
Romance
Jelita's Brownies
By: atie
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies.
Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ibu selalu merobeknya saat menemukan daun kering di atas meja belajarku.
Beruntungnya, aku terlalu jenius! Selalu menemukan daun kering di depan rumah Mas Carli, kemudian aku menuliskannya kembali. Kusimpan daun kering itu di lembaran diary kesayanganku.
Siapapun yang menikmati hidangan brownies ketan hitam buatan Nenek mungkin akan terkejut, rasa dan aromanya sungguh menggigit tidak kalah dengan brownies Amanda Bandung. Terkadang Ibuku benar-benar panik saat aku akan membuat cemilan. Ibu selalu mengintip di balik gorden pintu dapur. Terkadang ia bolak-balik masuk dan keluar dapur. Aku tak pernah tahu, hal apa yang menyebabkannya tidak suka aku membuat brownies. Padahal, brownies buatanku lebih lezat daripada onde-onde buatan Mas Carli. Mungkin kekecewaan Ibu terhadap Ayah yang membuat ia melampiaskannya pada kenangan aku bersama Nenek. Kenangan saat membuat brownies dan kue-kue khas Nenek.
Sampai saat ini aku juga tidak pernah tahu, mengapa Ibu bisa meninggalkan Ayah dan Nenek? Dan mengapa Ayah bisa mengusir kami? Mengapa Ibu tak mempertemukan aku lagi dengan Ayah?