluar sebentar soalnya gue nggak mau kena omelan ayah kalau Nara sampai kenapa-napa, jadi lo harus tanggung jawab untuk jagain dia," jawab Aldan.

"Ya udah kak. Gue juga sekalian mau izin nggak ke kampus dulu," usul Danny.

"Bagus deh kalau izin ke kampus lagi pula mau lo kuliah atau enggak, ayah akan tetap membela gue sampai kapanpun baik lo ataupun Ibu loh hanya akan menjadi babu di rumah ini," sarkas Aldan.

Setelah itu Aldan benar-benar meninggalkan rumah itu yang tersisa adalah Nara dan juga Danny.

"Lo gapapa kan Dan?" tanya Nara.

"Gue nggak papa kok udah biasa gue kayak gini oh ya ada apa datang ke sini tumben-tumbenan?" tanya balik Danny.

"Kan gue setiap hari datang ke sini mau jenguk lo, sekalian dengerin cerita yang ingin lo dengar dari gue," jawab Nara.

"Hehehe tau aja. Ya udah yuk masuk dan langsung ke kamar gue aja."

Sudah menjadi kebiasaan bagi Nara untuk masuk ke dalam kamar milik Danny yang notabene berjenis kelamin cowok sedangkan Nara berjenis kelamin perempuan itu terasa agak aneh tapi begitulah kenyataannya Nara tidak merasa aneh dengan tindakannya ini tapi justru Ia senang karena ia bisa mengamati apa yang perlu diamati oleh dirinya.

"Oh ya. Ini buat lo dari Kak Adnan?" tanya Nara.

"Jadi sekarang Adnan udah membuka toko bunga hasil dari kerja keras dirinya bermain game karena hasil usulan lo karena memang Adnan gemar bermain game," lanjut Nara.

Danny menerima bunga dari Adnan atas perantaranya Nara dan Danny bingung bunga apa yang sekarang diberikan Adnan kepadanya.

"Ini bunga apa?"

"Ini itu bunga Krisan adalah bunga yang melambangkan kebahagiaan dan kehidupan yang panjang. Dalam konteks terima kasih, krisan menunjukkan rasa syukur atas kebaikan yang telah diberikan. Bunga ini sempurna untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam," jelas Nara.

"Jadi sekarang keadaan udah tahu macam-macam bunga, dan sekarang makin banyak deh ilmunya makasih ya Nara udah bantuin sejauh ini," ucap Danny berterima kasih.

"Sama-sama, lagian lo tahu kan umur gue nggak lama lagi jadi gue mungkin bisa lakuin hanya membantu orang aja, karena gue udah capek untuk bantuin diri sendiri karena mungkin ini waktunya gue untuk membantu orang sebagai ladang pahala," kata Nara.

"Jangan ngomong kayak gitu lah lo pasti sembuh kok."

"Aminin aja. Oh ya dan sekarang gue juga dipinta jadi informan oleh Zayn untuk mencari tahu tentang keberadaan Ariel dan juga Rafi, karena lo tau kan setelah kejadian kalian berlima jalan-jalan semuanya tidak pernah bertemu satu sama lain," ucap Nara mengalihkan pembicaraan.

"Apa?"

"Iya. Sekarang Rafi udah pacaran dengan Nabila."

"Seriusan lo? Kapan dan dimana?"

"Kemarin di lapangan sekolah waktu gue pulang dari kampus tempat di mana lo kuliah, tadinya gue berpikir bahwa ketemuan sama lo tapi ternyata salah besar yaudah gue malah ngobrol banyak sama Ariel, Nah setelah itu gue memutuskan untuk pergi ke SMA aja sekalian ketemu sama guru-guru dan di sana gue kaget ternyata rapi memberanikan diri untuk menembak Nabila," jelas Nara.

"Gentle juga tuh anak."

"Mungkin udah kebelet pacaran kali ya," pikir Nara.

Setelah itu mereka memutuskan untuk mengobrol lebih panjang lebar lagi karena memang udah satu hari Nara tidak ketemu dengan Danny jadi mungkin hari ini ia ingin menghabiskan waktunya selagi Aldan dan dan kedua orang tuanya tidak ada di rumah jadi mereka boleh bisa memanfaatkan keadaan ini.

"Makasih ya dan udah ketemu kan gue dengan sahabat-sahabat yang sangat berarti buat gue berarti di sini adalah gue bisa menulis dengan lebih luas lagi serta gue bisa memahami satu sama lain walaupun gue nggak bisa bantu tapi setidaknya mendengar curhatan saja gue udah seneng kok," ucap Nara.

"Harusnya gue yang berterima kasih Nara karena lo udah berada di sisi gue, ketika gue nggak berada di sisi teman-teman gue apalagi dengan Kak Adnan," ucap balik Danny.

"Oh ya. Gue hampir lupa besok gue mau cuci darah. Soalnya gue udah beberapa hari di minggu ini gue lupain soal itu."

"Lho kenapa kok bisa lupa? Apa gara-gara gue ya." Ekspresi Danny berubah menjadi sedih ketika Nara lupa dengan cuci darahnya.

"Gapapa. Gue sengaja?"

"Apa sengaja?" kaget Danny.

"Sengaja sekaligus lupa jadi ya gitu deh, ya udah kalau gitu gue mau pamit dulu lu juga mau ke kampus kan nanti gue telepon Aldan kalo gue pulang," pungkas Nara.

Dani sebenarnya khawatir tetapi ia juga tidak bisa mengekang Nara begitu saja karena orang tuanya sudah mengekang Nara ketika ia divonis terkena gagal ginjal jadi biarkan Nara bebas sesuka hati jangan seperti dirinya yang terkekang oleh ayah dan juga Kakak tirinya.

 

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Winter Elegy
673      461     4     
Romance
Kayra Vidjaya kesuma merasa hidupnya biasa-biasa saja. Dia tidak punya ambisi dalam hal apapun dan hanya menjalani hidupnya selayaknya orang-orang. Di tengah kesibukannya bekerja, dia mendadak ingin pergi ke suatu tempat agar menemukan gairah hidup kembali. Dia memutuskan untuk merealisasikan mimpi masa kecilnya untuk bermain salju dan dia memilih Jepang karena tiket pesawatnya lebih terjangkau. ...
TANPA KATA
24      21     0     
True Story
"Tidak mudah bukan berarti tidak bisa bukan?" ucapnya saat itu, yang hingga kini masih terngiang di telingaku. Sulit sekali rasanya melupakan senyum terakhir yang kulihat di ujung peron stasiun kala itu ditahun 2018. Perpisahan yang sudah kita sepakati bersama tanpa tapi. Perpisahan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Yang memaksaku kembali menjadi "aku" sebelum mengenalmu.
Catatan Takdirku
1352      770     6     
Humor
Seorang pemuda yang menjaladi hidupnya dengan santai, terlalu santai. Mengira semuanya akan baik-baik saja, ia mengambil keputusan sembarangan, tanpa pertimbangan dan rencana. sampai suatu hari dirinya terbangun di masa depan ketika dia sudah dewasa. Ternyata masa depan yang ia kira akan baik-baik saja hanya dengan menjalaninya berbeda jauh dari dugaannya. Ia terbangun sebegai pengamen. Dan i...
Lepas SKS
190      165     0     
Inspirational
Kadang, yang buat kita lelah bukan hidup tapi standar orang lain. Julie, beauty & fashion influencer yang selalu tampil flawless, tiba-tiba viral karena video mabuk yang bahkan dia sendiri tidak ingat pernah terjadi. Dalam hitungan jam, hidupnya ambruk: kontrak kerja putus, pacar menghilang, dan yang paling menyakitkan Skor Kredit Sosial (SKS) miliknya anjlok. Dari apartemen mewah ke flat ...
CERITA MERAH UNTUK BIDADARIKU NAN HIJAU
103      91     1     
Inspirational
Aina Awa Seorang Gadis Muda yang Cantik dan Ceria, Beberapa saat lagi ia akan Lulus SMA. Kehidupannya sangat sempurna dengan kedua orang tua yang sangat menyayanginya. Sampai Sebuah Buku membuka tabir masa lalu yang membuatnya terseret dalam arus pencarian jati diri. Akankah Aina menemukan berhasil kebenarannya ? Akankah hidup Aina akan sama seperti sebelum cerita merah itu menghancurkannya?
Our Perfect Times
1253      811     8     
Inspirational
Keiza Mazaya, seorang cewek SMK yang ingin teman sebangkunya, Radhina atau Radhi kembali menjadi normal. Normal dalam artian; berhenti bolos, berhenti melawan guru dan berhenti kabur dari rumah! Hal itu ia lakukan karena melihat perubahan Radhi yang sangat drastis. Kelas satu masih baik-baik saja, kelas dua sudah berani menyembunyikan rokok di dalam tas-nya! Keiza tahu, penyebab kekacauan itu ...
Metanoia
54      46     0     
Fantasy
Aidan Aryasatya, seorang mahasiswa psikologi yang penuh keraguan dan merasa terjebak dalam hidupnya, secara tak sengaja terlempar ke dalam dimensi paralel yang mempertemukannya dengan berbagai versi dari dirinya sendiri—dari seorang seniman hingga seorang yang menyerah pada hidup. Bersama Elara, seorang gadis yang sudah lebih lama terjebak di dunia ini, Aidan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan...
MANITO
1514      984     14     
Romance
Dalam hidup, terkadang kita mempunyai rahasia yang perlu disembunyikan. Akan tetapi, kita juga butuh tempat untuk menampung serta mencurahkan hal itu. Agar, tidak terlalu menjadi beban pikiran. Hidup Libby tidaklah seindah kisah dalam dongeng. Bahkan, banyak beban yang harus dirasakan. Itu menyebabkan dirinya tidak mudah berbagi kisah dengan orang lain. Namun, ia akan berusaha untuk bertahan....
Kertas Remuk
152      122     0     
Non Fiction
Tata bukan perempuan istimewa. Tata nya manusia biasa yang banyak salah dalam langkah dan tindakannya. Tata hanya perempuan berjiwa rapuh yang seringkali digoda oleh bencana. Dia bernama Tata, yang tidak ingin diperjelas siapa nama lengkapnya. Dia hanya ingin kehidupan yang seimbang dan selaras sebagaimana mestinya. Tata bukan tak mampu untuk melangkah lebih maju, namun alur cerita itulah yang me...
Finding the Star
1395      991     9     
Inspirational
"Kamu sangat berharga. Kamu istimewa. Hanya saja, mungkin kamu belum menyadarinya." --- Nilam tak pernah bisa menolak permintaan orang lain, apalagi yang butuh bantuan. Ia percaya kalau hidupnya akan tenang jika menuruti semua orang dan tak membuat orang lain marah. Namun, untuk pertama kali, ia ingin menolak ajakan Naura, sahabatnya, untuk ikut OSIS. Ia terlalu malu dan tak bisa bergaul ...