Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mic Drop
MENU
About Us  

"Sendirian, kami retak. Bersama, kami tak tergoyahkan."

Serana membuka mata perlahan. Kepalanya berat, dan dedaunan bercahaya menyentuh pipinya dengan lembut. Ia berbaring di tengah hutan yang tak pernah ia lihat sebelumnya—pepohonan bercahaya biru, kabut lembut yang mengambang di udara, dan suara nyanyian lembut entah dari mana.

Di sekelilingnya, tujuh cowok berdiri dalam formasi setengah lingkaran. Wajah-wajah mereka serius, bahkan Hoseok yang biasanya penuh senyum tampak tegang.

"Akhirnya dia sadar," ucap Jungkook. Ia duduk di salah satu akar pohon besar dan menatap Serana seperti seorang prajurit menilai medan perang. "Kita perlu menjelaskan semua ini padanya."

"Setuju," Jin mengangguk sambil menyilangkan tangan di dada. "Kita kehilangan mic. Kekuatan kita lenyap. Dan sekarang ada gadis SMA dari dunia lain yang entah gimana bisa tiba-tiba nyasar ke Ethereal. Aku belum tanda tangan kontrak variety show ini, tahu," candanya berusaha mencairkan suasana yang terasa semakin tegang.

Serana berusaha untuk buka suara, tapi tenggorokannya hanya bergetar tanpa suara. Ia mengangkat tangan dan menunjuk lehernya, lalu ke arah mereka, mencoba menjelaskan dengan gerakan tangan.

"Dia... nggak bisa bicara," kata Jimin, duduk di samping Serana. Tatapannya lembut, matanya berkaca-kaca. "Tapi dia ngerti kita. Dan aku rasa... dia itu kunci semuanya."

"Kunci?" ulang Yoongi skeptis. Ia bersandar di pohon dengan mata tajam mengamati Serana. "Kunci buat apa? Kita bahkan nggak tahu kenapa mic kita hilang, atau kenapa Ethereal mulai retak."

Namjoon maju satu langkah. Ia membuka telapak tangannya dan memperlihatkan sesuatu—pecahan logam kecil berwarna biru, berbentuk tak beraturan tapi tampak berdenyut samar.

"Ini bagian dari mic-ku. Aku menemukannya setelah ledakan di panggung. Rasanya... seperti dia yang membimbingku ke sana," katanya sambil melirik ke arah Serana.

Serana memiringkan kepala, menatap benda itu dengan rasa penasaran bercampur takut.

"Jadi... kalau dia bisa merespon fragmen mic, mungkin dia memang terhubung dengan kekuatan kita," kata Taehyung perlahan. Suaranya berat tapi tenang, seperti nada cello yang dalam.

"Kita semua punya satu mic, kan?" kata Hoseok. "Kalau kita bisa nemuin semua fragmennya... mungkin kita bisa menggabungkan kembali kekuatan kita."

"Dan... mungkin, dengan begitu kita bisa keluar dari hutan ini. Atau menyelamatkan Ethereal dari kehancuran," tambah Jin, wajahnya lebih serius dari biasanya.

Semua mata kini tertuju pada Serana. Ia merasa tubuhnya bergetar, tapi bukan karena takut. Ada sesuatu yang tumbuh dalam dadanya—seperti gema suara yang belum sempat keluar. Ia menatap mereka satu-persatu, lalu meletakkan tangan di dada, dan mengangguk pelan.

Jungkook menatapnya, lalu berkata lirih, "Kalau kita mau melanjutkan ini, kita harus berjanji. Bukan janji biasa. Ini Ethereal. Janji itu mengikat jiwa."

"Janji bermusik?" tanya Hoseok.

"Janji hati," jawab Namjoon. "Kita buat ikatan lewat lagu. Biarpun suaranya belum keluar... kita bisa tetap nyanyikan harmoni itu bersama."

Yoongi menghela napas. "Kalian tahu kalau ini gagal, kita bisa... hilang selamanya."

"Tapi kalau kita nggak coba, Ethereal bakal runtuh," kata Taehyung.

"Dan kalau Ethereal runtuh... dunia mereka juga ikut terpengaruh," Jimin menambahkan.

Hening sejenak.

"Baiklah," Jin akhirnya berkata. "Kita lakukan. Tapi aku nggak janji, lho, aku nggak akan mengeluh sepanjang jalan."

Mereka membentuk lingkaran. Serana berdiri di tengah mereka. Namjoon mengambil fragmen mic-nya dan meletakkannya di tangan Serana. Satu per satu, mereka mengulurkan tangan mereka ke arah tengah, hingga delapan tangan saling menyentuh.

Namjoon, sang leader yang pertama mulai bersuara. Nada bicaranya tegas dan tak terdengar keraguan sedikit pun. 

"Aku Namjoon, dan aku bersumpah untuk mencari harmoni sejati, demi Ethereal dan dunia lain."

"Aku Jin, dan aku bersumpah untuk tidak kabur meski makanan di sini nggak enak."

"Aku Yoongi. Sesungguhnya, aku benci drama, tapi aku akan tetap di sini. Demi menemukan kembali suara yang hilang."

"Aku Hoseok! Aku janji bakal bikin semua tetap optimis, bahkan kalau kita jatuh ke jurang glitter."

"Aku Jimin. Aku bersumpah akan melindungi gadis yang kini tak bisa bicara."

"Aku Taehyung. Aku bersumpah akan mendengar suara yang tak terdengar."

"Aku Jungkook. Aku janji, sampai akhir, aku tetap bertarung dan tak akan menyerah."

Ketujuh pemuda itu menatap Serana. Gadis itu balas memandangi mereka satu per satu. Lalu ia meletakkan tangan di atas tumpukan itu. Walau tak bersuara, pikirannya bergema kuat dalam dada.

"Aku Serana. Aku janji akan menemukan suaraku—dan milik kalian—kembali."

Cahaya menyebar dari tangan mereka. Lingkaran itu bersinar, lalu naik ke udara seperti nada-nada yang mengalun. Di kejauhan, terdengar denting musik—pelan, tetatpi dapat terdengar jelas. Sebuah lagu mulai terbentuk, dari hati, dari janji.

Dan untuk pertama kalinya sejak suaranya hilang... Serana tak lagi merasa sendirian.

Tanpa mereka sadari, balik semak, seekor makhluk kecil bermata emas mengintip serta mengawasi gerak-gerik mereka. Ia menghilang ke dalam kabut dengan senyum licik. "Janji sudah dibuat... waktulah yang akan menguji mereka mulai sekarang. Apakah mereka akan semakin kuat dan bertahan, atau semakin lemah lalu menyerah?"

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • azrilgg

    Ini juga bikin ngakak

    Comment on chapter Lost
Similar Tags
The Hidden Kindness
405      284     2     
Fan Fiction
Baru beberapa hari menjadi pustakawan di sebuah sekolah terkenal di pusat kota, Jungyeon sudah mendapat teror dari 'makhluk asing'. Banyak sekali misteri berbuntut panjang yang meneror sekolah itu ternyata sejak ada siswi yang meninggal secara serius. Bagaimana cara Jungyeon harus menghadapi semua hal yang mengganggu kerja di tempat barunya? Apakah ia harus resign atau bertahan?
Nyanyian Laut Biru
2253      830     9     
Fantasy
Sulit dipercaya, dongeng masa kecil dan mitos dimasyarakat semua menjadi kenyataan dihadapannya. Lonato ingin mengingkarinya tapi ia jelas melihatnya. Ya… mahluk itu, mahluk laut yang terlihat berbeda wujudnya, tidak sama dengan yang ia dengar selama ini. Mahluk yang hampir membunuh harapannya untuk hidup namun hanya ia satu-satunya yang bisa menyelamatkan mahluk penghuni laut. Pertentangan ...
Exerevnitis
50      46     2     
Fantasy
Setiap orang memiliki rahasianya masing masing, tapi bagaimana jika dibalik rahasia itu ada hal lain yang menanti?. Fannia memiliki sebuah rahasia besar yang ia rahasiakan dari orang lain, tapi tanpa ia ketahui dibalik semua itu terdapat rahasia tersembunyi dan dibaliknya ada seseorang yang selalu mengawasianya. Tiba-tiba sebuah kejadian datang kepadanya dan mengubah hidu...
Hideaway Space
113      92     0     
Fantasy
Seumur hidup, Evelyn selalu mengikuti kemauan ayah ibunya. Entah soal sekolah, atau kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini, kedua orang tuanya sangat bertentangan hingga bercerai. evelyn yang ingin kabur, sengaja memesan penginapan lebih lama dari yang dia laporkan. Tanpa mengetahui jika penginapan bernama Hideaway Space benar-benar diluar harapannya. Tempat dimana dia tidak bisa bersan...
Backstreet
1389      584     1     
Fan Fiction
A fanfiction story © All chara belongs their parents, management, and fans. Blurb: "Aku ingin kita seperti yang lain. Ke bioskop, jalan bebas di mal, atau mancing di pinggiran sungai Han." "Maaf. But, i really can't." Sepenggal kisah singkat tentang bagaimana keduanya menyembunyikan hubungan mereka. "Because my boyfie is an idol." ©October, 2020
The pythonissam
388      304     5     
Fantasy
Annie yang harus menerima fakta bahwa dirinya adalah seorang penyihir dan juga harus dengan terpaksa meninggalkan kehidupanannya sebagai seorang manusia.
MERAH
474      335     0     
Short Story
Seluruh warna tertuang di dunia, dan tidak bisa untuk menghindarinya
Gloomy
608      400     0     
Short Story
Ketika itu, ada cerita tentang prajurit surga. Kisah soal penghianatan dari sosok ksatria Tuhan.
DestinaRE: The Destination
132      107     5     
Fantasy
Naito Midoriya awalnya hanya pemuda biasa yang menjalani kesehariannya hanya pergi kuliah pagi-pagi, kemudian pulang saat sudah tidak ada jadwal. Tidak suka merepotkan diri, mottonya hanya kuliah, lulus tepat waktu, dan dapat pekerjaan layak. Tapi semua berubah sejak hari di mana dia mendengar suara aneh. Dunianya dalam sekejap terbalik, berpindah ke tempat dimana tidak ada kedamaian. Situasi dun...
When I Was Young
9429      1952     11     
Fantasy
Dua karakter yang terpisah tidak seharusnya bertemu dan bersatu. Ini seperti membuka kotak pandora. Semakin banyak yang kau tahu, rasa sakit akan menghujanimu. ***** April baru saja melupakan cinta pertamanya ketika seorang sahabat membimbingnya pada Dana, teman barunya. Entah mengapa, setelah itu ia merasa pernah sangat mengenal Dana. ...