Read More >>"> Aku Istri Rahasia Suamiku (Bab 20) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Istri Rahasia Suamiku
MENU
About Us  

"Pernikahan. Apa maksudmu?" tanya Rudi sambil menoleh ke arah Syifa.

 

"Tadi Mama dan kedua adikmu bilang jika dalam waktu dekat kamu akan melangsungkan pernikahan dengan Anita." jelas Syifa kepada Rudi.

 

"Aku justru baru tahu masalah ini darimu, kalau begitu aku pulang dulu besok pagi aku kesini untuk jemput kamu dan Akbar," ucap Rudi sambil pamit dan berjalan keluar kamar.

 

***

"Mama, Ma!" teriak Rudi sambil masuk ke dalam rumah.

 

"Kamu kenapa? Baru pulang sudah teriak-teriak!" bentak Ningrum yang saat itu sedang menikmati makan malam bersama keluarga yang lain.

 

"Itu pasti karena kebanyakan bergaul dengan orang-orang kampung, makanya nggak tahu sopan santun." jawab Sherin dengan muka ketus.

 

"Tutup mulutmu! Justru kalianlah orang yang tidak tahu sopan santun." bentak Rudi sambil menunjuk Sherin.

 

"Rudi, duduk!" bentak Andre sambil menyuruh Rudi duduk.

 

"Sekarang jelaskan apa yang sebenarnya terjadi sebenarnya." ucap Andre saat Rudi sudah duduk di sampingnya.

 

Rudi pun menjelaskan semua yang terjadi dan apa yang telah Syifa ceritakan kepadanya. Bahkan soal rencana pernikahan antara dirinya dan Anita. Sebuah rencana pernikahan yang sama sekali tidak diketahuinya.

 

"Apa benar yang dikatakan Rudi?" tanya Andre kepada Ningrum dan kedua putrinya.

 

"Perempuan itu benar-benar cari masalah denganku." batin Ningrum sambil menatap Rudi dengan tajam.

 

"Iya benar, Mama memang menagih uang bersalin dan Mama memang merencanakan pernikahan mu dan Anita," jawab Ningrum sambil berdiri.

 

"Kenapa Mama asal ambil keputusan? Harusnya Mama tanya dulu padaku!" teriak Rudi sambil berdiri dari tempat duduknya.

 

"Buat apa bertanya kepadamu? Pasti kamu juga tidak akan setuju." jawab Ningrum sambil membuang muka.

 

"Jika Mama sudah tahu jawabanku kenapa Mama masih mau menjodohkan ku dengan Anita!" bentak Rudi kepada Ningrum.

 

"Memang apa yang kurang dari Anita? Dia cantik, pintar, model terkenal, jangan bilang kalau kamu suka sama Pelacur itu." jawab Ningrum sambil menoleh ke arah Rudi.

 

"Mama jaga mulutmu, tidak baik menghina orang lain!" bentak Andre kepada sang istri.

 

"Memang kenapa? Benar 'kan, perempuan yang hamil diluar nikah itu apa namanya kalau bukan Pelacur." jawab Ningrum dengan entengnya.

 

"benar, Ma. Pelacur adalah sebutan yang pantas buat perempuan kampung itu," timpal Shania sambil tersenyum.

 

"Tutup mulut kalian. Namanya itu Syifa bukan Pelacur, aahh!" teriak Rudi sambil membanting piring yang ada di hadapannya dan berjalan meninggalkan ruang makan menuju ke kamarnya .

 

"Kalian benar-benar keterlaluan." ucap Andre sambil berjalan menghampiri Rudi.

 

Ningrum dan kesua putrinya tertawa terbahak-bahak. Mereka merasa sudah berhasil mengalahkan Syifa. Namun, Ningrum yang sudah dendam dengan Syifa karena berani melaporkan kejadian tadi siang kepada Rudi langsung menyusun rencana untuk menyiksa Syifa dan Akbar. 

 

***

Keesokan harinya setelah bersiap-siap Rudi pun langsung berangkat ke rumah sakit untuk menjemput Syifa dan Akbar. Sesampai di rumah sakit Rudi langsung menyelesaikan biaya rumah sakit. Saat Rudi sedang berada di kasir rumah sakit tiba-tiba terdengar suara telepon dari dalam jasnya.

 

"Halo. Ada apa, Njas?" tanya Andre setelah mengangkat panggilan ponselnya.

 

"Ini Pak Ruli dan Bu Surti ingin bicara dengan Syifa." ucap Anjas kepada Rudi.

 

"Saat ini aku sedang di kasir rumah sakit 10 menit lagi aku hubungi kamu kembali." ucap Rudi sambil menutup ponselnya.

 

10 menit berlalu setelah membayar biaya rumah sakit Rudi pun langsung berjalan ke arah kamar Syifa. Rudi menceritakan kepada Syifa bahwa orang tuanya akan menghubunginya dan dia minta agar Syifa tidak menceritakan apapun kepada mereka. Setelah melakukan panggilan melalui video call Rudi menyerahkan ponselnya kepada Syifa dan dia langsung menggendong Akbar yang sedang tertidur pulas di box bayi.

 

"Halo." ucap Syifa sambil menahan air matanya.

 

"Assalamualaikum, bagaimana kabarmu, Nak?" tanya sang ibu sambil tersenyum melihat Syifa melalui ponsel.

 

"Alhamdulillah Syifa baik Bu." jawab Syifa sambil mulai meneteskan air matanya.

 

"Kamu kenapa menangis, Nak? Kamu sehat 'kan." tanya Surti khawatir.

 

"Ada apa? Kenapa Syifa menangis." tanya Ruli sambil merampas ponsel dari tangan sang istri.

 

"Kamu kenapa, Nak. Apa kamu sakit atau mungkin Laki-laki kurang ajar itu memperlakukanmu dengan buruk." ucap Ruli khawatir.

 

"Tidak, Pak. Mas Rudi memperlakukan Syifa dengan sangat baik." ucap Syifa sambil mengusap air matanya.

 

"Lalu kenapa kamu menangis? Dimana Laki-laki itu Bapak mau bicara dengannya." tanya Ruli kepada Syifa.

 

"Dia sedang bersama Akbar." jawab Syifa sambil mengarahkan kamera ponsel ke arah Rudi yang sedang tertidur di sofa sambil menggendong Akbar.

 

"Kamu sudah melahirkan, Nak. siapa nama cucu Bapak?" tanya Ruli dengan sangat antusias.

 

"Syifa sudah melahirkan, Pak. anaknya laki-laki apa perempuan?" tanya Surti penasaran.

 

"Laki-laki." jawab Ruli singkat.

 

"Namanya Muhammad Akbar Pratama, panggilannya Akbar Pak."  jelas Syifa sambil tersenyum.

 

Setelah cukup lama berbincang-bincang dengan orang tuanya Syifa pun pamit untuk menutup ponselnya dengan alasan sang dokter datang untuk memeriksanya. Setelah menutup ponselnya Syifa langsung meletakkan ponsel Rudi di atas sebuah meja kecil disamping tempat tidurnya. Sambil tersenyum Syifa menatap wajah Rudi dan Akbar yang begitu mirip.

 

"Seandainya pernikahan kita tidak dirahasiakan mungkin kita akan menjadi keluarga yang sangat bahagia." batin Syifa sambil tersenyum ke arah Rudi dan Akbar.

 

***

Di rumah Rudi, Ningrum dan kedua putrinya sudah menyiapkan rencana untuk menyiksa Syifa dan Putranya. Tidak berapa lama Rudi, Mbok Inah, Syifa dan Akbar pun sampai di rumah. Mereka langsung menuju ke paviliun belakang,berbagai keperluan bayi dan box kecil sudah disiapkan oleh Rudi sejak kemarin.

 

"Mas, itu kandang kucing milik siapa? Sepertinya di rumah ini tidak ada kucing," tanya Syifa penasaran saat melihat kandang kucing di depan kamarnya.

 

"Iya. Apa jangan-jangan Sherin mau pelihara kucing? Sepertinya itu juga kandang baru tapi dimana kucingnya," jawab Rudi sambil mencari keberadaan seekor kucing di sekitar situ. 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Doctor My Soulmate
50      46     1     
Romance
Fazillah Humaira seorang perawat yang bekerja disalah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Fazillah atau akrab disapa Zilla merupakan seorang anak dari Kyai di Pondok Pesantren yang ada di Purwakarta. Zilla bertugas diruang operasi dan mengharuskan dirinya bertemu oleh salah satu dokter tampan yang ia kagumi. Sayangnya dokter tersebut sudah memiliki calon. Berhasilkan Fazillah menaklukkan...
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
4916      2024     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Story of April
1356      563     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
START
247      157     2     
Romance
Meskipun ini mengambil tema jodoh-jodohan atau pernikahan (Bohong, belum tentu nikah karena masih wacana. Hahahaha) Tapi tenang saja ini bukan 18+ 😂 apalagi 21+😆 semuanya bisa baca kok...🥰 Sudah seperti agenda rutin sang Ayah setiap kali jam dinding menunjukan pukul 22.00 Wib malam. Begitupun juga Ananda yang masuk mengendap-ngendap masuk kedalam rumah. Namun kali berbeda ketika An...
I'm not the main character afterall!
827      408     0     
Fantasy
Setelah terlahir kembali ke kota Feurst, Anna sama sekali tidak memiliki ingatan kehidupannya yang lama. Dia selama ini hanya didampingi Yinni, asisten dewa. Setelah Yinni berkata Anna bukanlah tokoh utama dalam cerita novel "Fanatizing you", Anna mencoba bersenang-senang dengan hidupnya tanpa memikirkan masalah apa-apa. Masalah muncul ketika kedua tokoh utama sering sekali terlibat dengan diri...
Jelita's Brownies
2674      1167     11     
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...
Pacarku Arwah Gentayangan
3859      1320     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
Cinta Pertama Bikin Dilema
3129      1018     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
Listen To My HeartBeat
391      232     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Sweet Equivalent [18+]
2733      768     0     
Romance
When a 19 years old girl adopts a 10 years old boy Its was hard in beginning but no matter how Veronica insist that boy must be in her side cause she thought he deserve a chance for a better live Time flies and the boy turn into a man Fact about his truly indentitiy bring another confilct New path of their life change before they realize it Reading Guide This novel does not follow the rule o...