Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semu, Nawasena
MENU
About Us  

Isi pikiran Genandra terus berkecamuk, dia tidak bisa berhenti membayangkan bagaimana hancurnya ekspresi wajah Akira tadi, air mata yang dia jatuhkan, Genandra tak pernah menyangka kalau dirinya lah alasan perempuan itu menangis.

"Bagaimana dia bisa tahu, kalau Bella itu calon tunangan gue," pikir Genandra, padahal, ia sudah berusaha menjaga rahasia ini seaman mungkin, agar jangan sampai berita tersebut terdengar oleh Akira. 

Di belakang dinding ruang kelas sepuluh MIPA 1, Genandra melihat punggung perempuan yang berdiri sendirian. Dari perawakannya, sepertinya ia tahu siapa pemilik tubuh tersebut.

Sebelum selangkah lebih mendekat, kaki Genandra berhenti ketika mendapati anak tersebut tengah berbicara dengan seseorang melalui telepon. Genandra bersembunyi, berniat untuk menguping pembicaraan mereka. 

"Iya sayang," bola mata Genandra membelalak, siapa lawan bicaranya sampai memberikan panggilan spesial seperti itu. Rasa penasaran seketika terpercik, Genandra ingin mengungkap lebih banyak lagi rahasia anak tersebut.

"Huh, udahlah jangan bahas lagi soal perjodohan itu, gue nggak punya hubungan apapun sama dia. Dia juga nggak suka gue," sebal Bella kepada seseorang dalam telepon tersebut. "Gue tutup dulu ya, gue masih di sekolah."

Setelah mendengar panggilan telepon benar-benar tertutup, Genandra melangkah keluar dari tempat persembunyian nya dan berjalan menghampiri Bella, seperti tidak terjadi apa-apa.

"Hai Genan," sapa Bella kembali menyimpan handphonenya ke dalam saku roknya. Genandra penasaran, siapa laki-laki yang mengobrol dengannya ditelepon barusan, apa itu temannya, lalu kenapa cara bicara mereka seperti sepasang kekasih.

"Ada yang mau gue tanyakan," ucap Genandra menyisihkan terlebih dahulu kecurigaannya kepada perempuan tersebut, sebab ada hal yang jauh lebih penting sekarang.

"Apa?" tanya Bella antusias, tatapan matanya selalu memandang kagum ketika bertemu Genandra.

"Apa lo yang mengatakan ke Akira, kalau kita berdua dijodohkan?" balas Genandra, atmosfer mengerikan serasa terpancar keluar dari dalam dirinya, stok oksigen semakin menipis menghimpit pernapasan Bella. Laki-laki itu terlihat menakutkan.

"Bukan gue," ucap Bella berusaha membuka suara, tenggorokannya sangat kering hanya sekedar untuk menelan ludah. 

"Gue mau lo jujur," Genandra semakin memperkikis jarak di antara mereka berdua, sampai punggung Bella membentur dinding, dia terpojok sekarang. "Gue mau lo katakan yang sebenarnya," tegas Genandra sambil memukulkan tangannya pada tembok, sampai terdengar suara retakan merambat cukup jelas.

"Gue mengatakan yang sebenarnya, kalau lo nggak percaya lo bisa tanya sendiri ke dia," balas Bella mempertegas nada suaranya, rahang Genandra kembali mengeras, dia percaya kalau perempuan itulah yang melakukannya.

"Lo nggak percaya sama gue?" 

"Hah, buat apa gue mesti percaya sama cewek macam lo," sarkastik Genandra tersenyum smirk. Menyaksikan senyuman menjengkelkan itu mampu memantik kekesalan Bella, selama ini dia selalu menuruti kemauan Genandra agar tidak memberitahukan hubungan mereka pada semua orang, walaupun perlakuan gadis itu terkadang menunjukkannya.

Genandra membenci dirinya, karena mereka berdua dijodohkan tanpa dasar cinta dan hanya untuk kepentingan bisnis keluarga saja, ditambah lagi Genandra sudah mencintai Akira. Tapi apakah ini semua kesalahan Bella? Dia rasa tidak, Bella pikir Genandra juga harus memiliki cermin besar untuk dirinya sendiri.

Bella tidak mau terus-menerus diintimidasi seperti ini, daripada terlihat lemah, lebih baik ia meladeninya dengan perlakuan yang sama. "Bukannya bagus, kalau Akira tahu tentang hubungan kita?" ujar Bella melipat kedua tangannya di depan dada.

"Dengan begini, gue nggak perlu berakting sebagai sepupu lo lagi, melainkan pasangan romantis," sambungnya memainkan sehelai rambutnya dengan jari.

"Ck, dasar cewek munafik," umpat Genandra memandang Bella dengan tatapan kebencian.

"Haha, jangan sebut gue munafik, lo juga sama di sini. Kita berdua sama-sama munafik, Akira pasti sangat kecewa sama lo sekarang, bisa jadi besok hubungan kalian hanya tinggal kenangan," balas Bella.

"See, sepertinya perkataan gue benar," sambung Bella menggeser perhatiannya pada dua orang remaja di sebelah barat, Genandra pun ikut melarikan pandangannya ke arah yang sama.

Nampak, Akira dan Xavier yang baru saja keluar dari dalam ruang OSIS sambil membawa beberapa barang. Mereka terlihat saling tersenyum satu sama lain.

Hati Genandra kembali sakit, senyuman manis yang selama ini hanya ditujukan untuk dirinya itu, sekarang diberikan kepada orang lain dengan suka rela. "Apa secepat itu, lo melupakan gue Ra?" batin Genandra kecewa seraya memalingkan wajahnya dengan perlahan.

"Hm, sekarang kalian berdua bisa bebas ya? Setelah pengakuan gue tadi di UKS," batin Akira diam-diam melirik kepada Genandra bersama Bella.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bittersweet My Betty La Fea
4588      1463     0     
Romance
Erin merupakan anak kelas Bahasa di suatu SMA negeri. Ia sering dirundung teman laki-lakinya karena penampilannya yang cupu mirip tokoh kutu buku, Betty La Fea. Terinspirasi dari buku perlawanan pada penjajah, membuat Erin mulai berani untuk melawan. Padahal, tanpa disadari Erin sendiri juga sering kali merundung orang-orang di sekitarnya karena tak bisa menahan emosi. Di satu sisi, Erin j...
Kulacino
413      272     1     
Romance
[On Going!] Kulacino berasal dari bahasa Italia, yang memiliki arti bekas air di meja akibat gelas dingin atau basah. Aku suka sekali mendengar kata ini. Terasa klasik dan sarat akan sebuah makna. Sebuah makna klasik yang begitu manusiawi. Tentang perasaan yang masih terasa penuh walaupun sebenarnya sudah meluruh. Tentang luka yang mungkin timbul karena bahagia yang berpura-pura, atau bis...
Ghea
471      309     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
The Past or The Future
452      360     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
Cinta Pertama Bikin Dilema
5010      1382     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
Gareng si Kucing Jalanan
10442      3391     0     
Fantasy
Bagaimana perasaanmu ketika kalian melihat banyak kucing jalanan yang sedang tertidur sembarangan berharap ketika bangun nanti akan menemukan makanan Kisah perjalanan hidup tentang kucing jalanan yang tidak banyak orang yang mau peduli Itulah yang terjadi pada Gareng seekor kucing loreng yang sejak kecil sudah bernasib menjadi kucing jalanan Perjuangan untuk tetap hidup demi anakanaknya di tengah...
Rindu
401      293     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
MANTRA KACA SENIN PAGI
3686      1343     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
The Diary : You Are My Activist
14666      2483     4     
Romance
Kisah tentang kehidupan cintaku bersama seorang aktivis kampus..
No Longer the Same
340      258     1     
True Story
Sejak ibunya pergi, dunia Hafa terasa runtuh pelan-pelan. Rumah yang dulu hangat dan penuh tawa kini hanya menyisakan gema langkah yang dingin. Ayah tirinya membawa perempuan lain ke dalam rumah, seolah menghapus jejak kenangan yang pernah hidup bersama ibunya yang wafat karena kanker. Kakak dan abang yang dulu ia andalkan kini sibuk dengan urusan mereka sendiri, dan ayah kandungnya terlalu jauh ...