Loading...
Logo TinLit
Read Story - Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
MENU
About Us  

Ketika rasa khawatir muncul maka kita harus cari cara untuk saling bertemu agar tidak mengalami kecemasan yang berlebihan

 

***

Di hari berikutnya, Adnan secara tidak sengaja berpapasan dengan seseorang yang memang sudah lama tidak ia temui. Bukan Danny tapi Zayn.

"Adnan!"

"Kak Zayn? Kok kakak gak jadi kurir lagi sekarang?" tanya Adnan.

Adnan tahu Zayn dulunya memang jadi kurir paket jadi di jam-jam siang sekarang dia akan sibuk mengantarkan paket tapi sekarang ia menemuinya dalam keadaan lain.

"Sekarang gue kerja jadi staf di salah satu SPBU, dan emang ini tempat kerja gue sekarang."

Adnan tidak sadar bahwa dirinya berjalan di sekitar area SPBU untungnya tempat ini sedang sepi kalau sedang ramai mungkin ia akan dikejutkan dengan suara klakson dari mobil dan motor orang-orang yang akan mengantri mengisi BBM.

"Oh gak sadar gue kak," ucap Adnan.

"Lo darimana?" tanya Zayn.

"Habis dari toko bibit bunga kak. Beli bibit untuk dijual kembali sekalian menanam bunga yang emang nggak ada di toko dan gue juga beli sekalian seikat bunga buat Danny," jawab Adnan.

"Lo bener udah ketemu sama Danny?"

Pertanyaan yang diajukan Zayn memang meragukan Adnan bahwa ia bertemu dengan Dani sejak hari itu sebenarnya Adnan juga jarang ketemu atau bahkan tidak pernah ketemu sama sekali dengan Danny ia hanya mendengar kabarnya dari Nara begitupun dengan Danny yang akan menerima kabar tentang Adnan dari Nara sendiri.

"Sebenarnya semenjak hari itu gue nggak pernah ketemu lagi sama Danny. Tapi gue sering komunikasi dengan Nara orang yang memang bisa bertemu dengan Danny kapanpun," ucap Adnan.

"Nara?" ulang Zayn.

"Iya cewek yang ada di rumah Danny pada saat kita pertama mau pergi untuk jalan-jalan," kata Adnan.

"Kalo lo kak? Apa Masih komunikasi dengan Ariel dan juga Rafi setelah kejadian itu?" Sekarang giliran Adnan yang bertanya karena ia juga penasaran mudah-mudahan komunikasi mereka tidak sesulit komunikasi dirinya dengan Danny.

"Kalau jujur sih, kita udah nggak komunikasi bareng semenjak hari itu, tapi kayaknya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing apalagi Rafi kalau sudah berkerut dengan OSIS maka kegiatannya akan sibuk di sekolah," jelas Zayn.

"Kalo Ariel?"

"Entahlah mungkin sibuk merekrut anggota untuk masuk ke geng motor SUPERNOVA," ucap Zayn.

"SUPERNOVA?"

"Iya."

Adnan tiba-tiba kepikiran sesuatu dan mudah-mudahan pikirannya itu tidak menjadi kenyataan dan ia berharap semuanya baik-baik saja.

"Adnan!"

"Iya."

"Oh ya Kak. Kalau Kakak emang nggak ada waktu untuk cari tahu tentang Ariel dan Rafi lebih baik lo minta bantuan aja sama Nara, mungkin dia bisa bantu kok. Ini nomornya gue kasih sama lo semoga Ariel dan juga Rafi baik-baik saja, sekalipun kalian bertiga memiliki masalah jangan sampai masalah kalian rumit seperti masalah kami berdua," jelas Adnan.

"Baiklah. Gue terima nomornya. Makasih ya."

"Sama-sama. Gue pamit dulu nggak sabar gue mau nanam bunga-bunga ini," pamit Adnan.

"Oke. Semoga sukses dan berhasil ya Adnan," kata Zayn.

"Iya."

Adnan mulai meninggalkan tempat SPBU di mana Zayn kerja sekarang

***

Pekerjaan Zayn di SPBU hanya mencapai waktu magrib saja jadi shift malamnya akan diganti oleh temannya yang lain. Jadi sekarang ia akan pergi ke tempat di mana ia menjadi pelayan seperti biasanya.

Pada saat kerja tadi ia benar-benar tidak fokus karena memang ia merasa khawatir dengan kondisi Raffi dan juga Ariel Karena setelah pulang dari jalan-jalan itu mereka bertiga tidak pernah lagi komunikasi bahkan untuk berkontak kabar pun rasanya begitu tidak ada sama sekali.

Tapi tadi mendengar usulan dari Adnan membuat Zayn ingin mencobanya jadi setelah ia sampai di Cafe dan sebelum memulai pekerjaannya ia segera berkomunikasi dulu dengan Nara untuk ketemuan di Cafe tempat ia kerja sekarang.

Namun anehnya ternyata memang Nara sudah menjadi langganan Cafe ini dan dia sering datang ke tempat ini itu siang hari hanya untuk memesan kopi dan juga menulis dengan menggunakan laptopnya, dan Ini pertama kalinya Nara keluar rumah di malam hari karena biasanya ia dilarang oleh kedua orang tuanya untuk keluar malam tapi karena ini darurat ia terpaksa berbohong hanya untuk menemui Zayn.

"Kak Zayn?" tanya Nara.

"Nara ya. Silakan duduk dan gue akan pesen minuman kesukaan lo disini," tawar Zayn.

"Emang kakak tahu?"

"Tahulah, ternyata lo langganan Cafe ini. emang kita nggak pernah ketemu karena kita beda waktu kamu sering datang ke sini siang dan geu kerja di sini malam hari," jawab Zayn

"Baiklah. Yang itu aja,” pilih Nara.

“Ditunggu ya Kak."

Nara pun membuka laptop dan mulai mengetikkan sesuatu menuliskan beberapa narasi yang mendeskripsikan sesuatu.

"Ini minuman nya."

Zayn datang membawa pesanan Nara, "makasih ya kak."

Lalu setelah itu ia duduk berhadapan dengan Nara.

"Ada apa kak?" tanya Nara.

Zayn mulai menceritakan apa yang sebenarnya ia alami kepada Nara, dan begitupun dengan Nara yang menceritakan hal yang sebenarnya kepada Zayn tentang kondisi Adnan dan Danny saat ini. Justru di masa-masa sulit ini harus ada seseorang yang menjadi penengah di antara mereka semua agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Seolah Nara tahu bahwa ini permintaan ini sama seperti Adnan kepada Danny. Begitupun sebaliknya, Jadi ia langsung menerimanya. 

"Jadi gimana Nar?" tanya Zayn serius.

"Oke baiklah," jawab Nara.

"Yakin gapapa nih. Sebenarnya gue nggak enak minta bantuan sama lo. Apalagi kondisi lo yang sedang sakit begini," ucap Zayn merasa tidak enak.

"Gapapa kali Kak. Gue seneng kok bantuin orang lagi pula sebagai ladang pahala buat gue buat amal-amalan nanti gue mati."

"Hush! Jaga bicara lo Nara."

"Baiklah Kak."

Setelah itu mereka pun mengakhiri obrolan karena Zayn harus kembali bekerja dan sebelum benar-benar ia melanjutkan tulisan sedikit dan pergi meninggalkan cafe itu ia melihat sebuah bungkus obat yang bertuliskan vitamin namun anehnya ada satu pil obat yang terjatuh sepertinya ini milik Zayn.

"Kak Zayn! Vitamin nya ketinggalan!" teriak Nara.

Mendengar teriakan Nara Zain kembali mendekati Nara dan langsung mengambil obat yang dimaksud.

"Oh iya lupa? Makasih ya Nara. Untung enggak hilang ini obat," ucap syukur Zayn

Setelah itu mereka berdua tersenyum dan Zayn meninggalkan tempat itu untuk kembali bekerja.

Namun sekarang yang dalam pikiran Nara adalah obat yang ia pegang sekarang dari baunya saja itu bukan seperti obat vitamin pada umumnya karena seingat Nara vitamin bukanlah seperti ini.

Ini seperti obat lain yang di mana Apakah Zayn memiliki penyakit tertentu hingga ia menerima obat ini. Kalau memang benar sebenarnya Zayn sakit apa? Apakah teman-teman lainnya tahu soal Penyakit ini? Tapi kalau dilihat Zain sebenarnya baik-baik saja tapi kalau seperti itu obat apa ini?

***

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kursus Kilat Jadi Orang Dewasa!
530      219     11     
Humor
Didaftarkan paksa ke Kursus Kilat Jadi Orang Dewasa oleh ayahnya, Kaur Majalengka--si OCD berjiwa sedikit feminim, harus rela digembleng dengan segala keanehan bin ajaib di asrama Kursus Kilat selama 30 hari! Catat, tiga.puluh.hari! Bertemu puding hidup peliharaan Inspektur Kejam, dan Wilona Kaliyara--si gadis berponi sepanjang dagu dengan boneka bermuka jelek sebagai temannya, Kaur menjalani ...
Broken Home
29      27     0     
True Story
Semuanya kacau sesudah perceraian orang tua. Tak ada cinta, kepedulian dan kasih sayang. Mampukah Fiona, Agnes dan Yohan mejalan hidup tanpa sesosok orang tua?
Reandra
1534      1027     66     
Inspirational
Rendra Rangga Wirabhumi Terbuang. Tertolak. Terluka. Reandra tak pernah merasa benar-benar dimiliki oleh siapa pun. Tidak oleh sang Ayah, tidak juga oleh ibunya. Ketika keluarga mereka terpecah Cakka dan Cikka dibagi, namun Reandra dibiarkan seolah keberadaanya hanya membawa repot. Dipaksa dewasa terlalu cepat, Reandra menjalani hidup yang keras. Dari memikul beras demi biaya sekolah, hi...
Merayakan Apa Adanya
402      289     8     
Inspirational
Raya, si kurus yang pintar menyanyi, merasa lebih nyaman menyembunyikan kelebihannya. Padahal suaranya tak kalah keren dari penyanyi remaja jaman sekarang. Tuntutan demi tuntutan hidup terus mendorong dan memojokannya. Hingga dia berpikir, masih ada waktukah untuk dia merayakan sesuatu? Dengan menyanyi tanpa interupsi, sederhana dan apa adanya.
Surat yang Tak Kunjung Usai
656      443     2     
Mystery
Maura kehilangan separuh jiwanya saat Maureen saudara kembarnya ditemukan tewas di kamar tidur mereka. Semua orang menyebutnya bunuh diri. Semua orang ingin segera melupakan. Namun, Maura tidak bisa. Saat menemukan sebuah jurnal milik Maureen yang tersembunyi di rak perpustakaan sekolah, hidup Maura berubah. Setiap catatan yang tergores di dalamnya, setiap kalimat yang terpotong, seperti mengu...
MANITO
1060      760     14     
Romance
Dalam hidup, terkadang kita mempunyai rahasia yang perlu disembunyikan. Akan tetapi, kita juga butuh tempat untuk menampung serta mencurahkan hal itu. Agar, tidak terlalu menjadi beban pikiran. Hidup Libby tidaklah seindah kisah dalam dongeng. Bahkan, banyak beban yang harus dirasakan. Itu menyebabkan dirinya tidak mudah berbagi kisah dengan orang lain. Namun, ia akan berusaha untuk bertahan....
May I be Happy?
467      307     0     
Inspirational
Mencari arti kebahagian dalam kehidupan yang serba tidak pasti, itulah kehidupan yang dijalani oleh Maya. Maya merupakan seseorang yang pemalu, selalu berada didalam zona nyamannya, takut untuk mengambil keputusan, karena dia merasa keluarganya sendiri tidak menaruh kepercayaan kepada dirinya sejak kecil. Hal itu membuat Maya tumbuh menjadi seperti itu, dia tersiksa memiliki sifat itu sedangka...
Metafora Dunia Djemima
86      71     2     
Inspirational
Kata orang, menjadi Djemima adalah sebuah anugerah karena terlahir dari keluarga cemara yang terpandang, berkecukupan, berpendidikan, dan penuh kasih sayang. Namun, bagaimana jadinya jika cerita orang lain tersebut hanyalah sebuah sampul kehidupan yang sudah habis dimakan usia?
Langit Tak Selalu Biru
68      58     4     
Inspirational
Biru dan Senja adalah kembar identik yang tidak bisa dibedakan, hanya keluarga yang tahu kalau Biru memiliki tanda lahir seperti awan berwarna kecoklatan di pipi kanannya, sedangkan Senja hanya memiliki tahi lalat kecil di pipi dekat hidung. Suatu ketika Senja meminta Biru untuk menutupi tanda lahirnya dan bertukar posisi menjadi dirinya. Biru tidak tahu kalau permintaan Senja adalah permintaan...
God, why me?
190      155     5     
True Story
Andine seorang gadis polos yang selalu hidup dalam kerajaan kasih sayang yang berlimpah ruah. Sosoknya yang selalu penuh tawa ceria akan kebahagiaan adalah idaman banyak anak. Dimana semua andai akan mereka sematkan untuk diri mereka. Kebahagiaan yang tak bias semua anak miliki ada di andine. Sosoknya yang tak pernah kenal kesulitan dan penderitaan terlambat untuk menyadari badai itu datang. And...