Namaku Evan, aku satu kelas speaking dengan Ryan, Liera, dan Elara. Rumahku tidak jauh dari tempat kursus, jadi aku bisa pulang pergi setiap hari. Awalnya, aku datang ke Kampung Inggris hanya untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisku, tapi kemudian aku menemukan sesuatu yang lebih.
Liera menarik perhatianku sejak pertama kali kami bertemu. Dia punya bakat seni yang luar biasa, sama sepertiku. Kami sering berdiskusi tentang seni, bertukar ide, dan bahkan menggambar bersama. Kami punya ketertarikan yang sama. Aku mulai menyukainya. Dia cerdas, kreatif, dan punya semangat yang menular. Aku ingin mengatakan perasaanku padanya, tapi aku selalu ragu. Aku takut ditolak, dan aku tidak mau merusak persahabatan kami.
Suatu hari, aku melihat kedekatan Liera dengan Mr. William. Mereka terlihat sangat akrab, tertawa bersama, dan saling mendukung. Aku melihat tatapan Mr. William pada Liera, dan aku tahu dia juga menyukainya. Aku merasa cemburu, tapi aku juga sadar diri. Aku tidak punya kesempatan.
Aku melihat liera sedang melukis dan Mr William sedang membaca buku. Aku mendengar percakapan mereka
"Mr. William, menurutmu apa yang kurang dari lukisan ini?"
"Aku rasa, kamu bisa menambahkan sedikit bayangan di bagian ini, Liera."
"Oh, benar juga! Terima kasih, Mr. William!"
Mereka tertawa bersama, dan Mr. William menatap Liera dengan tatapan kagum.
Aku memutuskan untuk melupakan perasaanku pada Liera. Aku tidak mau menghalangi kebahagiaannya. Aku hanya ingin dia bahagia, meskipun bukan bersamaku.
Disaat dia kembali ke rumahnya aku juga membuat surat untuk Liera. Aku tidak ingin dia tahu perasaanku, tapi aku ingin dia tahu bahwa aku selalu mendukungnya. Aku menulis bahwa aku bangga padanya, dan aku akan selalu menjadi sahabatnya.
Aku sangat bangga saat melihat Liera sukses menjadi pelukis. Dia mewujudkan mimpinya, dan itu membuatku bahagia. Aku juga bangga padanya karena dia bisa bersatu kembali dengan keluarganya.
Aku sendiri memilih jalan yang berbeda. Aku mulai melupakan bakat menggambarku, dan aku fokus pada karierku di sebuah perusahaan besar. Aku ingin sukses secara finansial, dan aku ingin membantu keluargaku.
Meskipun aku tidak bisa memiliki Liera, aku bersyukur bisa mengenalnya. Dia adalah teman yang berharga, dan aku akan selalu menghargai persahabatan kami.
Annyeong 👋
Comment on chapter POV William