Loading...
Logo TinLit
Read Story - GAARA
MENU
About Us  

Para bapak Ibu guru hari ini sedang menghadiri rapat di kantor, dan siswa-siswi hanya diberikan tugas untuk mengisi waktu kosong ketika tidak ada guru pengajar di kelas mereka.


Tapi namanya juga murid, kalau diberi tugas waktu jam kosong. Separuh mengerjakan, separuhnya lagi party di kelas.


"Aura cantik, nanti kalau tugas lo selesai gue contek ya," ujar Vino kepada salah satu cewek terngambis di kelasnya.


"Enak aja lo main salin jawaban orang, dikasih otak buat apa kalau bukan buat mikir, mau enaknya doang, enteng banget hidup lo," jawab Aura.


"Dih santai aja kali, kalau gak mau juga enggak apa-apa gue gak maksa. Anak pinter di kelas ini bukan lo doang," ucap Vino lalu pergi dari tempat duduk Aura, karena tidak mendapatkan apapun dari gadis itu selain semprotan


"Resya manis, lihat bukunya dong, lo pasti sudah kan?" Vino beralih pada bangku sebelah Aura yang juga terkenal pintar, tapi lebih kalem. 


Tipe ngambis dikelas ini itu ada tiga, yang pertama Aura—pintar tapi galak sedikit susah kalau dimintai contekan, kedua Resya—si kalem. Dan ketiga, Genandra—pintar tapi dingin, jarang sekali siswi yang berani meminta jawaban kepada Genandra, kebanyakan dari mereka merasa takut, serta gugup jika sudah berada di dekat lelaki tampan tersebut.


"Boleh, nih!" balas Resya memberikan buku catatannya kepada Vino.


"Makasih banyak Resya, lo baik banget, gak kayak sebelah bangku lo itu pelit anaknya. Pelit-pelit nanti kuburannya sempit," sindir Vino.


"Apa lo? Gak suka?" sahut Aura.


"Apaan sih, gue gak lagi ngomong sama lo, ngerasa ya? Lo kok betah sih Sya duduk di sini, sebelahan sama orang emosian macam dia. Kalau gue mah langsung minta ke wali kelas buat pindah tempat duduk gue."


"Aura anaknya baik kok Vin, kita sering kerja sama buat kerjain tugas. Gue suka duduk di sini," balas Resya lembut.


"Tuh dengerin! Punya telinga gak?" celetuk Aura.


"Iye."


"Kemarin sore Lo kemana Van? Tumben gak ikut latihan basket," tanya Alam kepada Novan, kebetulan tugas mereka bertiga sudah selesai jadi bisa bersantai.


"Mama gue kemarin masuk rumah sakit lagi Lam, penyakitnya kambuh lagi, kata dokter gak boleh terlalu kecapekan sama banyak pikiran," balas Novan, raut wajahnya terlihat sedih tidak seperti biasanya.


"Sekarang gimana kondisinya?" ujar Genandra ikut bertanya.


"Masih sama, cuman Mama gue maunya pulang dia gak mau dirawat di rumah sakit, dia maunya dirawat di rumah aja."


"Owh, semoga Mama lo cepet sembuh ya Van, tenang aja kalau besok lo gak masuk latihan lagi, gue bakal izinin ke pelatih," jawab Genandra.


"Iya Van, untuk sekarang lo fokus buat rawat Mama lo aja. Untuk urusan itu biar kita yang urus," sahut Alam.


"Iya, thanks ya," Novan tersenyum kecil, ia merasa terharu dengan sikap baik kedua temannya itu. Dirinya merasa sangat beruntung, bisa mempunyai seorang sahabat seperti Genandra dan Alam, mau mendengarkan masalahnya serta memberikan sebuah solusi.


"Oh ya, nanti sepulang sekolah kita ngopi bareng yuk!" ajak Alam.


"Maaf Lam gue gak bisa, kan sudah gue bilang Mama gua lagi sakit," balas Novan.


"Oh iya juga, kalau lo Ge? Ada waktu gak?" tanya Alam kepada Genandra.


"Gua juga gak bisa, lagi ada urusan penting," balas Genandra.


"Ya masa gua harus ngopi sendirian sih, emang lo mau pergi kemana sih bro? sampai pake kata penting segala."


"Ada deh," jawab Genandra merahasiakan hal tersebut, tidak mau memberitahukannya kepada Alam.


"Perasaan setiap hari Kamis lo selalu bilang ada urusan penting deh, gue jadi curiga."


"Kalau gue kasih tahu lo berdua juga gak bakal paham."


"Hm iya deh terserah lo," ujar Alam yang akhirnya hanya bisa pasrah, walaupun ia dibuat sangat penasaran, sebenarnya apa itu urusan penting yang Genandra maksud, dan kenapa harus setiap hari Kamis.


********

Sepulang dari sekolah, tanpa pikir panjang Genandra langsung lekas keluar dari dalam kelasnya dengan terburu-buru menuju ke tempat parkir. Segera mengambil sepeda motornya, dan pergi menuju ke sebuah tempat yang biasa ia datangi setiap hari Kamis.


Tetapi, sebelum menuju ke tempat tujuan utamanya, seperti biasanya juga ia mampir terlebih dahulu ke toko bunga. Si penjual itupun sudah tahu kalau Genandra pasti akan datang ke tokonya hari ini, bahkan sudah mempersiapkan sebuket bunga mawar, dan juga bunga tabur pesanan anak tersebut.


Setelah selesai mengambil pesanan bunganya itu, Genandra kembali menaiki motornya menuju ke tempat tujuan utama.


Sesampainya di sana, sepeda motornya ia letakkan di tempat parkir yang sudah disediakan, dan segera masuk ke dalam sambil membawa bunga.


Kini Genandra sudah sampai, kedua bola matanya menatap nanar, rasa sakit dan sedih yang sangat mendalam timbul dari dalam hati juga pikirannya. Hanya senyuman kecil yang bisa ia lakukan untuk saat ini.


"Aleena, gue di sini, sesuai janji kita gue akan datang ke makam lo dengan membawa bunga mawar yang lo suka," ujarnya sambil menatap batu nisan yang bertuliskan nama Aleena di hadapannya.


Genandra berjongkok di depan makam tersebut, lalu menaruh sebuket bunga spesial itu dan mulai menaburkan bunga di atas makamnya.


Ternyata inilah urusan penting yang Genandra maksud, mendatangi makam almarhumah Aleena yaitu kekasihnya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Setiap melihat makam Aleena, Genandra selalu menyalahkan dirinya sendiri, ia merasa sangat bersalah atas kematian gadis itu. Kenapa sebagai seorang laki-laki, ia tidak dapat menyelamatkan nyawa kekasihnya sendiri.


"Gimana keadaan lo sekarang? Pasti sudah gak nahan sakit lagi kan? Pasti lo sudah bahagia di sana," ujar Genandra mengelus batu nisan itu penuh kasih sayang.


"Lain kali datang ke mimpi gue yah Al, gue kangen soalnya," sambung Genandra, lalu beberapa menit kemudian memutuskan untuk kembali pulang.

********

Baru saja dia tiba di pintu keluar pemakaman, Genandra sudah disambut oleh seorang laki-laki yang wajahnya terlihat lebih dewasa dari dirinya.


"Permisi, apa benar kamu yang bernama Genandra?" tanyanya.

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (9)
  • carera

    Semangat kak yok up lagi😗

    Comment on chapter Mas fiksi lebih menggoda
  • carera

    Akira jan pergi dulu plis:(

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • zarasafa

    Semangatt kakak🙌🏻🙌🏻

    Comment on chapter Gadis spesial
  • manusiatembuspandang

    semangat kakak

    Comment on chapter Gadis spesial
  • kitcat

    Ayo yuk up lagi kak😎😁

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • kitcat

    Kapan genan suka sama Akira😭

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • pitik

    Baru juga mulai

    Comment on chapter Gadis spesial
  • human

    Kenapa Lo gak peka sih genan gemes deh

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • vina anggraeni

    Jangan lupa beri like nya yah teman-teman:)

    Comment on chapter Gadis spesial
Similar Tags
DAMAGE
3596      1266     2     
Fan Fiction
Kisah mereka berawal dari rasa penasaran Selgi akan tatapan sendu Sean. Ketidakpuasan takdir terhadap pertemuan singkat itu membuat keduanya terlibat dalam rangkaian cerita selanjutnya. Segalanya pun berjalan secara natural seiring kedekatan yang kian erat. Sean, sang aktor terkenal berperan sangat baik untuk bisa menunjukkan kehidupannya yang tanpa celah. Namun, siapa sangka, di balik ...
Under The Moonlight
2179      1082     2     
Romance
Ini kisah tentang Yul dan Hyori. Dua sahabat yang tak terpisahkan. Dua sahabat yang selalu berbagi mimpi dan tawa. Hingga keduanya tak sadar ‘ada perasaan lain’ yang tumbuh diantara mereka. Hingga keduanya lupa dengan ungkapan ‘there is no real friendship between girl and boy’ Akankah keduanya mampu melewati batas sahabat yang selama ini membelenggu keduanya? Bagaimana bisa aku m...
I love you & I lost you
6813      2445     4     
Romance
Kehidupan Arina berubah 180 derajat bukan hanya karena bisnis ayahnya yang hancur, keluarganya pun ikut hancur. orang tuanya bercerai dan Arina hanya tinggal bersama adiknya di rumah, ayahnya yang harus dirawat karena mengalami depresi berat. Di tengah hancurnya keluarganya, Arina bertemu kembali dengan teman kecilnya, Arkan. Bertemunya kembali mereka membuka sebuah lembaran asmara, namun apa...
Seharap
7674      2642     2     
Inspirational
Tisha tidak pernah menyangka, keberaniannya menyanggupi tantangan dari sang kakak untuk mendekati seorang pengunjung setia perpustakaan akan menyeretnya pada sebuah hubungan yang meresahkan. Segala kepasifan dan keteraturan Tisha terusik. Dia yang terbiasa menyendiri dalam sepi harus terlibat berbagai aktivitas sosial yang selama ini sangat dihindari. Akankah Tisha bisa melepaskan diri dan ...
Teman Hidup
6556      2412     1     
Romance
Dhisti harus bersaing dengan saudara tirinya, Laras, untuk mendapatkan hati Damian, si pemilik kafe A Latte. Dhisti tahu kesempatannya sangat kecil apalagi Damian sangat mencintai Laras. Dhisti tidak menyerah karena ia selalu bertemu Damian di kafe. Dhisti percaya kalau cinta yang menjadi miliknya tidak akan ke mana. Seiring waktu berjalan, rasa cinta Damian bertambah besar pada Laras walau wan...
DI ANTARA DOEA HATI
1266      638     1     
Romance
Setelah peristiwa penembakan yang menewaskan Sang mantan kekasih, membuat Kanaya Larasati diliputi kecemasan. Bayang-bayang masa lalu terus menghantuinya. "Siapapun yang akan menjadi pasanganmu akan berakgir tragis," ucap seorang cenayang. Hal tersebut membuat sahabat kecilnya Reyhan, seorang perwira tinggi Angkatan Darat begitu mengkhawatirkannya. Dia berencana untuk menikahi gadis itu. Disaa...
Rumah (Sudah Terbit / Open PO)
3700      1403     3     
Inspirational
Ini bukan kisah roman picisan yang berawal dari benci menjadi cinta. Bukan pula kisah geng motor dan antek-anteknya. Ini hanya kisah tentang Surya bersaudara yang tertatih dalam hidupnya. Tentang janji yang diingkari. Penantian yang tak berarti. Persaudaraan yang tak pernah mati. Dan mimpi-mimpi yang dipaksa gugur demi mimpi yang lebih pasti. Ini tentang mereka.
Gunay and His Broken Life
8150      2469     0     
Romance
Hidup Gunay adalah kakaknya. Kakaknya adalah hidup Gunay. Pemuda malang ini telah ditinggal ibunya sejak kecil yang membuatnya secara naluri menganggap kakaknya adalah pengganti sosok ibu baginya. Hidupnya begitu bergantung pada gadis itu. Mulai dari ia bangun tidur, hingga kembali lagi ke tempat tidur yang keluar dari mulutnya hanyalah "kakak, kakak, dan kakak" Sampai memberi makan ikan...
Romance is the Hook
4708      1552     1     
Romance
Tidak ada hal lain yang ia butuhkan dalam hidupnya selain kebebasan dan balas dendam. Almira Garcia Pradnyani memulai pekerjaannya sebagai editor di Gautama Books dengan satu tujuan besar untuk membuktikan kemampuannya sendiri pada keluarga ibunya. Namun jalan menuju keberhasilan tidaklah mudah. Berawal dari satu kotak cinnamon rolls dan keisengan Reynaldo Pramana membuat Almira menambah satu ...
Ketos pilihan
758      525     0     
Romance
Pemilihan ketua osis adalah hal yang biasa dan wajar dilakukan setiap satu tahun sekali. Yang tidak wajar adalah ketika Aura berada diantara dua calon ketua osis yang beresiko menghancurkan hatinya karena rahasia dibaliknya. Ini kisah Aura, Alden dan Cena yang mencalonkan ketua osis. Namun, hanya satu pemenangnya. Siapa dia?