Read More >>"> MARIA (Chapter 6) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - MARIA
MENU
About Us  

“Eh kemarin gimana ngumpul sama cewek-cewek?” tanya Jun di dalam mobil. Sebenarnya dia ingin menanyakan hal tersebut kemarin, namun dia lupa karena terbawa suasana dengan kejadian dunia Youtube mereka kemarin. Kali ini Maria kembali nebeng mobil Jun karena dia sedang tidak mood untuk mengendarai vespanya.


“Nggak enak sama sekali, gue dicuekin gila. Tapi untungnya ada Naya,” jawab Maria kesal. Dia tidak ingin rasanya mengingat-ingat kejadian seperti itu lagi.
“Naya yang pintar MTK itu?”
“Iya. Ternyata dia tetanggaan sama gue loh, baru tahu sumpah,” ujar Maria.


“Oh ya? Anaknya asik nggak?”
“Baik banget. Kayaknya gue cocok sama dia, sih fix!” Maria merapikan rambutnya karena sebentar lagi mereka sudah sampai di sekolah.


  Tidak ada angin dan tidak ada hujan, tiba-tiba mobil Jun ketika lewat dikerubungi oleh para kaum hawa, Jun yang belum pernah seperti ini sebelumnya merasa shock. Dia menganggap dirinya biasa-biasa saja.


“Nih cewek cewek ngapain, ya, Mar? Serem amat sumpah,” ucapnya dengan panik ketika akan memasuki parkiran sekolah.
“Stay cool Jun, mungkin mereka kenal kita dari video kemarin! Nggak usah panik.” Maria berusaha menenangkan Jun.


“Kita di dalam mobil sampai bel bunyi aja kali, ya? Nunggu mereka pergi.” Jun memberhentikan mobilnya setelah mendapatkan tempat untuk parkir.
“Gila lo, ya?” protes Maria. Dia takut akan ketinggalan pelajaran jam pertama.


“Udah ah ... lagian kelas kita di bawah. Bisa lari, udah diam jangan keluar dulu!” Jun melarang Maria keluar dari pintu terlebih dahulu.
“Iya terserah lo, deh penakut,” ledek Maria. Dia menghela napasnya lalu memilih untuk membaca novel di dunia oranye yang ada di ponselnya.


  Beberapa menit kemudian bel masuk sekolah telah berbunyi, satu persatu kumpulan para hawa yang menunggu Jun dan Maria keluar telah pergi. Ini adalah waktunya mereka berdua keluar dan segera masuk ke kelas.


“Yuk yuk ... lari Jun ayo!” Maria keluar mobil terburu-buru. Setelah Jun memeriksa mobilnya, mereka lalu berlari secepat kilat.
“Untung aja gurunya ngaret datangnya,” ucap Jun sesampainya didepan kelas. Napas mereka sama-sama tidak teratur karena lelah, mereka pun menenangkan napas sejenak setelah itu masuk ke dalam kelas.


  Pandangan teman sekelas mereka kepada Maria dan Jun sangat aneh, terlalu berlebihan. Jun berusaha bersikap biasa saja, namun Maria merasa risih, Jun yang sudah mengenal Maria berusaha mengontrol emosinya dengan menggenggam tangannya.


“Ciee, teman kita ada yang jadi youtuber, nih,” teriak Vina, suaranya begitu menggelegar. Sebenarnya Maria senang temannya mengetahui karya yang dibuatnya, tetapi ini terlalu berlebihan. Jadi terkesan alay dan norak, tetapi Maria berusaha menunjukkan senyumnya kepada Vina dan lainnya.


“Thank you,” ujar Jun tiba-tiba kepada Vina.
“Ohh ... ne ... ne ...,” jawab Vina. Yang dimaksud dengan ‘Ne’ itu adalah ‘Iya’, dia berniat meledek Jun karena Jun berasal dari Korea. Maria ingin membelanya, tetapi dia tahu Jun tidak suka melihat dirinya rebut dengan orang lain. Jadi dia meredam amarahnya sendiri.


********
Sesuaikan dengan apa yang dikatakan Maya, sepulang sekolah Jun dan Maria melakukan pemotretan di rumah Maria untuk postingan akun instagram khusus milik mereka berdua. Mereka pikir, mereka akan memakai baju seadanya yang mereka miliki.


“Mama ….” Mulut Maria ternganga melihat kumpulan baju yang tergantung rapi di lantai atas. Dan di sana juga terdapat berbagai dekorasi untuk pemotretan.


“Mama lo emang niat banget, sih, Mar,” bisik Jun. Jun juga kagum dengan Maya, Maya adalah ibu yang benar-benar mendukung apa pun yang dilakukan anaknya selagi itu masih baik.
“Iya. Gue juga kaget,” bisik Maria.


   Maya sudah selesai berbincang dengan fotografer dan penata busana, untuk mengatur Maria dan Jun nantinya. Dia lalu mendekat ke arah mereka berdua, mengajaknya berbicara.


“Maria samaa Jun udah datang ternyata. Mandi dulu mandi dulu!” perintah Maya.
“Hah? Saya juga mandi, Tante?” tanya Jun.
“Iya, dong. Biar aura oppa oppa lokalnya terpancar, biar semua kesemsem!” jawab Maya.


“Tapi saya nggak bawa alat mandi, Te, baju juga nggak. Tante nggak bilang, sih kemarin kalau seniat ini,” protes Jun karena dia tidak membawa persiapan apa pun.
“Santai santai.” Maya menggerakkan tangannya ke arah bawah. Menyuruh Jun agar tidak terlalu tegang.


“Ini tante beliin peralatan mandinya, buruan sana di bawah kamar mandi tamu, ya, Jun? kalau Maria mandi dikamar sendiri, ayo gercep gercep!” Maya memberikan peralatan mandi baru untuk Jun.


“Ya ampun, Te.” Jun merasa tidak enak.
“Udah ah, nggak usah ya ampun. Ditunggu, nih,” ujar Maya.
“Ya udah, deh.” Jun menyerah berdebat dengan Mama Maria. Dia pasrah turun untuk mandi dan menggunakan pemberian dari Maya.


********
   Pemotretan seniat ini, menghabiskan kurang lebih waktu selama 5 jam. Jun dan Maria benar-benar lelah, padahal mereka hanya melakukan pose yang begitu-begitu saja. Selesai pemotretan ketika istirahat, Maria iseng melihat kolom komentar di video YouTubenya.

Dia cukup puas karena sebagian besar, memuji kemampuan dance Jun dan Maria. Dan juga ada yang mendoakan Jun dan Maria menjadi sepasang kekasih, menggemaskan sekali membaca satu-persatu komentar dari netizen.


Asik membaca satu persatu komentar, tiba-tiba ada yang membuat Maria syok. Ya pastinya semua orang akan syok seperti Maria, jika mendapat sebuah hate comment. Hati Maria teriris membacanya, lagi-lagi membahas mengenai fisik.


“Ih apaan, sih ceweknya pede banget, badan bantet nggak usah ngedance kali. Cantik juga kagak, sok-sok dance cover Korea. NGGAK COCOK!”


   Itu adalah komentar yang dibaca oleh Maria, Maria hanya bisa terdiam. Tak sadar dia melamun saat menatap layar ponselnya. Jun yang ada di sampingnya heran jika dia tidak bersuara sama sekali, lalu Jun melirik layar ponsel milik Maria. Dan dia mengerti apa yang dilihat Maria.


“Udah ah nggak usah dibaca.” Jun menyingkirkan ponsel Maria dari tangan Maria lalu memasukkan kedalam sakunya. Dia tidak mau Maria terlalu memikirkan hal seperti ini.


“Jun,” panggil Maria dengan lirih.
“Apa?” tanya Jun.
“Gue gemuk, ya? Gue nggak cantik, ya?” Tatapan Maria kosong. Dia memegang wajahnya dengan kedua tangannya.


“Lo cantik Mar, udah lah jangan pernah baca komentar kayak gitu. Jangan nyiksa diri lo Mar,” ujar Jun. Berusaha membuat Maria agar tidak merasa insecure dengan fisik yang dimilikinya.


“Gue nggak habis pikir Jun, sama orang kayak gitu. Emang menilai orang dengan fisik itu jadi makanan mereka sehari-hari, ya, jarinya nggak bisa dijaga banget,” kata Maria.

“Iya, biarin aja mereka yang kayak gitu tuh nggak berpendidikan. Yang penting kita terus nunjukin karya kita oke? Bikin video terus!” Jun merangkul Maria dengan erat sambil menepuk pundak kanannya.


“Iya, oke. Thank you, ya, Jun, bikin gue semangat lagi,” Maria tersenyum simpul menatap Jun begitu lekat.
“Sama-sama, itu udah kewajiban gue sebagai teman lo,” jawab Jun. 


“Ya udah yuk makan. Lapar, nih,” ajak Jun sambil memegang perutnya yang sudah kelaparan.
“Oke.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
Antara Aku Pelangi & Hujan
2804      1115     0     
Romance
Zayn bertemu dengan seorang gadis yang sedang menangis di tengah derasnya hujan dan tanpa sadar Zayn tertarik dengan gadis tersebut Ternyata gadis tersebut membawa Zayn pada sebuah rahasia masa lalu yang di lupakan Zayn Membawanya pada sesuatu yang tidak terduga
GAARA
4262      1445     14     
Romance
"Kalau waktu tidak dapat menyembuhkan luka, maka biarkan aku menjadi mentari yang dapat membuat hidupmu bahagia." Genandra Mahavir Aditama, si kutub Utara yang dipaksa untuk mencintai seorang perempuan bernama Akira Magenta Valencia, dalam kurun waktu lima belas hari saja. Genandra diminta agar bersikap baik dan memperlakukan gadis itu sangat spesial, seolah-olah seperti dia juga mencin...
Premium
Di Bawah Langit yang Sama dengan Jalan yang Berbeda
4049      1323     10     
Romance
Jika Kinara bisa memilih dia tidak ingin memberikan cinta pertamanya pada Bian Jika Bian bisa menghindar dia tidak ingin berpapasan dengan Kinara Jika yang hanya menjadi jika karena semuanya sudah terlambat bagi keduanya Benang merah yang semula tipis kini semakin terlihat nyata Keduanya tidak bisa abai walau tahu ujung dari segalanya adalah fana Perjalanan keduanya untuk menjadi dewasa ti...
Kiara - Sebuah Perjalanan Untuk Pulang
1793      913     2     
Romance
Tentang sebuah petualangan mencari Keberanian, ke-ikhlasan juga arti dari sebuah cinta dan persahabatan yang tulus. 3 Orang yang saling mencintai dengan cara yang berbeda di tempat dan situasi yang berbeda pula. mereka hanya seorang manusia yang memiliki hati besar untuk menerima. Kiara, seorang perempuan jawa ayu yang menjalin persahabatan sejak kecil dengan Ardy dan klisenya mereka saling me...
Lebih dari Cinta Rahwana kepada Sinta
652      490     0     
Romance
Pernahkan mendengarkan kisah Ramayana? Jika pernah mendengarnya, cerita ini hampir memiliki kisah yang sama dengan romansa dua sejoli ini. Namun, bukan cerita Rama dan Sinta yang akan diceritakan. Namun keagungan cinta Rahwana kepada Sinta yang akan diulas dalam cerita ini. Betapa agung dan hormatnya Rahwana, raksasa yang merajai Alengka dengan segala kemewahan dan kekuasaannya yang luas. Raksas...
Heliofili
1531      784     2     
Romance
Hidup yang sedang kami jalani ini hanyalah kumpulan berkas yang pernah kami tandatangani di kehidupan sebelumnya— dari Sastra Purnama
FIREWORKS
356      250     1     
Fan Fiction
Semua orang pasti memiliki kisah sedih dan bahagia tersendiri yang membentuk sejarah kehidupan setiap orang. Sama halnya seperti Suhyon. Suhyon adalah seorang remaja berusia 12 tahun yang terlahir dari keluarga yang kurang bahagia. Orang tuanya selalu saja bertengkar. Mamanya hanya menyayangi kedua adiknya semata-mata karena Suhyon merupakan anak adopsi. Berbeda dengan papanya, ...
Ketos pilihan
441      293     0     
Romance
Pemilihan ketua osis adalah hal yang biasa dan wajar dilakukan setiap satu tahun sekali. Yang tidak wajar adalah ketika Aura berada diantara dua calon ketua osis yang beresiko menghancurkan hatinya karena rahasia dibaliknya. Ini kisah Aura, Alden dan Cena yang mencalonkan ketua osis. Namun, hanya satu pemenangnya. Siapa dia?
My World
466      308     1     
Fantasy
Yang Luna ketahui adalah dirinya merupakan manusia biasa, tidak memiliki keistimewaan yang sangat woah. Hidup normal menyelimutinya hingga dirinya berusia 20 tahun. Sepucuk surat tergeletak di meja belajarnya, ia menemukannya setelah menyadari bahwa langit menampilkan matahari dan bulan berdiri berdampingan, pula langit yang setengah siang dan setengah malam. Tentu saja hal ini aneh baginya. I...
The Alpha
1168      584     0     
Romance
Winda hanya anak baru kelas dua belas biasa yang tidak menarik perhatian. Satu-satunya alasan mengapa semua orang bisa mengenalinya karena Reza--teman masa kecil dan juga tetangganya yang ternyata jadi cowok populer di sekolah. Meski begitu, Winda tidak pernah ambil pusing dengan status Reza di sekolah. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah menghampiri Winda. Ia tidak menyangka harus terjebak d...