Loading...
Logo TinLit
Read Story - SEMPENA
MENU
About Us  

Pukul 04.00 suara teriakan para warga yang sangat kencang terdengar di telinga Sempena hingga membuatnya terbangun dari tidurnya begitu pula  neneknya juga terbangun dari tidurnya. Saat mereka berdua membuka pintu rumah mereka , alangkah terkejut dan terpanany Sempena dan neneknya dengan pemandangan desa Insan yang mereka lihat.

Desa Insan yang dikenal dengan desa yang penuh keindahan dan orang-orang yang memiliki sifat pekerja keras pagi ini semuanya berubah secara drastis. Pemandangan desa ini yang awalnya indah penuh dengan dedaunan hijau tiba-tiba berubah menjadi seperti desa mati yang dipenuhi kabut Hitam putih. Warga-warga desa ini juga berubah drastis bagaikan mayat yang tidak memiliki daging dan hanya memiliki tulang, mata mereka menjadi bewarna putih seluruhnya dan warga yang lain hanya bisa berteriak histeris melihat tetangga bahkan keluarganya sendiri dalam kondisi seperti itu.

Kabut berwarna hitam putih itu terus menyebar di seluruh penjuru Desa Insan dan memakan korban lebih banyak lagi karena kondisi yang sudah mulai tidak tertolong, para tabib Desa Insan memberikan sebuah pandanaran

Daun Pandanaran adalah sebuah daun yang panjangnya kira-kira 9-10 cm bewarna hijau muda. Apabila seseorang memakannya maka orang itu akan dilindungi dari segala penyakit tapi daun Pandanaran tidak bisa mengobati sebuah penyakit, sehingga para penduduk lain yang sudah terlanjur terkena dampak dari kabut Hitam putih ini belum bisa ditolong ataupun diselamatkan.

Keributan itu masih berlanjut sampai pukul 08.00 , kabut hitam putih itu masih menyelimuti berlanjut desa Insan , yang membuat desa ini gelap tak terkena sinar matahari. Penduduk yang lain dievakuasikan ke ruang bawah tanah desa ini agar terhindar dari kabut misterius itu dan penduduk yang sudah terkena dampak dari kabut misterius itu juga ikut dievakuasi , karena efek daun Pandanaran yang hanya sementara.

Para tabib desa Insan mulai mencari penawar untuk menghilangkan dampak dari terkena kabut hitam putih itu, mereka juga meneliti sebenarnya apa kabut itu ? , Mengapa bisa muncul? , Dan apa yang bisa dihilangkan?

Saat para tabib masih meneliti tiba-tiba pak Bowo tetua desa Insan, berteriak dan menyuruh seluruh penduduk desa Insan berkumpul ,lalu dari tas kain goninya ia mengeluarkan selembar kertas di dalamnya berisi sebuah tulisan yang sudah sangat lama dan kuno. Pak bowo lalu membacakan apa yang tertulis di selembar kertas itu. Sempena dengan fokus mendengarkan apa yang dibacakan oleh Pak bowo

" Kabut Candramawa , sebuah kabut berwarna hitam putih ,yang berisi virus yang sangat berbahaya sebuah virus yang apabila dihirup atau terkena manusia akan membuat energi kehidupan manusia itu diserap oleh virus itu"

Sontak semua penduduk berteriak histeris saat kalimat itu muncul dari mulut pak Bowo. Lalu penduduk desa itu mulai berteriak-teriak

"lali kenapa virus itu bisa muncul didesa ini!"

Teriak para penduduk bertanya kepada pak Bowo, raut wajah pak bowo ragu-ragu untuk menjawab pertanyaan warganya itu namun karena warganya mulai memberontak untuk mengetahui mengapa virus itu bisa muncul dengan terpaksa pak bowo mengatakan alasan mengapa virus itu bisa muncul di desa mereka

" Janardana" , satu kalimat dan satu nama yang diucapkan oleh pak Bowo namun bisa mendiamkan seluruh penduduk desa, mereka semua seolah tahu mengapa virus candrawa ini bisa ada di desa  mereka dan melukai orang-orang tercinta mereka. Namun yang Sempena tidak mengetahuinya adalah setelah nama itu diucapkan oleh pak Bowo suruh penduduk desa menatap dirinya bahkan neneknya juga memperhatikan dia. Sempena menjadi terheran-heran , mengapa semua memperhatikannya ? , Lalu sebuah pertanyaan keluar dari mulutnya dengan ragu-ragu.

"Mengapa kalian semua menatap ku?"

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Surat untuk Tahun 2001
5438      2199     2     
Romance
Seorang anak perempuan pertama bernama Salli, bermaksud ingin mengubah masa depan yang terjadi pada keluarganya. Untuk itu ia berupaya mengirimkan surat-surat menembus waktu menuju masa lalu melalui sebuah kotak pos merah. Sesuai rumor yang ia dengar surat-surat itu akan menuju tahun yang diinginkan pengirim surat. Isi surat berisi tentang perjalanan hidup dan harapannya. Salli tak meng...
Kita
704      462     1     
Romance
Tentang aku dan kau yang tak akan pernah menjadi 'kita.' Tentang aku dan kau yang tak ingin aku 'kita-kan.' Dan tentang aku dan kau yang kucoba untuk aku 'kita-kan.'
Metafora Dunia Djemima
101      83     2     
Inspirational
Kata orang, menjadi Djemima adalah sebuah anugerah karena terlahir dari keluarga cemara yang terpandang, berkecukupan, berpendidikan, dan penuh kasih sayang. Namun, bagaimana jadinya jika cerita orang lain tersebut hanyalah sebuah sampul kehidupan yang sudah habis dimakan usia?
Rindu
405      296     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
THE YOUTH CRIME
4957      1408     0     
Action
Remaja, fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa dengan dua ciri khusus, agresif dan kompetitif. Seperti halnya musim peralihan yang kerap menghantui bumi dengan cuaca buruk tak menentu, remaja juga demikian. Semakin majunya teknologi dan informasi, semakin terbelakang pula logika manusia jika tak mampu mengambil langkah tegas, 'berubah.' Aksi kenakalan telah menjadi magnet ketertarika...
Pacarku Arwah Gentayangan
6004      1782     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
Solita Residen
1864      947     11     
Mystery
Kalau kamu bisa melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa... bukan berarti kau harus menunjukkannya pada semua orang. Dunia ini belum tentu siap untuk itu. Rembulan tidak memilih untuk menjadi berbeda. Sejak kecil, ia bisa melihat yang tak kasatmata, mendengar yang tak bersuara, dan memahami sunyi lebih dari siapa pun. Dunia menolaknya, menertawakannya, menyebutnya aneh. Tapi semua berubah seja...
Kanvas Putih
159      139     0     
Humor
Namaku adalah Hasywa Engkak, yang berarti pengisi kehampaan dan burung hitam kecil. Nama yang memang sangat cocok untuk kehidupanku, hampa dan kecil. Kehidupanku sangat hampa, kosong seperti tidak ada isinya. Meskipun masa depanku terlihat sangat tertata, aku tidak merasakannya. Aku tidak bahagia. Wajahku tersenyum, tetapi hatiku tidak. Aku hidup dalam kebohongan. Berbohong untuk bertahan...
Warisan Tak Ternilai
580      237     0     
Humor
Seorang wanita masih perawan, berusia seperempat abad yang selalu merasa aneh dengan tangan dan kakinya karena kerap kali memecahkan piring dan gelas di rumah. Saat dia merenung, tiba-tiba teringat bahwa di dalam lingkungan kerja anggota tubuhnya bisa berbuat bijak. Apakah ini sebuah kutukan?
In the End
764      451     2     
Short Story
In the End, the water was always clear. The whole world reflects to me and it doesn’t care, it reflects what is already there and doesn’t nit-pick on any apparent imperfections. Everything is in a state of tranquility, just like all Ends should be. Peaceful, unbothered, impeccable.