Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Istri Rahasia Suamiku
MENU
About Us  

"Kamu mau memberi nama anak ini siapa?" tanya Mbok Inah penasaran.

 

"Aku akan memberi nama anak ini Akbar, agar dia bisa menjadi orang besar seperti ayahnya." jawab Syifa sambil tersenyum melihat sang putra.

 

"Wah nama yang bagus, semoga Den Akbar bisa menjadi orang hebat seperti Mas Rudi." ucap Mbok Inah sambil tersenyum.

 

"Hai, Babu!" teriak Sherin sambil masuk ke ruangan Syifa bersama Ningrum dan Shania.

 

"Mbok, sekarang cepat belikan saya air mineral, karena saya sangat haus." perintah Ningrum sambil menyerahkan sejumlah uang kepada Mbok Inah.

 

"Tapi, Nyonya ...." belum selesai Mbok Inah berbicara Shania langsung menyeret Mbok Inah keluar kamar.

 

"Dasar Pembantu tua kalau disuruh pergi ya pergi!" bentak Shania sambil menyeret tubuh Mbok Inah.

 

"Enak ya bisa melahirkan di rumah sakit mewah, fasilitas lengkap bahkan gratis lagi tanpa biaya apapun." ucap Ningrum sambil berjalan mendekati Syifa yang sedang berbaring bersama sang putra.

 

"Nama anakmu siapa?" tanya Shania sambil melihat Akbar.

 

"Akbar, Non." jawab Syifa sambil ketakutan.

 

"Akbar, cocok tuh buat anak kampung seperti anakmu." jawab Sherin sambil tertawa.

 

"Jangan kamu pikir biaya rumah sakit yang sudah Rudi keluarkan untukmu dan anak haram ini gratis. Aku tidak sudi anakku membiayai anak haram ini, jadi semua yang sudah dikeluarkan untuk persalinan dihitung sebagai hutang dan kamu harus membayarnya dari gajimu setiap bulan." jelas Ningrum sambil menatap Syifa dengan tajam.

 

"Mas Rudi yang membiayai semua ini, apa itu benar." batin Syifa sambil menatap Ningrum.

 

"Apa maksud Nyonya? Apa benar Tuan Rudi yang membayar semuanya." tanya Syifa penasaran sambil perlahan-lahan duduk di tempat tidurnya.

 

"Kamu itu tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?" tanya Ningrum sambil bertolak pinggang.

 

"Dia 'kan perempuan tolol jadi ya pasti akan selalu tolol." ucap Sherin sambil menjambak rambut Syifa.

 

"Oh ya, kamu jangan coba-coba untuk mendekati Rudi kalau sampai itu terjadi aku tidak akan segan-segan melemparmu ke jalanan bersama anak harammu ini." ucap Ningrum lalu berjalan ke arah pintu.

 

Tanpa mereka ketahui ternyata Mbok Inah sedang mengintip perbuatan mereka dari balik pintu. Rudi memang sengaja meminta Mbok Inah untuk terus mengawasi Syifa dan sang putra. Setelah puas membully Syifa dan Akbar, Ningrum dan kedua putranya langsung keluar dari kamar itu.

 

"Kamu tidak apa-apa 'kan, Syifa?" tanya Mbok Inah sambil masuk ke dalam kamar setelah Ningrum dan ketiga putrinya pergi.

 

"Sampai kapan ini akan berakhir Mbok? Sampai kapan aku harus bersabar dengan perlakuan mereka." ucap Syifa sambil menangis dan memeluk Mbok Inah.

 

"Sabar ya, Mbok yakin kamu akan mendapat kebahagiaan suatu saat nanti." jawab Mbok Inah sambil menangis.

 

"Mbok, apa benar semua ini Mas Rudi yang membayar?" tanya Syifa sambil mengusap air matanya.

 

"Kalau itu. Iya, semua ini Mas Rudi yang membayarnya dia juga terlihat bahagia saat melihat wajah Akbar untuk pertama kalinya," jawab Mbok Inah ragu.

 

"Ya Allah ternyata benar, Mas Rudi memang melunasi seluruh biaya persalinanku." ucap Syifa sambil melamun.

 

"Memang kenapa kalau Mas Rudi yang membayar rumah sakit ini? Bukankah Akbar adalah putranya jadi memang sudah kewajibannya membayar biaya persalinan ini." tanya Mbok Inah.

 

"Masalahnya Nyonya Ningrum meminta saya mengembalikan semua biaya itu, dan menganggap semuanya sebagai hutang." jawab Syifa sambil menunduk.

 

"Ya Allah, Nyonya besar kejam sekali." ucap Mbok Inah sambil mengelus dada.

 

Sepulang dari kantor Rudi langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat sang putra. Rudi yang begitu bahagia dengan kelahiran putra pertamanya langsung meminta Mbok Inah membantunya menggendong Akbar. Ada rasa bahagia dan sedih dalam hati Syifa saat melihat kedekatan Rudi dan Akbar.

 

"Mbok, bisa tinggalkan kami sebentar," ucap Syifa kepada Mbok Inah yang sedang berdiri di samping tempat tidurnya.

 

"Baik." jawab Mbok Inah sambil tersenyum dan melangkahkan kakinya menuju ke pintu.

 

"Mas, sekarang kamu jawab dengan jujur apa benar kamu yang membayar biaya rumah sakit ini?" tanya Syifa sambil menatap Rudi yang sedang menggendong sang putra.

 

"Iya benar, memang kenapa?" tanya Rudi penasaran.

 

"Mama dan kedua adikmu tadi kemarin, mereka memintaku untuk mengembalikan semua biaya rumah sakit yang sudah kamu keluarkan, dan mereka menganggap semua itu sebagai utang." jelas Syifa kepada sang suami.

 

"Tidak perlu didengarkan, toh itu juga uangku bukan uang mereka." ucap Rudi sambil tersenyum kepada sang putra yang ada di dalam gendongannya.

 

"Kalau kamu bisa diam dengan ucapan mereka karena mereka adalah keluargamu, tapi aku? Aku hanya seorang pembantu dimata mereka dan aku harus menanggung biaya ini sebagai hutang di keluargamu!" bentak Syifa kepada Rudi.

 

"Lalu apa yang kamu inginkan, bicara kepada mereka agar tidak menagih kepadamu? Baik nanti akan aku bilang ke mereka untuk tidak menagih mu lagi," jawab Rudi sambil meletakkan Akbar di samping Syifa.

 

"Apa benar akan ada pernikahan antara kamu dan Anita?" tanya Syifa sambil menoleh ke arah Rudi yang sedang berjalan ke arah pintu.

 

"Pernikahan." jawab Rudi sambil berhenti dan berbalik ke arah Syifa.


 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
8460      2784     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Dunia Alen
6906      1965     2     
Romance
Alena Marissa baru berusia 17 belas tahun, tapi otaknya mampu memproduksi cerita-cerita menarik yang sering membuatnya tenggelam dan berbicara sendiri. Semua orang yakin Alen gila, tapi gadis itu merasa sangat sehat secara mental. Suatu hari ia bertemu dengan Galen, pemuda misterius yang sedikit demi sedikit mengubah hidupnya. Banyak hal yang menjadi lebih baik bersama Galen, namun perlahan ba...
Let's See!!
2498      1064     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
SEMPENA
4857      1557     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
Girl Power
2637      1020     0     
Fan Fiction
Han Sunmi, seorang anggota girlgrup ternama, Girls Power, yang berada di bawah naungan KSJ Entertainment. Suatu hari, ia mendapatkan sebuah tawaran sebagai pemeran utama pada sebuah film. Tiba-tiba, muncul sebuah berita tentang dirinya yang bertemu dengan seorang Produser di sebuah hotel dan melakukan 'transaksi'. Akibatnya, Kim Seokjin, sang Direktur Utama mendepaknya. Gadis itu pun memutuskan u...
Konspirasi Asa
3045      1122     3     
Romance
"Ketika aku ingin mengubah dunia." Abaya Elaksi Lakhsya. Seorang gadis yang memiliki sorot mata tajam ini memiliki tujuan untuk mengubah dunia, yang diawali dengan mengubah orang terdekat. Ia selalu melakukan analisa terhadap orang-orang yang di ada sekitarnya. Mencoba untuk membuat peradaban baru dan menegakkan keadilan dengan sahabatnya, Minara Rajita. Tetapi, dalam mencapai ambisinya itu...
Pacarku Arwah Gentayangan
6462      1937     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
Aku Biru dan Kamu Abu
883      522     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
SURGA DALAM SEBOTOL VODKA
10503      2525     6     
Romance
Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan? Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Rev...
Aku Benci Hujan
7904      2196     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...