Loading...
Logo TinLit
Read Story - Memoreset (Sudah Terbit)
MENU
About Us  

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Fathir segera keluar dari kantor untuk pulang ke apartemen Ganta. Tetapi di tengah jalan, dia berhenti saat melihat sebuah toko bakery. Fathir teringat dengan Nita, lalu memasuki toko bakery dan berniat membelikan beberapa roti di sana untuk Nita. 

Saat kesulitan mencari yang mana rumah Nita, Fathir melihat kejadian tak menyenangkan di depan matanya. Seseorang berpakaian hitam-hitam berusaha mencekik seorang perempuan. Fathir berjalan perlahan, "siapa di sana?" teriaknya.

Orang berpakaian hitam-hitam pun nampak terkejut dan langsung menggagalkan rencana jahatnya. Dia lari secepat kilat setelah mengempas si perempuan begitu saja. Saat itulah, ketika hendak membantu perempuan itu, Fathir sadar bahwa yang tergeletak di jalan itu adalah sosok yang akan dia temui. 

"Nita!" Fathir berderap mendekati Nita yang ambruk di depan matanya. Paper bag berisi roti yang dipegangnya telah terempas entah ke mana. 

"Nita, bangun, Nit. Nita!" Fathir mengguncang tubuh lemah di pangkuannya. Dia dapat melihat bekas kemerahan di leher gadis itu, hatinya langsung nyeri. Fathir menggenggam kepalan tangan kanannya membayangkan penjahat berpakaian hitam-hitam tadi mencekik Nita separah ini. 

"Tahan ya, Nit." Dengan tangan gemetaran, Fathir segera menelepon ambulance. Matanya yang berkaca-kaca tak tahan lagi dia sembunyikan. Sambil terus berusaha menyadarkan gadis itu, Fathir mengalunkan nama Nita. 

Ambulance datang dan langsung membawa Nita ke rumah sakit terdekat. Fathir ikut dengan mobil tersebut, menemani Nita yang langsung ditangani petugas ambulance di dalam mobil. 

Keadaan berangsur membaik setelah dua puluh menit. Nita sudah berada di ruang rawat, namun belum sadar. Fathir setia menemani gadis itu, duduk di sebelahnya sambil menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Bagaimana kalau aku nggak datang hari ini, Nit? Bagaimana kalau aku telat satu menit saja?" Fathir menggerakkan jemarinya untuk menyentuh punggung tangan Nita. Meski gadis yang terbaring lemah itu menganggap Fathir bukan siapa-siapa, lelaki itu masih tidak percaya bahwa yang kini dia genggam adalah orang asing. "Maaf, Nit. Maaf, lagi-lagi aku selalu terlambat."

Fathir merapikan anak rambut yang menutupi wajah Nita. "Aku janji, Nit. Aku akan menangkap penjahat itu dan membuatnya membayar dua kali lipat atas apa yang dia lakuin ke kamu."

 

 

Hai... Part-nya mulai dari sini aku hapus ya. Kalian yang penasaran sama kisah Nita-Fathir-Wisnu bisa baca kelanjutannya versi novel 🤗🥰❤️

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Arini
1073      623     2     
Romance
Arini, gadis biasa yang hanya merindukan sesosok yang bisa membuatnya melupakan kesalahannya dan mampu mengobati lukanya dimasa lalu yang menyakitkan cover pict by pinterest
Love and Pain
615      378     0     
Short Story
Ketika hanya sebuah perasaan percaya diri yang terlalu berlebih, Kirana hampir saja membuat dirinya tersakiti. Namun nasib baik masih berpihak padanya ketika dirinya masih dapat menahan dirinya untuk tidak berharap lebih.
Adiksi
8003      2374     2     
Inspirational
Tolong ... Siapa pun, tolong aku ... nafsu ini terlalu besar, tangan ini terlalu gatal untuk mencari, dan mata ini tidak bisa menutup karena ingin melihat. Jika saja aku tidak pernah masuk ke dalam perangkap setan ini, mungkin hidupku akan jauh lebih bahagia. Aku menyesal ... Aku menyesal ... Izinkan aku untuk sembuh. Niatku besar, tetapi mengapa ... mengapa nafsu ini juga sama besarnya!...
RANIA
2450      884     1     
Romance
"Aku hanya membiarkan hati ini jatuh, tapi kenapa semua terasa salah?" Rania Laila jatuh cinta kepada William Herodes. Sebanarnya hal yang lumrah seorang wanita menjatuhkan hati kepada seorang pria. Namun perihal perasaan itu menjadi rumit karena kenyataan Liam adalah kekasih kakaknya, Kana. Saat Rania mati-matian membunuh perasaan cinta telarangnya, tiba-tiba Liam seakan membukak...
DI ANTARA DOEA HATI
1305      654     1     
Romance
Setelah peristiwa penembakan yang menewaskan Sang mantan kekasih, membuat Kanaya Larasati diliputi kecemasan. Bayang-bayang masa lalu terus menghantuinya. "Siapapun yang akan menjadi pasanganmu akan berakgir tragis," ucap seorang cenayang. Hal tersebut membuat sahabat kecilnya Reyhan, seorang perwira tinggi Angkatan Darat begitu mengkhawatirkannya. Dia berencana untuk menikahi gadis itu. Disaa...
DANGEROUS SISTER
9008      2063     1     
Fan Fiction
Alicea Aston adalah nama barat untuk Kim Sinb yang memiliki takdir sebagai seorang hunter vampire tapi sesungguhnya masih banyak hal yang tak terungkap tentang dirinya, tentang jati dirinya dan sesuatu besar nan misterius yang akan menimpanya. Semua berubah dan menjadi mengerikan saat ia kembali ke korea bersama saudari angkatnya Sally Aston yang merupakan Blood Secred atau pemilik darah suci.
5 Years 5 Hours 5 Minutes and 5 Seconds
549      388     0     
Short Story
Seseorang butuh waktu sekian tahun, sekian jam, sekian menit dan sekian detik untuk menyadari kehadiran cinta yang sesungguhnya
PALETTE
539      295     3     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
Harsa untuk Amerta
235      195     0     
Fantasy
Sepenggal kisah tak biasa berlatar waktu tahun 2056 dari pemuda bernama Harsa sang kebahagiaan dan gadis bernama Amerta sang keabadian. Kisah yang membawamu untuk menyelam lebih dalam saat dunia telah dikuasai oleh robot manusia, keserakahan manusia, dan peristiwa lain yang perlahan melenyapkan manusia dari muka bumi. Sang keabadian yang menginginkan kebahagiaan, yang memeluk kesedihan, yan...
RAIN
676      452     2     
Short Story
Hati memilih caranya sendiri untuk memaknai hujan dan aku memilih untuk mencintai hujan. -Adriana Larasati-