Read More >>"> Through This Letter (Sudah Terbit / Open PO) (The First Letter (part 3)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Through This Letter (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

“Penguatan gue simpel kok. Si penulis bilang kalau dia itu laki-laki yang ketus, penuh rahasia, puitis, dimana cerita cinta remajanya pernah booming selama belasan tahun dan sempat ditunggu banget kelanjutan ceritanya. Menurut gue itu kata kuncinya. Coba pikir, cerita cinta remaja apa yang booming belasan tahun lalu dan kelanjutannya ditunggu-tunggu banget?”

 

 Cukup banyak, menurutku. Akan tetapi yang dimaksud oleh Yogi pasti hanya satu.

 

 “Sinetron Cerita Cinta SMA?” 

 

 “Kisah Kasih di Sekolah kali.”

 

 “Emang ada sinetron yang judulnya begitu?”

 

 “Ada-adaain aja mah kalo di Indonesia.”

 

 “Aduh, sinetron Indonesia yang ditunggu itu bukan kelanjutannya, tapi kapan selesainya. Heran ngga kelar-kelar padahal cerita udah ngalur ngidul.”

 

 Beberapa dari kami yang mendengar celetukan-celetukan itu langsung tertawa. Sebenarnya arah pembicaraan ini juga sama saja ngalur ngidulnya. Bukannya serius menjawab, malah membicarakan hal yang tidak ada sangkut pautnya.

 

 “Guys, ayolah serius,” sela Eric yang sudah duduk berpangku tangan. Bosan.

 

Aku tahu. Kalau bukan karena sang kekasih yang meminta ingin ditemani, Eric pasti sudah lebih memilih berselonjor di sofa ruang tengah vila sambil menonton sekumpulan film yang dia punya. Eric sudah menyiapkan itu. Sebenarnya dia pun sudah mencoba menyumbang gagasan acara berupa ‘Nonton Film Bersama’ untuk perpisahan ini, tapi beberapa anak menolaknya dengan alasan hal seperti itu sudah basi dilakukan. Maka dari itu tidak heran jika dia menjalani acara games ini dengan setengah hati.

 

“Gimana? Ngga ada yang bisa tebak nih?” pancing Yogi. “By the way, lo kan suka nonton film, Ric. Pasti bisa nebak.”

 

Eric mengedikkan bahu. “Lagi ngga mood.”

 

 “Yog, maksud lo film AADC yang ke-2, bukan?” jawab Dino yang masih belum berhenti memamah kacang. “Waktu itu tuh film dibahas di mana-mana. Banyak juga yang update. Katanya bagus. Ya, gue sih sampai sekarang belom nonton.”

 

 “Ya iyalah tontonan lo kan macam Sadako,” sembur Eca.

 

 Beberapa kulit kacang sontak melayang melewati Tito dengan maksud menargetkan Eca. Menyebabkan Tito kesal, karena di sekitarnya terdapat sampah kulit kacang berserakan. Lelaki itu memang tidak suka kotor dan dia begitu tersiksa setahun ini duduk semeja dengan Dino yang justru terkenal jorok, baik itu jorok kelakuan maupun jorok pikiran.

 

 Yogi menyentikkan jarinya. 

 

“Bener banget! Tebakan Dino, maksud gue. So, film AADC, guys dan film itu terkenal banget di kalangan remaja 14 tahun lalu, ‘kan? Sampai akhirnya sekarang muncul lagi kelanjutannya.” 

 

Kepala kami mengangguk-angguk setuju. 

 

 “Jadi lo mau bilang kalau si penulis alias tokoh cowok di cerita tadi sama kayak tokoh cowok di film itu? Rangga, gitu?”

 

 Kali ini Yogi memberikan dua ibu jarinya pada Fani—perempuan terpintar di kelas kami—yang berhasil memberi kesimpulan. 

 

 “Nah, kan udah ngga bisa ngelak lagi lo. Tinggal ngaku aja susah banget,” ujar Dinda beranjak dari duduknya.

 

 “Eh, mau ke mana?” tanyaku mendongak.

 

 “Kamar mandi. Suasana dingin begini gue pasti beser.”

 

 “Ya, sorry. Biar seru aja maksud gue,” balas Rangga pasrah, mengingat sekarang orang-orang di sini sudah tahu kisah cintanya yang sangat tidak patut ditiru.

 

 “Rangga ternyata jahat ih.” Tasya berkomentar. 

 

 “Loh, kita hidup kan juga buat cari jodoh. Belum tentu pasangan pertama kita itu bakal jadi pasangan kita selamanya. Jadi boleh dong kalau gue ‘nyambi’?”

 

 “Pala lo nyambi!”

 

 “Lo setuju sama gue kan, Jo?” tanya Rangga meminta pembelaan.

 

 Jonathan mengedikkan bahu seraya menyeringai. “Sorry. No comment.”

 

 “Rangga, yang kamu lakukan ke dia itu, ja-hat,” timpal Eca dimana Yogi langsung mendorong wajahnya dengan telapak tangan dan pergi keluar dari perkumpulan. Ingin pergi ke mana dia?

 

 Danu kembali mengembalikan situasi. 

 

“Oke kalau gitu, Rangga berarti udah ngaku ya?” tanya Danu dan Rangga mengiakan dengan bahasa wajah. “Buat Maya, hadiah spesial kita udah berkurang satu nih dan itu buat lo.”

 

“Makasih, Dan.”

 

“Ingat kalau lo ngga boleh jawab lagi, tapi boleh bantu yang lainnya kalau misalnya lo mau bantu.” Danu mengingatkan. “Kita lanjut ya?”

 

“Lanjut!”

 

“Ayoklah.”

 

Danu berkutat dengan kacamatanya lagi. “Sekarang waktunya kita tebak siapa tokoh perempuannya. Ada yang mau coba jawab?”

 

 “Apa harus ditebak? Ngga tega denger namanya. Keterlaluan sih lo, Ngga,” ucap Adis yang tak hentinya menempel pada lengan Eric. Padahal lelakinya itu sudah tampak tidak bersemangat.

 

 Adis dan Eric adalah pasangan paling awet seangkatan yang ada di kelas kami. Jarang sekali terlihat bertengkar. Kalaupun mereka berdua ada masalah, pasti juga tidak akan berlangsung lama. Berselang satu atau dua hari, setelah itu kembali bermesraan. Tipe pasangan yang selalu menunjukkan kasih sayangnya, tapi tidak dengan cara yang lebay. Pasangan yang membuatku iri.

 

 “Yailah, masih banyak yang lebih parah dari Rangga kali, Dis,” celetuk Jonathan dengan senyumnya yang meledek. Apa dia baru saja membahas dirinya sendiri?

 

 “Setuju banget. Masih banyak yang lebih jahat,” timpal Sonya tiba-tiba.

 

 Perkataannya barusan itu seakan-akan merupakan sebuah mantra untuk mendatangkan kesuraman, karena aku merasa suasana sekitar mendadak berubah dan kami semua tahu betul kepada siapa perkataan itu dituju.

 

 Danu pun bingung bagaimana menghadapi situasi canggung ini. 

 

“Oke kita lanjut aja. Biar ngga kemaleman juga. Ada yang mau jawab siapa tokoh ceweknya?”

 

 Serupa dengan sebelumnya, kami kembali saling berbisik. Saling bertukar informasi. Ini sudah seperti diskusi saat pembelajaran di kelas. Padahal yang sedang dibahas kini adalah sesuatu yang tidak penting.

 

 “Amel apa Hani ya?”

 

 “Rangga kan pacarnya banyak.”

 

 “Tetep banyakan Jonathan kali.”

 

 “Pacaran sama Hani bukannya kelas XI ya? Tadi kan cerita dia kelas X, waktu MOS.”

 

 “Eh Rangga pernah sama Ayunda juga tau.”

 

 “Lah emang iya? Kapan?”

 

 Di saat yang lain sibuk menebak-nebak, yang kulakukan justru hanya garuk-garuk kepala. Aku benar-benar tidak mendapat klu. Ditambah dengan Dinda yang tak kunjung datang. Pertengahan cerita tadi tidak sempat kudengar akibat melamun dan mungkin saja klunya ada di sana. Lagi pula, di luar sini dinginnya sudah hampir maksimal. Membuatku susah berpikir apalagi fokus, sebab aku justru sibuk menghangatkan diri sejak tadi. Salah jika aku hanya memakai kaus lengan panjang yang tidak terlalu tebal. Seharusnya dilapisi lagi dengan jaket atau sweater.

 

 “Randa? Mau jawab?” tanya Danu ketika melihat Randa juga Eca berdiri dari posisinya. 

 

 Randa menggelengkan kepala. “Ngga. Gue cuma mau ambil camilan di kamar,” akunya, lalu pergi bersama Eca. 

 

 Kenapa orang-orang seketika pergi secara bersamaan? Di awal tadi Dinda, disusul dengan Yogi, kemudian sekarang Randa, dan Eca. Mungkin ini sedikit berlebihan, tapi aku berharap dia kembali secepatnya, karena aku selalu khawatir ketika tahu dia pergi. Khawatir akibat memikirkan bagaimana jika dia tidak kembali dalam waktu yang cepat. Membuatku ingat akan kejadian saat itu. Kejadian yang membuat rasa sukaku padanya mulai bertambah.

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tumpuan Tanpa Tepi
6653      2537     0     
Romance
Ergantha bercita-cita menjadi wanita 'nakal'. Mencicipi segala bentuk jenis alkohol, menghabiskan malam bersama pria asing, serta akan mengobral kehormatannya untuk setiap laki-laki yang datang. Sialnya, seorang lelaki dewasa bermodal tampan, mengusik cita-cita Ergantha, memberikan harapan dan menarik ulur jiwa pubertas anak remaja yang sedang berapi-api. Ia diminta berperilaku layaknya s...
Under The Moonlight
1425      786     2     
Romance
Ini kisah tentang Yul dan Hyori. Dua sahabat yang tak terpisahkan. Dua sahabat yang selalu berbagi mimpi dan tawa. Hingga keduanya tak sadar ‘ada perasaan lain’ yang tumbuh diantara mereka. Hingga keduanya lupa dengan ungkapan ‘there is no real friendship between girl and boy’ Akankah keduanya mampu melewati batas sahabat yang selama ini membelenggu keduanya? Bagaimana bisa aku m...
Aku Menunggu Kamu
102      91     0     
Romance
sebuah kisah cinta yang terpisahkan oleh jarak dan kabar , walaupun tanpa saling kabar, ceweknya selalu mendo'akan cowoknya dimana pun dia berada, dan akhirnya mereka berjumpa dengan terpisah masing-masing
Rumah (Sudah Terbit / Open PO)
2179      983     3     
Inspirational
Ini bukan kisah roman picisan yang berawal dari benci menjadi cinta. Bukan pula kisah geng motor dan antek-anteknya. Ini hanya kisah tentang Surya bersaudara yang tertatih dalam hidupnya. Tentang janji yang diingkari. Penantian yang tak berarti. Persaudaraan yang tak pernah mati. Dan mimpi-mimpi yang dipaksa gugur demi mimpi yang lebih pasti. Ini tentang mereka.
Premium
MARIA
5100      1859     1     
Inspirational
Maria Oktaviana, seorang fangirl akut di dunia per K-Popan. Dia adalah tipe orang yang tidak suka terlalu banyak bicara, jadi dia hanya menghabiskan waktunya sebagian besar di kamar untuk menonton para idolanya. Karena termotivasi dia ingin bercita-cita menjadi seorang idola di Korea Selatan. Hingga suatu ketika, dia bertemu dengan seorang laki-laki bernama Lee Seo Jun atau bisa dipanggil Jun...
EPHEMERAL
92      84     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
The Black Heart
845      444     0     
Action
Cinta? Omong kosong! Rosita. Hatinya telah menghitam karena tragedi di masa kecil. Rasa empati menguap lalu lenyap ditelan kegelapan. Hobinya menulis. Tapi bukan sekadar menulis. Dia terobsesi dengan true story. Menciptakan karakter dan alur cerita di kehidupan nyata.
Of Girls and Glory
2533      1201     1     
Inspirational
Pada tahun keempatnya di Aqiela Ru'ya, untuk pertama kalinya, Annika harus berbeda kamar dengan Kiara, sahabatnya. Awalnya Annika masih percaya bahwa persahabatan mereka akan tetap utuh seperti biasanya. Namun, Kiara sungguh berubah! Mulai dari lebih banyak bermain dengan klub eksklusif sekolah hingga janji-janji yang tidak ditepati. Annika diam-diam menyusun sebuah rencana untuk mempertahank...
Si Neng: Cahaya Gema
96      86     0     
Romance
Neng ialah seorang perempuan sederhana dengan semua hal yang tidak bisa dibanggakan harus bertemu dengan sosok Gema, teman satu kelasnya yang memiliki kehidupan yang sempurna. Mereka bersama walau dengan segala arah yang berbeda, mampu kah Gema menerima Neng dengan segala kemalangannya ? dan mampu kah Neng membuka hatinya untuk dapat percaya bahwa ia pantas bagi sosok Gema ? ini bukan hanya sede...
Tulus Paling Serius
1500      638     0     
Romance
Kisah ini tentang seorang pria bernama Arsya yang dengan tulus menunggu cintanya terbalaskan. Kisah tentang Arsya yang ingin menghabiskan waktu dengan hanya satu orang wanita, walau wanita itu terus berpaling dan membencinya. Lantas akankah lamanya penantian Arsya berbuah manis atau kah penantiannya hanya akan menjadi waktu yang banyak terbuang dan sia-sia?