Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Istri Rahasia Suamiku
MENU
About Us  

Keesokan harinya setelah Andre dan Rudi berangkat ke kantor. Ningrum dan kedua putrinya mulai menyusun rencana untuk menyakiti Syifa dan sang putra. Syifa yang saat itu baru saja masuk ke dalam kamar tidak melihat sang putra di dalam box bayi.

 

"Mbok!" teriak Syifa hingga membuat Mbok Inah terkejut dan berlari ke arah paviliun.

 

"Ada apa? Kenapa kamu teriak-teriak seperti itu." tanya Mbok Inah penasaran.

 

"Akbar, Mbok. Akbar hilang," jawab Syifa sambil menangis dan terduduk di lantai.

 

"Akbar hilang, kok bisa memang tadi kamu tidurkan dimana?" jawab Mbok Inah penasaran.

 

"Tadi aku letakkan di box ini karena dia tidur setelah aku berikan Asi, tapi saat aku kembali akbar tidak ada Mbok." jelas Syifa sambil terus menangis.

 

"Sudah, sudah lebih baik kita cari dulu, siapa tahu penculiknya masih ada di sekitar sini." ucap Mbok Inah sambil membantu Syifa berdiri.

 

Saat Syifa dan Mbok Inah sibuk mencari keberadaan Akbar di rumah itu. Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara tangis bayi. Syifa yang sangat hafal dengan suara tangis sang putra langsung berlari ke arah halaman depan rumah.

 

"Astaghfirullah, Akbar!" teriak Syifa saat melihat sang putra ada di dalam kandang kucing.

 

"Ya Allah, Mbok tahu siapa pelakunya." ucap Mbok Inah sambil membantu Syifa mengeluarkan Akbar dari kandang kucing.

 

Saat mereka sibuk mengeluarkan Akbar dari kandang kucing. Tiba-tiba Ningrum dan kedua putrinya datang dan langsung mendorong Syifa hingga jatuh ke tanah. Mbok Inah yang berada disitu langsung menolong Syifa dan Akbar.

 

"Eh, Pembantu tua. Cepat masuk kedalam jangan ikut campur urusan kami!" bentak Ningrum kepada Mbok Inah.

 

"Maaf, Nyonya. Saya mohon jangan sakiti Syifa dan putranya kasihan mereka, Nyonya." ucap Mbok Inah sambil memegang pundak Syifa.

 

"Ah. Lama, lebih baik kamu ke dapur dan selesaikan pekerjaanmu. jawab Sherin sambil menarik Mbok Inah dan menyeretnya masuk ke dalam rumah.

 

"Apa maksud Nyonya meletakkan putra saya di kandang kucing?" tanya Syifa dengan tatapan penuh air mata.

 

"Karena kalian berdua sama seperti binatang. Binatang yang hanya bisa menyusahkan orang lain," jawab Ningrum dengan bertolak pinggang.

 

"Eh itu makanannya kenapa tidak dimakan, 'kan sayang aku sudah beli mahal-mahal malah gak dimakan." jawab Shania sambil mengambil semangkuk makanan kucing dari dalam kandang.

 

"Sini Kak biar aku saja yang menyuapi mereka." jawab Sherin sambil merampas makanan dari tangan Shania dan melemparnya ke muka Syifa.

 

"Eh maaf ya habis licin sih,." ucap Sherin yang langsung disusul gelak tawa dari Ningrum dan Shania.

 

"Cukup, Nyonya. Selama ini saya sudah sangat menghargai anda, tapi kali ini anda benar-benar kelewatan!" bentak Syifa kepada Ningrum dan kedua putrinya.

 

"Lalu mau kamu apa?" tanya Sherin sambil maju selangkah di depan Syifa. 

 

"plakk!" sebuah tamparan keras di berikan Syifa kepada Sherin.

 

"Dasar kamu Pelacur tidak tahu diri! berani-beraninya kamu menampar Putriku." ucap Ningrum sambil menjambak rambut Syifa.

 

"Lepaskan, Nyonya. Saya juga manusia sama seperti kalian dan saya juga seorang Ibu sama seperti anda jadi saya juga bisa marah saat ada orang lain yang menyakiti putra saya." ucap Syifa sambil melepaskan tangan Ningrum dari rambutnya.

 

Setelah berhasil melepaskan tangan Ningrum dari rambutnya Syifa pun langsung bergegas masuk ke dalam rumah sambil menggendong sang putra. Ningrum dan kedua putrinya hanya bisa terdiam melihat apa yang Syifa lakukan. Mereka tampak heran melihat keberanian Syifa melawan mereka bertiga.

 

"Perempuan itu kenapa bisa berubah menjadi pemberani seperti itu?" ucap Ningrum sambil terus melihat Syifa yang sudah jauh berjalan di depannya.

 

"Plakk!" sebuah tamparan di berikan Shania kepada Sherin.

 

"Kakak!" bentak Sherin yang langsung terkejut dengan tamparan Shania.

 

"Maaf aku pikir ini hanya mimpi, ternyata ini nyata." ucap Shania dengan heran.

 

Syifa yang dulu sangat takut bahkan tidak berani melawan Ningrum dan kedua putrinya kini menjadi sangat berbeda. Kini Syifa lebih berani melawan ketidakadilan yang diterimanya dari Ningrum dan kedua putrinya. Hal itu sangat membuat Ningrum penasaran hingga membuatnya mengatur rencana lain untuk menyakiti Syifa dan Akbar.

 

***

Sore hari saat Rudi pulang dari kantor dia langsung mengemudikan mobilnya ke sebuah toko perlengkapan bayi. Rudi sengaja membeli beberapa baju bayi untuk sang putra dan beberapa keperluan Syifa selama masa nifas. Setelah sampai di rumah Rudi langsung berjalan menuju kamar Syifa.

 

"Ini, ada hadiah kecil buatmu dan Akbar." ucap Rudi sambil memberikan sebuah kantong kepada Syifa.

 

"Terima kasih, Mas. Lebih baik kamu cepat pergi dari sini karena aku tidak mau Mama dan kedua adikmu menyiksa Akbar seperti mereka menyiksaku." ucap Syifa sambil mengusap kepala Akbar yang sedang tertidur pulas di box bayi.

 

"Apa maksudmu?" tanya Rudi penasaran.

 

"Lebih baik kamu tanyakan kepada keluargamu." jawab Syifa.

 

Rudi yang mendengar ucapan Syifa langsung berjalan keluar kamar menuju ke ruang keluarga. Untuk menemui Ningrum dan kedua putrinya. Ningrum dan kedua putrinya yang sedang asyik menonton televisi tiba-tiba dikejutkan oleh teriakan Rudi yang sangat keras.

 

"Mama!" teriak Rudi sambil berjalan ke arah ruang keluarga. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
I'm not the main character afterall!
1434      739     0     
Fantasy
Setelah terlahir kembali ke kota Feurst, Anna sama sekali tidak memiliki ingatan kehidupannya yang lama. Dia selama ini hanya didampingi Yinni, asisten dewa. Setelah Yinni berkata Anna bukanlah tokoh utama dalam cerita novel "Fanatizing you", Anna mencoba bersenang-senang dengan hidupnya tanpa memikirkan masalah apa-apa. Masalah muncul ketika kedua tokoh utama sering sekali terlibat dengan diri...
Dunia Alen
6302      1776     2     
Romance
Alena Marissa baru berusia 17 belas tahun, tapi otaknya mampu memproduksi cerita-cerita menarik yang sering membuatnya tenggelam dan berbicara sendiri. Semua orang yakin Alen gila, tapi gadis itu merasa sangat sehat secara mental. Suatu hari ia bertemu dengan Galen, pemuda misterius yang sedikit demi sedikit mengubah hidupnya. Banyak hal yang menjadi lebih baik bersama Galen, namun perlahan ba...
Luka atau bahagia?
5236      1486     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
Pacarku Arwah Gentayangan
6253      1820     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
Sweet Equivalent [18+]
5174      1282     0     
Romance
When a 19 years old girl adopts a 10 years old boy Its was hard in beginning but no matter how Veronica insist that boy must be in her side cause she thought he deserve a chance for a better live Time flies and the boy turn into a man Fact about his truly indentitiy bring another confilct New path of their life change before they realize it Reading Guide This novel does not follow the rule o...
Girl Power
2527      939     0     
Fan Fiction
Han Sunmi, seorang anggota girlgrup ternama, Girls Power, yang berada di bawah naungan KSJ Entertainment. Suatu hari, ia mendapatkan sebuah tawaran sebagai pemeran utama pada sebuah film. Tiba-tiba, muncul sebuah berita tentang dirinya yang bertemu dengan seorang Produser di sebuah hotel dan melakukan 'transaksi'. Akibatnya, Kim Seokjin, sang Direktur Utama mendepaknya. Gadis itu pun memutuskan u...
KEPINGAN KATA
554      349     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
Potongan kertas
967      500     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
Aku Biru dan Kamu Abu
849      492     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
When Magenta Write Their Destiny
6489      1735     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...