Loading...
Logo TinLit
Read Story - Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
MENU
About Us  

Semua yang terjadi adalah hasil sembunyi-sembunyi karena sebuah larangan

 

***

"Adnan!" panggil Zayn.

Seperti biasa Zayn dan Adnan lagi-lagi bertemu pertama kondisi kala Adnan mencari sosok ayahnya. Sedangkan sekarang Zayn berangkat kerja sambil mencari sosok Adnan.

"Zayn ada apa?" tanya Adnan.

Seperti biasa mereka bertemu di pasar. "Kemarin gue nggak sengaja kerja di salah satu Cafe yang kebetulan lagi ada acara orang-orang kalangan atas dan di sana gue ketemu sama Danny lihat di sana dari begitu sedih, setelah sedikit cerita dia katanya kangen sama lo dan Dia pengen ketemu sama lo tapi sepertinya nggak bisa terus kemarin gue lihat kakaknya Danny itu melakukan tindakan terpuji dan itu dilihat oleh mata kepala gue sendiri."

Mendengar apa yang dikatakan oleh sudah diduga oleh Adnan tapi dirinya juga tidak bisa berbuat apa-apa karena kemarin malam memang ada acara keluarga milik orang tua dan ini juga kliennya dan otomatis semua orang Harus hadir di sana namun pada saat itu ada Adnan dan Danny ingin ketemu tetapi orang tuanya terutama ayahnya tetap memaksa Danny untuk pergi ke pesta itu.

"Gue nggak bisa apa-apa Zayn kalo itu punya keluarganya, nanti gue ditolak besar oleh saudara tiri dan juga Ayah tirinya yang menerima gue hanyalah ibunya walaupun terkesan sembunyi-sembunyi tapi kalo di depan mereka berdua sang Ibu pun Sama halnya," jelas Adnan.

"Beruntung kamu ya Zayn bisa diterima baik oleh keluarganya Rafi walaupun kalau sering berhubungan jarak jauh tapi keluarganya tetap menerima apapun kondisinya," lanjut Adnan.

Mendengar hal itu Zayn sedikit merasa bersalah karena menceritakan apa yang dan dialami kepada Adnan tapi sepertinya ini adalah yang terbaik daripada membohongi satu sama lain lebih baik menceritakannya.

"Tapi untungnya kemarin Danny gapapa kok setelah gue temani pesta malam itu jadi biar nggak kesepian lagi itu anak sekarang kayaknya dia baik-baik saja deh." Dalam pikiran Adnan sekarang adalah kondisi Danny tadi dan sekarang.

"Ya sudah kalo gitu, makasih ya udah temenin Danny dan makasih juga udah ceritain kejadian kemarin," ucap Adnan berterima kasih.

"Sama-sama kalau gitu gue pamit dulu ya mau kerja."

"Ya silahkan."

Zayn dan Adnan Berpisah di sini sekarang, sekarang Adnan mau pulang bekerja karena ia sering bekerja di malam hari dan siang harinya dia lebih banyak mengurus keperluan ayahnya di rumah. Layaknya hewan kelelawar yang sering melakukan aktivitas di malam hari dan lebih memilih menghabiskan waktu siang harinya dengan tidur karena itu menjadi hal lumlah bagi hewan kelelawar karena disebut dengan hewan nokturnal, tapi tidak bagi manusia malam adalah menjadi waktu bagi manusia untuk beristirahat menghentikan Seluruh aktivitas tenaga dan pikiran setelah seharian bekerja.

Kembali ke topik awal karena malam kemarin dia menghabiskan waktu hanya untuk bermain game di komputernya sampai larut malam. Bahkan bukan larut malam lagi melainkan hampir pagi. Tapi untungnya hari ini ia tidak melakukan hal yang seperti yang ia lakukan kemarin-kemarin.

Jadi setelah bertemu dengan Zayn, Adnan langsung memutuskan bergegas pulang untuk melihat kondisi bapaknya.

Semenjak di tinggal oleh sang istri—ibunya Adnan, membuat kehidupan bapaknya menjadi sangat berantakan di mana dia menjadi pemabuk berat bahkan tidak segan-segan untuk memukul orang.

"Adnan pulang," ucap Adnan.

Seperti biasa tidak ada jawaban jadi Adnan langsung masuk dan mulai membersihkan apa yang menjadi sudah menjadi tugas dirinya dimulai dari memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci, mencuci piring kotor, menyapu dan mengepel lantai.

Pekerjaan ini ia lakukan sehari-hari dan siangnya setelah melakukan semua pekerjaan rumah ia langsung kembali berkebun, karena kecintaannya kepada keindahan membuat ia memilih berkebun bunga.

"Udah pulang Nan?" tanya sang Bapak.

"Iya Pak. Bapak udah bangun, mau Adnan buatin sarapan," tawar Adnan.

Sang ayah hanya mengangguk lalu setelah itu Adnan yang baru selesai di halaman bergegas masuk ke dalam untuk memasak makanan kesukaan Bapaknya.

"Nih Yah bubur ayah ekstra telur buat Bapak," heboh Adnan.

Bapaknya hanya menatap lalu langsung memakan makanan itu dengan lahap, sampai akhirnya Adnan kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Adnan kamu enggak main game kan?"

Sontak pertanyaan itu membuat Adnan kaget dan bingung karena memang tadi malam ia sibuk main game.

Sekarang Adnan sibuk berada di warnet langganan untuk memainkan kompetisi yang memang di sarankan Danny kepadanya. Jadi awalnya memang ia dan Danny akan main bersama tapi karena Danny tidak bisa karena ada acara dengan orang tuanya jadi mau tidak mau ia harus melakukan sendiri.

Sebenarnya hari ini Adnan ada sebuah kompetisi yang menarik yang akan diadakan sebentar lagi jadi sambil menunggu event yang dimulai Adnan segera menghidupkan komputernya dan mulai masuk ke event yang dimaksud.

Sepertinya malam ini akan bergadang untuk mendapatkan uang.

Kenapa?

Walaupun sebenarnya ia mendapatkan jatah uang dari hasil kebun bunga tetapi ia tabungkan. Tapi uang ini ia gunakan untuk sehari-hari sekalian untuk menambah modal usaha kebun bunganya itu.

Maka dari itu dia tadi memesan minuman kopi yang sangat banyak dan juga roti karena mereka berdua adalah makanan wajib untuk ia makan ketika ada kompetisi event yang berlangsung di malam hari.

"Ayo.... Hajar-hajar. Hajar lagi."

"Kiri, kiri, hajar kiri."

"Awas! Lompat, dan hajar!!"

YOU WIN!

"Yeah! Menang lagi."

Adnan yang berhasil memenangkan game itu bangkit dari tempat duduk berjingkrak-jingkrak layaknya anak kecil. Untung saja tempat ini semua orang sibuk sama urusan masing-masing.

Akhirnya ia kembali ke sikapnya semula dan mulai mengecek arlojinya, waktu subuh sudah menjelang. Jadi ia memutuskan untuk menyelesaikan kegiatan ini.

Karena tidak mau bapaknya tahu, takut ia malah akan kena marah dan pukul jadi ia terpaksa berbohong.

"Enggak kok Pak, Adnan di rumah saja kok."

"Yakin? Gak bohong kan?" selidik bapaknya.

"Enggak dong Pak. Adnan gak bohong."

"Kalo bapak lihat kamu main game, ayah gak segan-segan akan mukul kamu dengan sabuk," ancam sang Bapak.

Tapi Adnan berbohong memang ada benarnya, jadi daripada ia terus berbohong lebih lanjut akhirnya ia langsung meninggalkan sang bapak yang sedang makan untuk kembali melanjutkan pekerjaannya di kebun, untuk merawat bunga-bunganya dan setelah semuanya mekar dan indah baru ia bisa jual semua bunga itu.

Padahal baru pertama kali dirinya main game itu juga nge joki akun milik Danny itu dan memang sangat menguntungkan tapi bapak memang sepertinya tidak setuju kalau anaknya melakukan pekerjaan yang sama seperti dulunya.

Tapi entah kenapa bapaknya tidak memberitahu alasan kenapa sang bapak berhenti jadi gamer di jaman dulu. Tapi mendengar ancaman sang bapak tadi membuat Adnan harus merahasiakan ini. Tapi ia tidak mau tubuhnya rusak karena terus di siksa sang bapak, karena pernah ia pulang dan secara tiba-tiba saja langsung di siksa katanya ia pulang larut akibat bermain game. Padahal bukan itu, tapi bapaknya tidak percaya begitu saja.

Bahkan ia terus menyiksa Adnan setiap pulang larut malam, sampai ia memutuskan untuk tidak lagi kuliah dan memilih bekerja.

 

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
God, why me?
415      314     5     
True Story
Andine seorang gadis polos yang selalu hidup dalam kerajaan kasih sayang yang berlimpah ruah. Sosoknya yang selalu penuh tawa ceria akan kebahagiaan adalah idaman banyak anak. Dimana semua andai akan mereka sematkan untuk diri mereka. Kebahagiaan yang tak bias semua anak miliki ada di andine. Sosoknya yang tak pernah kenal kesulitan dan penderitaan terlambat untuk menyadari badai itu datang. And...
BestfriEND
137      124     1     
True Story
Di tengah hedonisme kampus yang terasa asing, Iara Deanara memilih teguh pada kesederhanaannya. Berbekal mental kuat sejak sekolah. Dia tak gentar menghadapi perundungan dari teman kampusnya, Frada. Iara yakin, tanpa polesan makeup dan penampilan mewah. Dia akan menemukan orang tulus yang menerima hatinya. Keyakinannya bersemi saat bersahabat dengan Dea dan menjalin kasih dengan Emil, cowok b...
RUANGKASA
56      51     0     
Romance
Hujan mengantarkan ku padanya, seseorang dengan rambut cepak, mata cekung yang disamarkan oleh bingkai kacamata hitam, hidung mancung dengan rona kemerahan, dingin membuatnya berkali-kali memencet hidung menimbulkan rona kemerahan yang manis. Tahi lalat di atas bibir, dengan senyum tipis yang menambah karismanya semakin tajam. "Bisa tidak jadi anak jangan bandel, kalo hujan neduh bukan- ma...
UNTAIAN ANGAN-ANGAN
721      572     0     
Romance
“Mimpi ya lo, mau jadian sama cowok ganteng yang dipuja-puja seluruh sekolah gitu?!” Alvi memandangi lantai lapangan. Tangannya gemetaran. Dalam diamnya dia berpikir… “Iya ya… coba aja badan gue kurus kayak dia…” “Coba aja senyum gue manis kayak dia… pasti…” “Kalo muka gue cantik gue mungkin bisa…” Suara pantulan bola basket berbunyi keras di belakangnya. ...
Atraksi Manusia
967      632     7     
Inspirational
Apakah semua orang mendapatkan peran yang mereka inginkan? atau apakah mereka hanya menjalani peran dengan hati yang hampa?. Kehidupan adalah panggung pertunjukan, tempat narasi yang sudah di tetapkan, menjalani nya suka dan duka. Tak akan ada yang tahu bagaimana cerita ini berlanjut, namun hal yang utama adalah jangan sampai berakhir. Perjalanan Anne menemukan jati diri nya dengan menghidupk...
Jadi Diri Sendiri Itu Capek, Tapi Lucu
7406      2267     5     
Humor
Jadi Diri Sendiri Itu Capek, Tapi Lucu Buku ini adalah pelukan hangat sekaligus lelucon internal untuk semua orang yang pernah duduk di pojok kamar, nanya ke diri sendiri: Aku ini siapa, sih? atau lebih parah: Kenapa aku begini banget ya? Lewat 47 bab pendek yang renyah tapi penuh makna, buku ini mengajak kamu untuk tertawa di tengah overthinking, menghela napas saat hidup rasanya terlalu pad...
XIII-A
2086      1381     4     
Inspirational
Mereka bukan anak-anak nakal. Mereka hanya pernah disakiti terlalu dalam dan tidak pernah diberi ruang untuk sembuh. Athariel Pradana, pernah menjadi siswa jeniushingga satu kesalahan yang bukan miliknya membuat semua runtuh. Terbuang dan bertemu dengan mereka yang sama-sama dianggap gagal. Ini adalah kisah tentang sebuah kelas yang dibuang, dan bagaimana mereka menolak menjadi sampah sejar...
Pacarku Pergi ke Surga, Tapi Dia Lupa Membawa Buku Catatan Biru Tua Itu
4535      964     7     
Fantasy
Lily adalah siswa kelas 12 yang ambisius, seluruh hidupnya berputar pada orbit Adit, kekasih sekaligus bintang pemandunya. Bersama Adit, yang sudah diterima di Harvard, Lily merajut setiap kata dalam personal statement-nya, sebuah janji masa depan yang terukir di atas kertas. Namun, di penghujung Juli, takdir berkhianat. Sebuah kecelakaan tragis merenggut Adit, meninggalkan Lily dalam kehampaan y...
Dear Future Me: To The Me I'm Yet To Be
806      545     2     
Inspirational
Bagaimana rasanya jika satu-satunya tempat pulang adalah dirimu sendiri—yang belum lahir? Inara, mahasiswi Psikologi berusia 19 tahun, hidup di antara luka yang diwariskan dan harapan yang nyaris padam. Ayahnya meninggal, ibunya diam terhadap kekerasan, dan dunia serasa sunyi meski riuh. Dalam keputusasaan, ia menemukan satu cara untuk tetap bernapas—menulis email ke dirinya di masa dep...
Di Antara Luka dan Mimpi
1888      1071     71     
Inspirational
Aira tidak pernah mengira bahwa langkah kecilnya ke dalam dunia pondok akan membuka pintu menuju mimpi yang penuh luka dan luka yang menyimpan mimpi. Ia hanya ingin belajar menggapai mimpi dan tumbuh, namun di perjalanan mengejar mimpi itu ia di uji dengan rasa sakit yang perlahan merampas warna dari pandangannya dan menghapus sebagian ingatannya. Hari-harinya dilalui dengan tubuh yang lemah dan ...